14 Oktober 2011

Pengajian Masjid Jami Bintaro Tanggal 13 Oktober 2011

Event : Pengajian Masjid Jami Bintaro
Tanggal : 13 Oktober 2011
Pembicara : Ustadzah Irena Handono
Tema: Haji

Haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Haji

---

Barang siapa mampu, tetapi tidak mau beribadah haji, akan mati sebagai Yahudi atau Nasrani.

---

Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah

QS Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

---

Tugas manusia di bumi adalah untuk menjadi pemimpin, minimal untuk dirinya sendiri

QS Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui

---

Istilah dalam Haji :

Ihram artinya berniat untuk memulai melakukan ibadah haji atau umrah. Hal itu bisa terwujud dengan melakukan niat dalam hati untuk memulai ibadah haji dan disempurnakan dengan mengucapkan : labbaika umratan au hajjan atau labbaika hajjan wa umratan. Dan mengucapkan niat dengan lisan hukumnya sunnah.

Ihram juga diibaratkan belajar mati sebelum mati

---

Sa’i artinya berjalan agak tegak cepat (mirip lari-lari) yang dimulai dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali. Dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah.

Hitungan 7 kali adalah sekali jalan. Adapun tata cara sa’i adalah:

1. Dimulai dari bukit Shafa

2. Mengenakan pakaian ihram

3. Berjalan agak cepat

4. Mengangkat telapak tangan (bukan mengangkat lengan seperti orang yang sedang shalat) sambil membaca talbiyyah dan do’a-do’a

5. Tertib yang berakhir di bukit Marwah.

---

Hijir Ismail, berdampingan dengan Ka'bah dan terletak di sebelah utara Ka'bah, yang dibatasi oleh tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter. Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu yang sederhana saja. Kemudian para Khalifah, Sultan dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer.

Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.

Berdasarkan kepada sabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, sebagian dari Hijir Ismail itu adalah termasuk dalam Ka'bah. Ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari 'Aisyah r.a. yang berbunyi : 'Dari 'Aisyah r.a. katanya; "Aku sangat ingin memasuki Ka'bah untuk melakukan sholat di dalamnya. Rasulullah s.a.w. membawa Siti 'Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata " Sholatlah kamu di sini jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah.

Sholat di Hijir Ismail adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan dengan rangkaian kegiatan ibadah Haji atau ibadah Umroh.

---

Haji juga perwujudan napak tilas Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Siti Hajar dan Nabi Muhammad

---

Wukuf artinya berhenti yaitu menghadirkan diri di Padang Arofah

---

Lempar jumrah atau lontar jumrah adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari ibadah haji tahunan ke kota suci Mekkah, Arab Saudi. Para jemaah haji melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang (jumrah; bahasa Arab: jamarah, jamak: jamaraat) di kota Mina yang terletak dekat Mekkah.
Para jemaah mengumpulkan batu-batuan tersebut dari tanah di hamparan Muzdalifah dan meleparkannya. Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji

---

ibadah Haji mempunyai empat peringkat yang berbeza :

a. Haji Mardud

Haji mardud ialah haji yang tidak diterima olah Allah SWT lantaran kerana kekurangan syarat-syarat dan rukunnya atau sebab-sebab yang lain yang menyebabkan hajinya tidak diterima atau ditolak oleh Allah SWT.

b. Haji Maqbul

Ialah haji yang sah dan diterima oleh Allah SWT dan orang yang mengerjakan haji maqbul ini dianggap sebagai telah menunaikan perintah Allah dan telah menyempurnakan rukun Islam yang ke lima tanpa diberi ganjaran pahala.

c. Haji Makhsus

Ibadah haji yang dikerjakan oleh orang-orang yang tertentu yang sempurna segala syarat dan rukunnya, ia bukan sahaja sekadar dianggap sah dan diterima oleh Allah tetapi diampunkan segala dosanya. Haji ini termasuk ke dalam apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ibnu Majah, An-Nasai dan Ahmad daripada Abu Hurairah yang bermaksud : " Sesiapa yang menunaikan ibadah Haji, tidak ia melakukan keburukan dan kekejian, maka kembalilah ia seperti hari yang dilahirkan oleh ibunya "

http://www.asarimurni.com/hajimabrur.html

---

d. Haji Mabrur

Kemabruran haji seseorang bisa dilihat dari ciri-ciri berikut:

1. Ibadah haji dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah, bukan karena gengsi atau niat keliru lainnya.

2. Biaya untuk naik haji berasal dari harta yang halal dan tidak tercampur sedikitpun dengan harta haram. Harta haram seperti riba , hasil korupsi dan kolusi akan merusak harta halal dan merusak pahala hajinya sehingga menjadi haji mardud (ditolak Allah ).

3. Menafkahkan hartanya dengan ikhlas, lapang dada, dan sesuai dengan kemampuannya, tidak berlebihan dan tidak kikir.

4. Berlaku sabar dan tabah selama ibadah haji. Ketika menghadapi berbagai macam kesusahan dan ujian selama haji setiap jamaah wajib tabah dan sabar seraya mengharapkan pahala yang besar di balik semua cobaan tsb.

5. Bersikap tawadlu’ dan khusyu’, tidak merasa sombong atau takabur.

6. Berprilaku baik selama haji. Seorang yang sedang melaksanakan manasik haji harus selalu sopan santun, bertutur kata lembut, saling mengucapkan salam dan penuh cinta kasih sesama jemaah lainnya, walaupun dari negara dan bangsa lain. Dalam sebuah hadits disebutkan : “Haji Mabrur tidak ada balasannya kecuali sorga. Ditanyakan kepada Rasulullah apa tanda kemabruran haji itu? Rasulullah bersabda: “Memberi makanan dan berkata baik” (HR Ahmad, Thabrany, Ibnu Khuzaimah, Al Baihaqi dan al Hakim) Dalam Riwayat Ahmad dan Al Baihaqi disebutkan : “ Memberi makan dan menyebarkan salam”

7. Bersyukur kehadirat Allah atas semua nikmat dan karuniaNya. Mengharapkan untuk dirinya dan jamaah lainnya agar bisa kembali lagi ke tanah haram. Semua obrolan dengan kawan-kawannya berkisar hal-hal yang mendorong untuk pergi ke tanah suci. jamaah haji yang suka menceritakan kesusahan, kesulitan dan hambatan selama dalam perjalanan haji, dikhawatirkan tidak mabrur hajinya bahkan mungkin bisa menghalangi orang untuk berniat melaksanakan haji.

8. Yakin bahwa ibadah hajinya akan diterima oleh Allah. Seorang yang akan melaksanakan manasik haji selayaknya memiliki keyakinan bahwa ibadahnya akan diterima oleh Allah dan semua keinginannya akan diistijabahi atau dikabulkan.

9. Memelihara semua pahala yang telah ia usahakan selama haji. Ia memulai hidup baru setelah haji, dengan berbagai amalan baik yang menambah keimanan dan ketakwaannya

http://www.ikadi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=233:ciri-ciri-haji-mabrur&catid=52:ibrah&Itemid=132

---

Allah memerintahkan manusia untuk berbuat amal yang terbaik

QS Al Mulk : 1-2

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

Allah mengkodratkan segala sesuatu itu berpasang pasangan

QS An Naba : 8

dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,

---

Macam Ujian :

1. berupa kesenangan

2. berupa kesedihan

---

Bagaimana kita menyikapi ujian ?

qs Al Baqarah : 155-156

an sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Doa ketika menghadapi ujian

QS Al Baqarah : 286

... Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

---

Malaikat punya sifat selalu taat kepada Allah, setan punya sifat selalu ingkar kepada Allah, sedangkan manusia bebas memilih kecenderungan, mau menjadi taat atau ingkar

---

Tawakal artinya berpasrah diri kepada Allah setelah melakukan upaya-upaya secara maksimal

---

Jangan mudah putus asa dalam menyikapi kehidupan

QS Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Kesombongan setan yang membuat dia ingkar kepada Allah, salah satu contohnya adalah ketika Allah memerintahkan setan untuk bersujud kepada Adam, mereka menolak

QS Al A'raf : 11-13

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?. Menjawab iblis: Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.

Allah berfirman: Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.

---

Manusia yang menjalani proses taubat itu laksana ulat yang mentransformasi diri menjadi kupu kupu

---

Islam adalah agama yang sempurna

QS Al Maidah : 3

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. ...

---

Manusia itu dimanis, bergerak untuk mencari karunia Allah

QS Al Jumuah : 10

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

---

Jauhi perbuatan setan

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya setan berjalan di tubuh anak adam pada peredaran darah, aku khawatir setan itu melontarkan kejahatan di hati kamu berdua, sehingga timbul prasangka yang buruk.” (Hadist Riwayat Bukhori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut