19 Oktober 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 18 Oktober 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 18 Oktober 2011
Pembicara : Ustadzah Mufidah Umaroh
Tema: Syahadat

Setiap orang akan mendapatkan balasan atas segala perbuatannya

QS Al Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

---

Syahadat artinya menyaksikan, syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya

---

Macam Syahadat :

a. Syahadat tauhid : Mengesakan Allah

b. Syahadat Risalah : Mengakui kerasulan Nabi Muhammad

---

Ketahuilah bahwa ada 10 pembatal syahadat :

1. berbuat syirik dalam beribadah kepada Allah

2. Menjadikan sesuatu sebagai perantara dengan Allah dimana seseorang berdo'a dan meminta syafaat serta bertawakal kepada sesuatu tersebut, orang yang berbuat hal seperti ini telah kafir secara ijma'.

tawasul yang dibenarkan adalah tawasul yang memenuhi syariat agama :

a. amal sholeh

b. berdoa

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
QS. al-Mu'min (40) : 60

c. meminta doa kepada orang yang masih hidup

tawasul yang tidak dibenarkan :

a. melalui kuburan

b. para dukun

---

Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhori dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak

---

3. Siapa yang tidak mengafirkan orang-orang musrik atau meragukan kekafiran mereka atau membenarkan ajaran mereka. Maka orang yang berkeyakinan seperti ini juga telah kafir.

4. Siapa yang meyakini bahwa petunjuk selain Rasulullah saw lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau meyakini bahwa hukum selain hukum beliau lebih baik dari selain hukumnya, seperti orang-orang yang lebih mengutamakan hukum thagut/demokrasi/ komunis/hukum lainnya dari hukum Allah, maka orang yang berkeyakinan seperti ini juga telah kafir.

5. Siapa yang membenci sebagian dari ajaran Rasulullah, meskipun ia tetap mengamalkannya, maka ia telah kafir

6. Siapa yang memperolok-olok salah satu ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. Atau memperolok-olok pahala dan siksaan yang diperoleh maka ia juga kafir

7. Perbuatan sihir dengan segala bentuknya. Maka barang siapa yang melakukan perbuatan ini dan meridhainya, maka ia telah kafir.

8. Mendukung dan membantu orang-orang musrik untuk mencelakakan kaum muslimin

9. Orang yang meyakini bahwa ada golongan manusia tertentu yang dibolehkan keluar dari syari'ah Muhammad. Maka orang yang meyakini hal ini telah kafir

10. Berpaling dari agama Allah dengan wujud tidak mempelajarinya dan tidak mengamalkannya

http://akbardpk.blogspot.com/2010/11/hati-hati-10-pembatal-syahadat.html

---

Syirik ada 2 jenis :

a. Syirik Besar

b. Syirik Kecil

Syirik Besar dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam danmenjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal dunia dalam keadaan syirik dan belum bertaubat daripadanya. Syirik Besar ada 4 macam :

a. syirik Doa, yaitu disamping ia berdoa kepada Allah SWT, ia juga berdoa kepada selain-Nya. Allah SWT berfirman, "Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba - tiba mereka kembali mempersekutukan (Allah)"(QS Al 'Ankabuut 65)

b. Syirik Tujuan, yaitu ia menunjukan suatu ibadah untuk selain Allah SWT. Dia Yang Maha Penyayang berfirman, "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang -orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah diakhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia - sialah apa yang telah mereka kerjakan" (QS Hud 15-16)

c. Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah SWT dalam hal maksiat kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, "Mereka menjadikan orang - orang alimnya dan rahib - rahib merekasebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang MahaEsa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan" (QS At Taubah 31)

d. Syirik Kecintaan, yaitu menyamakan Allah SWT dengan selain-Nya dalam hal kecintaan. Allah SWT berfirman, "Dan diantara manusia ada orang - orang yang menyembah tandingan -tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang - orang yang beriman sangat cintanya kepada Allah, dan jika seandainya orang - orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat beratsiksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)" (QS Al Baqarah 165)

Sementara itu syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar (maka berhati - hatilah terhadap syirik kecil ini!).

Syirik Kecil ada 2 macam :

a. Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.
Dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat kufur atau syirik" (HR. Tirmidzi )

b. Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam keinginan dan niat,seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang)dan lainnya. Dari sahabat Mahmud bin Labid ra., Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil". Mereka (sahabat) bertanya, "Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah ?". Beliau menjawab, "Yaitu Riya'" (HR. Ahmad)

QS An Nisa : 48

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

---

DR. Yusuf Qardlowi, Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan bertauhid, yaitu sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia berikrar dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada di sisi Allah dan masuk surgaNya. Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang yang masuk pertama), kerana dia diazab terlebih dahulu di neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi dia juga tidak kekal di neraka, kerana didalam hatinya masih ada sebutir iman.

Adapun dalil-dalilnya sebagaimana diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,yaitu:Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,'kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, "Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman dihatinya."

Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai dua kali.

---

Rasulullah bermaksud: "Siapa yang melakukan satu dosa, maka akan tumbuh pada hatinya setitik hitam, sekiranya dia bertaubat akan terkikislah titik hitam itu daripada hatinya. Jika dia tidak bertaubat, maka titik hitam itu akan terus merebak hingga seluruh hatinya menjadi hitam." (Hadis riwayat Ibn Majah).

---

Hal Hal yang bisa menghapuskan dosa antara lain :

1. Masuk Islam

Kisah Amr Bin Ash ketika mau masuk islam

Sahabat ‘Amr bin al-Ash radhiyallâhu'anhu, ketika masuk Islam ia berkata kepada Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam : “Aku ingin memberikan syarat!”

Beliau menjawab, “Engkau mensyaratkan apa?”

Aku menjawab, “Agar Allâh Ta'ala mengampuniku,”

Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menjawab: “Tidakkah engkau mengetahui, bahwa Islam menghapuskan apa (kesalahan) yang sebelumnya?”

Dalam riwayat Imam Ahmad rahimahullâh disebutkan: “Sesungguhnya Islam menghapus dosa-dosa sebelumnya

---

Hadis riwayat Ubadah bin Shamit Ra, ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan. (Shahih Muslim)

---

2. Haji / Umroh

barangsiapa yang berhaji karena Allah’- lalu tidak berkata-kata kotor dan fasik, niscaya ia telah kembali seperti hari saat ia dilahirkan ibunya.” (Shahih al-Bukhari)

---

Umrah ke umrah merupakan kafarat (penghapus) dosa di antara keduanya sedangkan haji yang mabrur tidak ada balasan lain untuknya selain surga.” (Shahih al-Bukhari)

---

Keajaiban Jari Jemari

Mukjizat Allah, tanda 99 (Asmaul Husna) pada telapak tangan anda

Tahukah sahabat, garis utama kedua telapak tangan kita, (lihat attachment), bertuliskan dalam angka Arab yaitu : |/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18 dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81

Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99, 99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran

---

Qs Thaha : 8

Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang baik).

---

Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka 1881. Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 ! ( 19 x 99 = 1881 )

Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan al-Quran.

Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun telapak kaki) anda, terkandung jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar pencipta alam semesta ini. Kalau nggak percaya bisa didemonstrasikan. Silakan perhatikan salah satu tapak tangan anda (bisa kanan bisa kiri). Perhatikan lagi dengan seksama:

jari kelingking ==> membentuk huruf alif
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk == > membentuk huruf lam (double)
jari jempol (ibu jari) ==> membentuk huruf ha'

Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf Arab akan mendapati bentuk tapak tangan itu bisa dibaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).

http://www.dudung.net/artikel-islami/keajaiban-jari-jemari.html

---

Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.

Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

1. Rububiyah

Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta.

2. Uluhiyah/Ibadah

Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya

3. Asma wa Sifat

Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah.

---

Sifat 20 Bagi ALLAH

Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh orang-orang Islam yang terkandung di dalam al-Quran berjumlah 20 sifat. Termasuk juga sifat-sifat Mustahil yang wajib diketahui.

BIL : 1
SIFAT WAJIB : WUJUD
MAKNA : Ada
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.

BIL : 2
SIFAT WAJIB :QIDAM
MAKNA : Sedia
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu sedia ada. Mustahil didahului oleh Adam (tiada)

BIL : 3
SIFAT WAJIB : BAQA
MAKNA : Kekal
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu bersifat kekal. Mustahil ia dikatakan fana (binasa)

BIL : 4
SIFAT WAJIB : MUKHALAFATUHU LILHAWADIS
MAKNA : Tidak sama dengan yang baharu
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu tidak mempunyai sifat-sifat yang baharu yakni dijadikan dan dihancurkan. Mustahil bersamaan dengan yang baharu.

BIL : 5
SIFAT WAJIB : QIYAMUHUU BINAFSIH
MAKNA : Berdiri dengan dirinya sendiri
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu bersendiri. Mustahil tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau berdiri pada lainnya.

BIL : 6
SIFAT WAJIB : WAHADAANIYAT
MAKNA : Esa
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Maha Esa Dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan esa juga perangai-Nya. Mustahil ia mempunyai Dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.

BIL : 7
SIFAT WAJIB : QUDRAT
MAKNA : Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Alah Taala itu Maha Berkuasa. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 8
SIFAT WAJIB : IRADAT
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Menentukan segala-galanya. Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa.

BIL : 9
SIFAT WAJIB : ILMU
MAKNA : Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahui.

BIL : 10
SIFAT WAJIB : HAYAT
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Mustahil Allah Taala itu tiada atau mati.

BIL : 11
SIFAT WAJIB : SAMA
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu tidak tuli (pekak). Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.

BIL : 12
SIFAT WAJIB : BASAR
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.

BIL : 13
SIFAT WAJIB : KALAM
MAKNA : Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil Allah Taala itu tidak bercakap atau bisu.

BIL : 14
SIFAT WAJIB : QOODIRUN
MAKNA : Maha Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat berkuasa sifatnya. Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 15
SIFAT WAJIB : MURIIDUN
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa.

BIL : 16
SIFAT WAJIB : AALIMUN
MAKNA : Maha Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mengetahui. Mustahil Allah Taala itu jahil atau tidak mengetahui.

BIL : 17
SIFAT WAJIB : HAYUUN
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil pula Allah itu mati.

BIL : 18
SIFAT WAJIB : SAMI'UN
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.

BIL : 19
SIFAT WAJIB : BASIIRUN
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.

BIL : 20
SIFAT WAJIB : MUTAKALLIMUN
MAKNA : Maha Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Taala bisu atau tidak boleh berkata-kata.

http://www.ipislam.edu.my/index.php/artikel/read/209/-Sifat-20-Bagi-ALLAH

---

Nabi pernah memberikan arahan agar manusia tidak memikirkan Zat Allah, tetapi cukup merenungkan alam ciptaan-Nya. Kata beliau, Pikirkanlah ciptaan Allah, dan jangan memikirkan Zat Allah.

---

Qs Al Baqarah : 255

Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

---

Qs Al Ikhlas : 1-4

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

---

Tiga Soal Dijawab Sekaligus

Alkisah, ada seorang santri yang sudah lama belajar di sebuah pesantren. Santri ini tidak hanya saleh, tapi juga cerdas. Banyak orang, termasuk kyai yang berharap banyak dari santri ini.

Suatu ketika, santri muda ini mendapatkan beasiswa untuk menimba ilmu di Amerika. Dia belajar di sana cukup lama untuk menyelesaikan program master dan doktornya berturut-turut.

Tidak terasa, tujuh tahun sudah berlalu. Santri ini pulang ke tanah air. Tiba di kampung halamannya, dia langsung menyalami kerabat, sahabat dan tetangga dekatnya. Dulu, santri ini pemalu, bahkan cenderung rendah diri. Namun, sekarang tingkahnyabegitu percaya diri. Kata-katanya selalu bercampur bahasa Inggris atau minimal ada kata-kata asing, supaya terkesan keren dan ilmiah.


Beberapa hari di rumah dia merasa bosan. Pada suatu hari santri ini pun meminta izin kepada orang tuanya untuk berkunjung ke pesantern tempatnya dulu mengaji. Dengan banga dia bercerita banyak hal. Terakhir, dia pun mendatangi sang kyai, seorang guru yang dikaguminya.

“Pak Kyai, bolehkah Saya mengajukan beberapa pertanyaan ?”Tanya santri ini mengawali obrolan dengan kyai.
“Ya, silakan saja. Tidak perlu sungkan”
“Pertanyaan saya tidak banyak, hanya tiga. Tetapi maaf, pertanyaan saya ini sepertinya sulit untuk dijawab.”
“Begitu ya?!Insya Allah, Saya akan coba menjawab pertanyaanmu degan sebaik-baiknya.”
“Pak Kyai begitu yakin, seorang Proffesor saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
“Silakan, kemukakan saja !”

“Tiga pertanyaan saya adalah pertama, jika Allah, Tuhan itu memang ada, coba tunjukkan wujudNya kepada saya. Kedua, apakah takdir itu? Dan yang terakhir, setan diciptakan dari api, tetapi mengapa Tuhan menghukum dia dengan memasukkan ke dalam neraka yang terbuat dari api pula? Apakah setan merasakan sakit, sebab mereka memiliki unsure yang sama, yakni api. Apakah hal ini tidak terpikirkan oleh Tuhan sebelumnya?”

Belum kering juga mulut si santri kering, tiba-tiba sang kiai menampar pipi si santri dengan keras. Sudah tentu si santri merasa kesakitan. Mulutnya meringis menahan nyeri akibat tamparan sang kyai.
“Kenapa Pak kyai marah dan menampar saya? Apa salah saya?”

“Saya tidak marah, justrutamparan itu merupakan jawaban untuk tiga pertanyaan yang kamu ajukan” jawab sang kyai.

“Saya tdak mengerti apa yang pak kiai maksud” kata si santri.

“Bagaimana tamparan saya?sakit?”

“Tentu saja sakit. Tamparan pak kiai sangat keras.”

“Jadi kamu percaya bahwa sakit itu ada ?”

“Iya, Jelas. Hal yang sudah biasa terjadi”

“Kalau begitu, tunjukkan kepada saya wujud sakit itu !”

“Wah, tidak bisa pak kyai.”

“Itu jawaban untuk pertanyaan pertama kamu. Allah (Tuhan) itu ada, bukti-buktinya terasa. Namun, kita tidak mampu melihat wujudNya.”

“Apakah tadi malam kamu bermimpi akan ditampar oleh tangan saya ?”

Si santri pun menggelengkan kepal.

“Pernahkah kamu membayangkan kalau kamu akan menerima tamparan dari saya pada hari ini ?”

“Sama sekali tidak! Tidak terbayangkan seorang peyantun seperti pak kyai akan menampar saya.”

“Nah, itulah takdir.”

“Tangan yang saya gunakan untuk menampar kamu terbuat dari apa ?”

“Kulit.”

“Lalu, pipimu terbuat dari apa?”

“Sama, dari kulit juga.”

“Bagaimana rasanya tamparan saya ?”

“Wah, sakit sekali pak kyai.”

‘Itulah jawaban untuk pertanyaanmu yang ketiga. Setan diciptakan dari api. Neraka terbuat dari api. Mudah bagi Allah (Tuhan) menjadikan api neraka itu sangat menyakitkan untuk setan.”

Santri ini hanya bengong . Benar juga, katanya dalam hati.

http://wierfy.blogspot.com/2010/07/tiga-soal-dijawab-sekaligus.html

---

Ini merupakan sebuah bukti kebenaran agama Islam, seorang astronot bernama Neil Armstrong telah menemukannya di bulan. Simaklah kisahnya dari awal sampai akhir.

Kisah Neil Amstrong Masuk Islam

Neil Armstrong adalah orang pertama yang mendarat di bulan. Neil pergi ke bulan menggunakan pesawat ruang angkasa USA bernama Apollo, bersama rekannya Buzz Aldrin. Pergi ke bulan merupakan hal yang amat menakjubkan bagi Neil. Saat-saat masa keberhasilannya itu, tak pernah ia lupakan.

Sampai akhrinya 30 Tahun berlalu,

Saat itu neil memutuskan untuk mengambil cuti kepada pihak NASA. Ia menghabiskan liburannya dengan berwisata ke Mesir. Ini kali pertama ia mengunjungi Kairo,atau pertama kalinya ia mengunjungi sebuah negeri Islam dalam rangka berwisata mencari hiburan dan mengembalikankesegaran setelah penat menghadapi rutinitas pekerjaan.

Beralih ke Mesir, akhirnya neil bersama wisatawan lain sampailah ke sebuah hotel yang terletak di tengah kota Kairo. Setelah beres mengurus registrasi, dengan tertatih dia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat setelah letih menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Amerika menuju Kairo. Dan ketika dia berbaring di ranjang, tiba-tiba terdengarlah kumandang adzan…

Allahuakbar….. Allahuakbar…..

Ketika mendengar seruan itu, ia berpikir bahwa ini bukan pertama kali ia mendengar seruan seperti ini. Neil berpikir keras dimana dia pernah mendengarnya sebelumnya? Neil terus berusaha mengingat, tetapi dia tetap tidakmampu menemukan jawabannya.

Kemudian ia duduk, berdiri dan berjalan menuju kamar kecil, kemudian pergi mengambil makanan fast food sebelum turun untuk makan malam di lantai dasar.

Di ruang makan ketika dia sedang mengunyah sisa makanannya sambil ngobrol bersama dua orang temannya, kembali terdengar kumandang adzan dari salah satu menara mesjid yang banyak tersebar di Kairo, ia pun lantas terdiam, mencoba menyimak & menghayati lantunan kalimat-kalimat adzan yang didengarnya.

Kemudian dia berseru memanggil salah seorang pelayan yang ada disana & bertanya dengan bahasa inggris, “apakah kamu bisa berbahasa inggris?”

Si pelayan menjawab, “bisa sedikit tuan.”

Neil tersenyum & berkata, “seruan apa yg barusan tadi terdengar?”

Pelayan tadi menjawab, “maaf saya tidak mengerti maksud tuan.”

Neil berisyarat mengumandangkan adzan dengan terbata terbata, “Allahu akbar… Allahu akbar.”

Pelayan kemudian berkata, “itu panggilan untuk sholat, panggilan kepada seluruh kaum muslimin untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat yg dilakukan lima kali sehari.”

Neil pun mengucapkan terima kasih atas penjelasannya. Kemudian dia melanjutkan makan malamnya dengan duduk diam tanpa berkata apapun. Tiba-tiba ia bangkit dan meninggalkan teman-temannya lalu naik menuju kamarnya sambil berpikir, “pasti aku mendengarnya di salah satu film yg pernah aku tonton”. Sejenak dia berhenti berpikir, “ataupun mungkin di tempat lain?”.

“Ah tidak, bukan di film, aku mendengarnya dgn telingaku sendiri menggema di udara, tetapi dimana?” Sampai dia beranjak tidur pernyataan ini masih berputar di kepalanya. Ketika fajar menyingsing, Neil terbangun oleh suara adzan yang kembali berkumandang membelah angkasa :

Allahu akbar………Allahu Akbar………

Dia pun segera bangkit, duduk di tepi ranjang seraya mengerahkan segenap perhatiannya untuk mendengarkan suara itu, bersamaan dengan berakhirnya kumandang adzan, Neil teringat kembali bayangan tiga puluh tahun silam yang masa itu merupakan masa gemilang dalam hidupnya. Ketika itu dia mengendarai pesawat luar angkasa milik USA , Apollo, yg merupakan pesawat pertama dalam sejarah yg mampu mendarat di bulan. Tiba-tiba ia sadar bahwa “Ya, disanalah aku mendengar seruan ini untuk pertama kalinya dalam hidupku.” ungkapnya.

Kemudian dia berseru dalam bahasa inggris tanpa sadar, “Wahai Tuhan yang Maha Suci, Ya Tuhan, benar aku ingat bahwa disanalah, dipermukaan bulan itu aku dengar seruan itu untuk pertama kalinya dalam hidupku, dan disini, di Kairo, aku mendengarnya di bumi.”

Kemudian dia membaca sesuatu dan berusaha untuk kembali tidur, tetapi dia tidak bisa, diambilnya sebuah buku dari dalam tasnya dan mulai membacanya untuk merintang waktu hingga pagi menjelang, dia membaca tetapi pikirannya melayang entah kemana dan dia sama sekali tidak mengerti isi buku yang dibacannya.

Dalam hati dia berharap untuk mendengar lagi seruan itu. Hingga pagi dia membaca seperti itu dengan harapan akan kembali mendengar suara adzan, tetapi seruan yang ditunggu tidak kunjung terdengar.

Akirnya dia bangkit dan pergi ke kamar kecil dan mencuci mukanya, dengan cepat ia turun ke ruang makan untuk sarapan. Setelah itu dia pergi bersama sekelompok wisatawan untuk berkeliling, sementara itu seluruh panca ineranya dia pasang untuk menantikan saat dimana dia akan kembali mendengar lantunan seruan yang menggugahnya itu. Dia ingin meyakinkan dirinya sebelum memberitahukan wisatawan yang lain akan hal penting ini.

Kemudian rombongannya memasuki sebuah Museum Fir’aun dan di saat itu ia kembali mendengar kumandang adzan yang mengalun merdu dengan irama yang indah dari sebuah pengeras suara di museum. Neil meninggalkan rombongannya dan berdiri disamping pengeras suara itu sambil memperhatikan dengan seksama, di pertengahan adzan dia berseru memanggil temannya, “ hei, kesini, dengarkan seruan ini”.

Teman-temannya datang menghampiri dengan heran. Ketika salah seorang kelihatan akan berbicara, Neil memberi isyarat kepadanya agar diam dan mendengarkan seruan itu. Barulah setelah adzan selesai, Neil bertanya kepada mereka, “apakah kalian mendengarnya?”

“ya”, jawab mereka.

“tahukah kalian dimana aku pernah mendengarnya sebelum ini? Aku mendengarnya di permukaan bulan pada tahun 1969.”

Berserulah teman dekatnya, “Mr. Armstrong, mari kita kesana untuk bicara sebentar.” Kemudian mereka berdua pergi ke salah satu sudut & mulai bercakap-cakap tentang perasaannya yang aneh.

Tak lama kemudian Neil meninggalkan rombongannya dan mencegat taxi untuk pulang ke hotel, diwajahnya terlihat kemarahan dan emosi yg berkecamuk. “Bagaimana mungkin dia berkata bahwa aku mengada-ada dan aku telah gila?” pikirnya.

Neil berdiri di kamarnya selama dua jam sambil berbaring di atas ranjang sambil menunggu-nunggu suara adzan kembali, dan saat itu terdengarlah adzan Ashar.

Allahu Akbar… Allahu Akbar…

Neil bangkit dari posisinya, berdiri lalu membuka jendela dan untuk kesekian kalinya memperhatikan seruan itu, kemudian dia berseru, “tidak,aku belum gila, aku tidak gila, aku bersumpah demi Tuhan bahwa inilah yang aku dengar di permukaan bulan.”

Neil turun ke ruang makan agak terlambat agar tidak bertemu dengan temannya.

Sampailah ketika hari liburnya berakhir, Neil beserta wisatawan lain akan pulang ke Amerika….

Neil sengaja menghindari semua teman-teman seperjalannya, hingga mereka kembali ke Amerika.

Di Amerika Neil berusaha mendalami agama Islam, disaat itu ia mulai tertarik dengan Islam. Akhirnya, beberapa bulan kemudian, ia mengumumkan keislamannya, dan mengungkapkannya dalam suatu wawancara bahwa ia menyatakan masuk islam karena dia telah mendengar kumandang adzan dengan telinganya sendiri di permukaan bulan.

Asyhadu an laa ilaaha illallaah…

Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah…

Tetapi tak lama kemudian datanglah sepucuk surat dari NASA, berisi keputusan tentang pemecatannya dari pekerjaannya. Pendeknya NASA berlepas diri dan tidak mau membantu astronot yang pertama mendarat di bulan itu, karena dia menyatakan diri masuk Islam, dan menyangkal tentang terdengarnya adzan di permukaan bulan.

Neil Armstrong berseru dalam sebuah majalah mempertanyakan pertanggung jawaban mereka perihal keputusan pemecatannya, “Memang aku kehilangan pekerjaanku, tetapi aku menemukan Allah”

sumber: irhamkasyful.multiply.com

http://adiya89.wordpress.com/2010/02/15/kisah-neil-amstrong-masuk-islam/

---

Salah satu contoh wujud taqwa adalah percaya kepada hal yang gaib

Qs Al Baqarah : 2-3

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka

---

Keutamaan Basmallah

Dimulakan dengan bismillah, Disudahi dengan alhamdulillah, Begitulah sehari dalam hidup kita, Mudah mudahan dirahmati Allah, (Bismillah, Raihan)

Nabi SAW bahwa,"Setiap perbuatan yang diawali dengan menyebut nama Allah (membaca) Bismillaahirrahmaanirrahiim- adalah terputus (dari berkah atau rahmat-Nya)."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut