12 Januari 2012

Pengajian As Syifa Tema : Tahqiqu Ma'na Asy-Syahadatain

Event : Pengajian As Syifa
Tema : Tahqiqu Ma'na Asy-Syahadatain
Tanggal : 11 Januari 2012
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah

Tujuan mempelajari realisasi makna syahadat :

1. memahami 3 bentuk hubungan antara Allah dengan seseorang mukmin yaitu cinta, perdagangan dan kontrak kerja serta cita cita merealisasikannya dalam kehidupan

2. menyadari bahwa berjihad di jalan Allah merupakan jalan hidup yang wajib ditempuh

3. menyadari bahwa kewajiban menghias diri dengan sifat sifat mujahid yang merindukan syahadah

---

Secara bahasa, “Asyhadu” berarti saya bersaksi. Kesaksian ini bisa dilihat dari waktu, termasuk dalam aktivitas yang sedang berlangsung dan masih sedang dilakukan ketika diucapkan Asyhadu ini sendiri memiliki tiga arti:

1. Al I’lan (pernyataan)

QS. Ali Imran (3) : 18

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

---

2. Al Wa’d (janji)

QS. Ali Imran (3) : 81

Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman : "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

---

3. Al Qosam (sumpah)

QS. Al Munafiqun (63) : 2

Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.

---

Kehidupan mukmin :

1. Syahadat adalah sebagai kesaksian kita kepada Allah

Qs Al A'Raf : 172

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Rabbmu". Mereka menjawab: "Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb)".

---

2. Orang mukmin "kami dengar, kami taat"

Qs Al Maidah : 7

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan : "Kami dengar dan kami ta'ati". Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati(mu)

---

3. Orang mukmin itu tawakkal

QS Ali Imran : 52

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri

---

4. Orang mukmin menepati janjinya kepada Allah

QS Al Ahzab : 23

Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya)

---

Ada tiga hal yang harus menjadi jati diri seorang muslim agar ia menjadi seorang mukmin dihadapan Allah SWT, yakni Al-Mahbbah (kecintaan), At-tijaroh (jual-beli), dan Al-‘amal (aktivitas).

1. Al-Mahabbah (Kecintaan)

Qs Al Baqarah : 165

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”

---

Bagi seorang mukmin, maka tidak ada lagi cinta diatas cinta selain Allah, sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Ibnu Taimiyah yakni “segala sesuatu yang menjadi sandaran hati dengan sepenuh cinta ialah ilah” dan dan bagi seorang mukmin hanya satu kalimat yang terucap untuk ini, yakni laa ilaha illa Allah (tiada ilah kecuali Allah). Dan sungguh, cinta inilah yang menggetarkan hati, memotivasi jiwa dan menggerakkan raga seorang mukmin untuk bergerak menjalankan perintah-Nya. Bukan atas dasar keterpasaan mereka tunduk terhadap syariat allah melainkan atas dasar cinta. Inilah cinta yang sejati.

Qs Al Anfal : 2

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”

---

2. At-tijaroh (Jual-Beli)

QS Ash Shaff : 10-11

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

---

QS At Taubah : 111

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”

---

Cara jihad bisa dengan harta atau jiwa atau dua duanya

QS At Taubah : 20

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan

---

Orang beriman sesungguhnya berada dalam keuntungan yang sangat besar, karena berhubungan jual-beli kepada Allah tidak mengenal kata merugi melainkan akan selalu beruntung dan Allah tidak akan sedikitpun mengingkari janjiNya itu. Dan sedikitpun dalam perniagaan ini, seorang mukmin pada hakikatnya tidak mengeluarkan modal sepeserpun karena Allah hanya meminta sedikit dari sekian banyak kenikmatan yang Allah karuniakan kepada orang-orang beriman. Prinsip bisnis ini ialah Allah yang menyediakan barang kepada seorang mukmin dan kemudian barang tersebut Allah beli lagi dari seorang mukmin. Sungguh sangat menguntungkan bukan?

Pada surat At-taubah ke-111 diatas, perniagaan ini berupa harta dan jiwa seorang mukmin, yang mana harta dan jiwa tersebut merupakan karunia dari Allah. Bentuk harta bisa bermacam-macam; uang, rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Jiwa juga bermacam-macam, bisa berupa potensi/bakat, waktu, kekuatan, pikiran, dan perasaan yang kita miliki.

Tijaroh ini telah dilakukan oleh orang-orang beriman terdahulu. Kita pasti telah mendengar kisah Abu Salamah yang saat pergi berhijrah, istrinya tidak bisa ikut bersamanya karena dihalangi oleh pihak keluarga sang istri. Dan Abu Salamah harus berkorban cinta kepada sang istri yang ia tinggalkan, sungguh ini sangat menyita perasaan. Atau kisah Suhaib, seorang pedagang sukses di Makkah, yang ketika mendengar seruan berhijrah dari Rasullullah, ia pun ikut dalam rombongan muhajirin. Dan ia meninggalkan harta-harta hasil perdagangannya di makkah dan memulai kembali usahanya dari nol di Madinah. Allahuakbar.

3. Al-‘amal (aktifitas)

Qs At Taubah : 105

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

---

Tijaroh pada pembahasan diatas ialah tijaroh yang dasarnya adalah cinta sehingga menjadi amal-amal sebagai buktinya. Dan seperti itulah orang-orang beriman, mereka senantiasa beramal untuk Allah. Karena amal mereka itu ialah untuk Allah yaitu zat yag mereka sangat cintai, maka mereka melakukannya dengan sebaik mungkin dan semakismal kemampuan mereka. Sehingga dari amal tersebut akan menjadi jihad-jihad mereka.

QS At Taubah : 112

“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.”

---

Qs Fushshilat : 33

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

---

Ciri orang yang mukmin adalah

1. membelanjakan hartanya untuk mencari keridhoan Allah

QS Al Baqarah : 265

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat

---

2. Taubat

3. Ibadah

4. Rukuk

5. Sujud

6. Menyuruh orang berbuat ma'ruf

7. mencegah berbuat munkar

8. Memelihara hukum Allah

---

Ciri orang yang beriman adalah orang yang berjihad dengan harta dan jiwa

Qs Al Hujurat : 15

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.

---

Allah akan menunjukkan jalan keluar bagi orang yang berjihad

Qs Al Ankabut : 69

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

---

Langkah langkah jihad antara lain

QS Al Hajj : 78

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong

---

“Wanita terbaik di dunia ada 4 yaitu

1. Maryam binti Imran

2. Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun)

3. Khadijah Binti Khuwailid

4. Fatimah binti Muhammad

---

Pentingnya menjaga kekhusyukan di dalam shalat

Salah seorang murid Abu Darda Ra berkata , “Setelah mendengar hadits ini Abu Darda r.a aku pergi menemui Ubaidah Ra sambil membacakan hadits ini kepadanya. Katanya, “Abu Darda Ra benar. Masuklah engkau diberi tahu apa yang pertama-tama akan dicabut dari dunia ini? Yaitu khusyu dalam shalat. Engkau akan melihat, tidak seorangpun dalam jamaah yang mengerjakan shalat dengan khusyu.”

---

Hudzarifah Ra penyimpan rahasia Rasulullah saw mendengar, “Khusyu dalam shalat adalah yang pertama kali akan lenyap.”

---

Cara wanita mendapatkan surga

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’, “Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.”

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut