15 November 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 15 Nov 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 15 Nov 2011
Pembicara : Ustadz Aziz
Tema: Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah

Mudah-mudahan Allah SWT, memberikan kekuatan iman, Islam, ihsan kepada diri kita

Qs Al Baqarah : 208

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

---

QS Al Maidah : 3

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. ...

---

QS Ali Imran : 31-32

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

---

Kekuatan islam yang tidak tampak namun sangat luar biasa dampaknya adalah ketika umat islam melaksanakan shalat tahajud, karena keutamaan shalat tahajud adalah

Qs Al Isra : 79

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

---

Dalil mengapa kita harus mencontoh Rasulullah

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: “Hak muslim satu dengan lainnya ada 6, yaitu apabila engkau bertemu dengannya, berilah salam kepadanya; apabila dia mengundangmu, penuhilah udangannya; apabila dia meminta nasehat kepadamu, maka nasehatilah; apabila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillâh, maka doakanlah; apabila dia sakit, maka jenguklah; dan apabila dia meninggal, maka iringilah jenazahnya.”

---

Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."

---

Rasulullah SAW pernah berkata, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”.

Para sahabat: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”

Rasulullah SAW: “Amal soleh sayapun juga tidak cukup”

para sahabat : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?” .

Nabi SAW: “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah.

Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah. Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Apa makna dari kedua hadits tersebut diatas ? Yaitu bahwa perbuatan baik (akhlak) dan ibadah kita ternyata tidak mampu untuk mendapatkan tiket ke surga. Hanya karena rahmat-Nya lah kita bisa ke surga. Akhlak dan amal ibadah juga tidak cukup menjamin kita terbebas dari api neraka, hanya ampunan-Nya lah yang bisa membuat kita terbebas dari api neraka. Karena itu kita diminta banyak memohon rahmat dan ampunan Allah.

---

Dalil keutamaan mengucapkan salam

QS Al Furqon : 63

Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan

---

Di Antara Tanda Hari Kiamat, Mengucapkan Salam Hanya Kepada Orang yang Dikenal

Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dia melewati seseorang, lalu orang tersebut mengucapkan, “Assalamu ‘alaika, wahai Abu ‘Abdir Rahman.” Kemudian Ibnu Mas’ud membalas salam tadi, lalu dia berkata,“Nanti akan datang suatu masa, pada masa tersebut seseorang hanya akan mengucapkan salam pada orang yang dia kenali saja.”

---

Ada etika atau aturan dalam memberikan salam. Menurut sunnah, orang yang naik kendaraan memberi salam terlebih dulu kepada orang yang berjalan kaki. Orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk. Orang yang lebih muda memberi salam kepada yang lebih tua. Dan sekelompok orang yang berjumlah sedikit memberi salam kepada kelompok orang yang jumlahnya lebih banyak. Demikianlah yang disebutkan di dalam sunnah. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda “Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit memberi salam kepada orang yang banyak.” (HR. Muslim)

---

Salah satu ciri orang yang beriman adalah mudah untuk bersedekah

QS Ali Imran : 134

yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan

---

Dalam kitab Ihya 'Ulumuddin, dijelaskan bahwa pada dasarnya manusia dibagi dalam 4 kelompok yaitu:

1. Rojulun Yadri Wa Yadri Annahu Yadri.
Artinya: Orang yg tahu dan tahu kalau dirinya tahu.

Mereka adalah para alim ulama (spt ustadz, kyai, syekh,mu'allim, dll)
Maka kita wajib mengikutinya selama apa yang mereka sampaikan itu benar dan sesuai dengan syari'at Allah SWT dan Rasulullah.Saw.

2. Rojulun Yadri Wala Yadri Annahu Yadri.
Artinya : Orang yg tahu dan tidak tahu kalau dirinya tahu.

Mereka adalah orang-orang yg "tertidur ", lalai, salah, lupa, khilaf.
Maka kita wajib "membangunkan" orang-orang seperti ini. Artinya, kita wajib menasehati dan memberitahu mereka akan kesalahan serta kekhilafannya. Karena Islam berprinsip saling menasehati dalam kebenaran. Manusia tak lepas dari khilaf dan dosa, oleh karena itu tugas setiap Muslim agar saling menasihati sesama saudaranya, sekalipun si pemberi nasihat adalah seorang pendurhaka namun bila sesuatu yang ia sampaikan memang benar, maka ambil nasehat kebenarannya. Sebagaimana Sayyidina Ali. Ra berkata " Lihatlah apa yg disampaikan, jangan lihat siapa yang menyampaikan ". Sesungguhnya bila seseorang memberi nasehat kepada orang lain, sebenarnya ia sedang menasehati dirinya sendiri.

3. Rojulun La Yadri Wa Yadri Annahu La Yadri.
Artinya : Orang yg tidak tahu, dan tahu kalau dirinya tidak tahu.

Mereka adalah orang-orang yang butuh bimbingan / petunjuk / pelajaran. Mereka adalah orang-orang yang mau belajar, karena sadar bahwa dirinya masih bodoh, lemah, dan perlu banyak lagi ilmu khususnya tentang Agama.
Maka kewajiban kita adalah membimbingnya dan mengajarkannya.

4. Rojulun Laa Yadri Walaa Yadri Annahu La Yadri.
Artinya : Orang yg tidak tahu dan tidak tahu kalau dirinya tidak tahu.

Mereka ini termasuk golongan orang-orang yg 'bodoh', sok tau, tidak mau diberi tahu dan tidak mau untuk mencari tahu ( tidak mau belajar ). Menghadapi orang yang keras hati seperti ini, kita harus super sabar. Bila tetap tak mau diajarkan maka tinggalkan saja. Mengapa Ditinggalkan ? agar mereka sadar bahwa dirinya tidak tahu. Begitu sadar dan mau menerima nasehat, maka kita wajib untuk membimbingnya kembali.

---

Salah satu ciri orang yang fasik adalah mencintai sesuatu melebihi cintanya kepada Allah dan Rasulullah

QS At Taubah : 24

Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik

---

QS Al Baqarah : 165

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

---

Salah satu ciri orang beriman adalah

1. menggunakan Al Quran sebagai pedoman hidup

2. Gemar shalat dan berdzikir

3. Tidak sombong

4. gemar shakat malam

5. gemar berdoa

6. gemar sedekah

---

Qs As Sajadah : 15-16

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Rabbnya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

---

Meniru akhlaq Rasulullah terhadap keluarganya

Hadist : “Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku”.

---

Salah satu ciri orang yang mencontoh Rasulullah adalah melaksanakan hal hal yang terdapat pada ciri istri yang sholehah

"Wanita sholihat adalah yang menyenangkan bila dipandang, taat bila disuruh dan menjaga apa-apa yang diamanahkan padanya. Begitu pula hadits "Jika seorang isteri sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan dan menjaga kehormatan dirinya serta suaminya dalam keadaan ridha padanya saat ia mati, maka ia boleh masuk surga lewat pintu yang mana saja. (HR Ahmad dan Thabrani).

---

Rasulullah meskipun sudah dijamin masuk surga, tidak pernah putus semangatnya untuk melaksanakan ibadah terbaiknya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah

Dalam hadits diceritakan” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama. Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?.

---

Keutamaan menuntut ilmu : Allah meninggikan beberapa derajat orang yang berilmu

QS Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Doa : "Ya Allah, Engkau telah memberikan kami lisan yang bisa berdzikir, hati yang bersyukur dan tubuh yang bisa bersabar atas ujian"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut