26 Januari 2012

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tema : Refleksi Hidup di dalam Al Quran Tanggal : 26 Januari 2012

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tema : Refleksi Hidup di dalam Al Quran
Tanggal : 26 Januari 2012
Pembicara : Ustadz Afdholi Ar

Bagaimana manusia memandang kematian

QS Al Munafiqun : 10-11

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan

---

Bagaimana manusia memandang refleksi hidup

Qs Al mukminun : 12-16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat

---

1. Memahami asal usul manusia

2. Jauh dari sifat sombong

3. Asal kejadian manusia

Saat ini dituliskan 4 takdir :

Macam macam takdir :

1. Takdir yang bisa dirubah

2. Takdir yang tidak bisa dirubah

---

Takdir ini antara lain :

a. Rezekinya

---

Keutamaan ikhtiar bagi manusia

QS Hud : 6

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

---

Qs Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

---

Jadi, tidak hanya sekedar berdoa tapi juga harus ada ikhtiar

---

Doa setelah shalat Dhuha

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

---

Ajak talqin orang yang sakaratul maut

qs Ali Imran : 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya

---

b. Jodoh

c. Nasib

Takdir yang bisa berubah sesuai usaha manusia

d. Kematian

---

Allah menciptakan makhluk dalam bentuk yang paling baik

Qs At Tin : 4-8

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

---

Allah menciptakan manusia dalam keadaan tidak ada menjadi ada kemudian menjadi tidak ada lagi

Qs Al Baqarah : 28

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu di kembalikan?

---

Manusia diciptakan dalam keadaan tidak tahu apapun

Qs An Nahl : 78

---Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalamkeadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur

---

QS Al Isra : 70

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan

---

Rukun syukur

Para ulama menyebutkan bahwa rukun syukur ada tiga, yaitu i’tiraaf (mengakui), tahaddust (menyebutkan), dan Taat.

1. Al-I’tiraaf

Pengakuan bahwa segala nikmat dari Allah adalah suatu prinsip yang sangat penting, karena sikap ini muncul dari ketawadhuan seseorang. Sebaliknya jika seseorang tidak mengakui nikmat itu bersumber dari Allah, maka merekalah orang-orang takabur

2. At-Tahadduts

Orang beriman minimal mengucapkan hamdalah (alhamdulillah) ketika mendapatkan kenikmatan sebagai refleksi syukur kepada Allah. Demikianlah betapa pentingnya hamdalah, dan Allah mengajari pada hamba-Nya dengan mengulang-ulang ungkapan alhamdulillah dalam Al-Qur’an dalam mengawali ayat-ayat-Nya.

3. At-Tha’ah

Allah menyebutkan bahwa para nabi adalah hamba-hamba Allah yang paling bersyukur dengan melaksanakan puncak ketaatan dan pengorbanan.

---

Jangan boros

QS Al Isra : 26

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan:dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

---

Cara Rasulullah bersyukur kepada Allah dengan shalat sampai kaki bengkak

Suatu ketika ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “wahai Rasulullah, engkau shalat malam sampai kaki engkau bengkak seperti ini? Bukankah Allah telah mengampuni dosa dosamu yang telah lalu dan akan datang? Demikianlah Ummul Mukminin mengungkapkan keheranannya terhadap Rasulullah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pantaskah bagi saya untuk menjadi hamba yang bersyukur?”.

---

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)

---

Syukur menjauhkan siksa Allah

QS An Nisa : 147

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.

---

Hal yang menjauhkan siksa Allah :

1. Beriman

2. Bersyukur

3. Taubat

---

Qs Al Anfal : 33

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengajak mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajak mereka, sedang mereka meminta ampun

---

Fungsi Ibadah :

1. Menyelamatkan diri

2. Melaksanakan perintah untuk beribadah

3. Ibadah adalah kebutuhan manusia

4. Ibadah adalah kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat

Qs Al Baqarah : 201

Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka

---

qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

Aspek yang menyebabkan seorang anak menjadi kelainan seksual :

1. Tuntunan dan tontonan yang tidak baik

2. Memiliki keluarga yang "broken home"

---

Ajaran seks edukasi di dalam islam :

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,“Ajarkanlah shalat pada anak kalian pada usia tujuh tahun, pukullah mereka jika mereka enggan pada usia sepuluh tahun, pisahkan antara tempat tidur anak laki-laki dan perempuan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan lainnya)

---

Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri

---

Konsep Bahagia

Allah SWT menciptakan semua makhluk hidup di dunia ini dilengkapi dengan penciptaan tempat bahagianya masing-masing. Seluruh makhluk hidup baik di darat, udara, ataupun air memiliki telah ditetapkan masing-masing tempat dimana mereka bisa hidup bahagia. Bagaimanapun kondisi mereka, hidup akan terasa bahagia manakala masih berada di tempat tersebut. Sebaliknya, mereka akan merasa gelisah, khawatir, bahkan bisa terancam binasa apabila keluar dari tempat bahagianya.
Kita ambil contoh saja ikan. Sebagaimana kita tahu, ikan adalah makhluk hidup yang telah ditetapkan untuk hidup dengan bahagia di dalam air. Semakin banyak air dan luas tempatnya, maka si ikan akan lebih bahagia. Sehingga apabila bisa memilih tentu dia akan lebih memilih hidup di sungai, laut, atau tempat dengan air melimpah lainnya daripada di dalam akuarium, sekalipun akuarium itu terbuat dari emas misalnya. Apabila ikan keluar dari air, maka dia tinggal menunggu kapan saat binasanya. Seperti ketika kita memancing di sungai, ikan yang kita dapatkan tentu akan mendapatkan kebinasaan apabila dia tergoda untuk memakan umpan kita. Mungkin kita akan menggorengnya apabila sudah sampai rumah atau minimal kita akan memeliharanya di tempat kecil (akuarium), dimana di sini dia tidak bisa lagi merasakan kebahagiaan sejatinya lagi.
Contoh lain ialah cacing yang tentu saja kita ketahui semua bahwa habitatnya ialah di dalam tanah atau lumpur. Apabila dia berusaha keluar dari fitrahnya ini, mungkin pada awalnya dia akan merasa bahagia karena melihat dunia beserta seluruh kegemerlapannya. Tetapi, pada saatnya nanti dia akan dimakan ayam, bebek, atau hewan darat lain. Bisa juga dia terinjak manusia atau terlindas kendaraan yang lewat di sana. Atau dia juga bisa mati kepanasan saat matahari bersinar terik sekali.
Begitu pula burung yang sudah Allah SWT tetapkan fitrahnya untuk hidup bahagia di udara bebas. Dia bebas terbang ke mana saja yang dia inginkan. Makanannya pun bisa lebih banyak dia dapatkan. Berbeda dengan burung yang berada di dalam sangkar. Meskipun sangkarnya terbuat dari emas dan diberi makanan pilihan yang enak, tentu dia tidak akan sebahagia ketika hidup bebas di udara. Buktinya ialah, coba saja sang pemilik burung tersebut membuka tutup sangkar burungnya. Apabila burung itu sedang dalam keadaan normal (tidak sakit), tentu dia akan segera keluar dari sangkar menuju tempat bahagianya di dunia ini, yaitu udara.
Lalu, timbul pertanyaan, di manakah Allah SWT menentukan tempat bahagianya kita sebagai manusia? Apakah pada harta, pangkat, atau jabatan yang kita miliki? Ternyata tidak. Firman Allah SWT:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’du: 28)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/12/17677/kebahagiaan-hakiki/#ixzz1kXEYWX9Ya)

---

Syarat Taubat Diterima

Agar taubat seseorang itu diterima, maka dia harus memenuhi tiga hal yaitu:

1. Menyesal

2. Berhenti dari dosa

3. Bertekad untuk tidak mengulanginya

4. Tunaikan Hak Anak Adam yang Terzholimi

---

QS Ali Imran : 112

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia , dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas

---

Keutamaan meminta maaf

Qs Ali Imran : 133-135

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui

---

Jadilah Pemaaf

Qs Al A'raf : 199

Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh

---

Doa agar terhindar dari lilitan hutang

Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: “Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya: ”Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?” Ia menjawab: ”Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya: ”Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?” Ia menjawab: ”Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, ”Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah ta’aala berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud)

---

Keutamaan antara Habluminillah dan habluminannas seperti di

Qs Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku

---

Rangkaian ibadah/perintah yang serangkaian di dalam Al Quran

1. Taat kepada Allah dan Rasul

Qs Al Anfal : 20

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya),

---

2. Menyembah Allah dan berbakti kepada orang tua

Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil"

---

Syarat Baiti Jannati :

1. Rumah tangga di warnai ibadah

2. Banyak bersyukur

3. Bersabar

Shalat dan sabar sebagai solusi

Qs Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut