Event : Ta'lim Uje
Tema : Etika pertemanan
Tanggal : 9 Januari 2012
Pembicara : Ustadzah Hj Ratih Sanggarwati
hablumminannas artinya hubungan antar manusia
Didalam pertemanan perhatikan :
Seseorang itu menurut agama teman dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah
seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat (HR. Abu Dawud dan
At-Tirmidzi)
1. The way you talk
a. Gunakan pilihan kata yang baik dan benar
b. gunakan kata dengan bahasa indonesia yang baik dan benar
c. perhatikan bagaimana menyingkat kata
d. perhatikan etika membroadcast/meneruskan pesan
e. gunakan kalimat yang mendoakan
f. memperhatikan wajah lawan bicara kita
g. perhatikan situasi ketika mengucapkan salam kepada audiens yang jumlahnya besar
- intonasi suara harus lebih keras daripada suara audiens
- tidak meminta/memaksa audiens untuk mengulang ulang dalam menjawab salam
h. gunakan kalimat yang menunjukkan kesan bahwa kita senang bertemu lawan bicara
i. hadir di dalam majelis yang membawa manfaat
j. Menghindari pembicaraan yang membawa mudhorot
k. Gunakan keterampilan mendengarkan lawan bicara
l. Jangan memotong pembicaraan/ memberi kesan sudah tahu arah pembicaraan pahadal bisa saja dugaan kita tentang pembicaraan tersebut salah
m. Gunakan etika dalam memberi nasehat
- perhatikan cara (isi maupun pilihan kata) menyampaikan nasehat
- perhatikan waktu menyampaikan nasehat
Dalil untuk saling menasehati
QS Al Ashr : 3
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
---
2. The way you look
a. Berjabatan tangan
- Gunakan etika yang benar ketika sedang berjabat tangan
- perhatikan adab ketika menolak jabat tangan dari bukan muhrim
- genggaman tangan yang pas, tidak terlalu kencang, tidak terlalu lemah
Kalau gengaman tangan tidak dilakukan, namun kita hanya sebatas menyentuh kulit tangan orang lain, hal tersebut bisa menimbulkan kesan bahwa kita
* tidak mau bersahabat dengan lawan jabat tangan
* lawan jabat tangan seolah olah tidak pantas berjabat tangan dengan kita
* lawan jabat tangan merasa terhina
b. berciuman pipi (sesama muslimah)
- kulit pipi antara 1 dan yang lain harus saling bersentuhan, jadi bukan kerudung dengan kerudung
3. The way you think
---
Bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan :
1. Tidak susah ketika melihat orang lain senang
2. Tidak menyusahkan orang lain
---
Puisi Hj Ratih Sanggarwati
AKU TIDAK PERDULI
Masih jelas dalam ingatanku
Aku melihat tas itu di etalase Rue Saint Honore di kota Paris
Jatuh cinta aku dibuatnya
Aku lihat pintu toko tertutup
Hatiku ragu untuk masuk
Meski aku yakin toko itu buka
Walau tidak ada label 'open' di depannya
Ragu aku...takut aku...
Yang kutahu...jangankan membeli
Masuk ke dalam tokonya saja
Dilihat dari ujung rambut sampai ujung kaki
Pantaskah atau tidak seseorang masuk ke dalam toko itu
Aku mulai gelisah
Tapi rasa ingin memiliki tas itu mendesak-desak terus
Akhirnya....aku angkat daguku, agak terlihat angkuh
Aku tegakkan kepalaku, agar terlihat pantas
Aku tegapkan dadaku, agar terlihat sombong
Dan...benar...usahaku tidak sia-sia...ketika pintu terbuka....
Pelayan toko menyambutku dengan sumringah
Dan di mulutnya terucap dengan mata berbinar "bonjour Madame..."
Magom egoku terangkat, kelas status sosialku meningkat...
Password "bonjour Madame" adalah kata kunci,
Bahwa anda tidak layak meninggalkan toko itu tanpa membeli
Aku menuju display tas yang dimaksud
Pramuniaga yang necis di bagian tas itu, hanya melirikku...
Hatiku ciut...minderku mulai merebak
Dan dengan nada yang dingin dia berkata dalam bahasa inggris
"The price this bag is $5000, and we will send to you after 6 months"
Wow....5000 dollar...kalkulator di kepalaku melayang-layang
menghitung puluhan juta dalah rupiah tercinta
Itu pun aku belum dapat membawanya pulang sekarang
Itu pun aku harus pesan dahulu dengan membayar lunas
Dan baru 6 bulan lagi tas akan dikirim...
Aku ingin mundur pelan-pelan
Aku ingin mengabaikan seluruh keinginannku
Aku ingin cepat-cepat keluar dari toko itu
Tapi...tapi...nada dingin itu...lirikan penghinaan itu
Menyodok nyodok harga diriku
Aku tidak ingin dia tahu, kalau aku ragu-ragu
Aku gengsi...Aku mampu...Aku bisa membeli...
Akhirnya...
Aku keluarkan lembaran-lembaran ratusan dolarku
Aku bayar tuntas lima ribu dolar...Aku bayar lunas
Aku bayar lunas lima ribu dolar...Tanpa aku perduli
Harga ini dapat untuk membangun sebuah kelas...
Bahkan satu sekolah di dusun yang telah porak poranda
Aku bayar tuntas lima ribu dolar...tanpa aku perduli
Harga itu dapat menyantuni puluhan bahkan ratusan anak yatim
Harga itu dapat menyembuhkan satu bangsal anak-anak yang terkapar tanpa daya
Aku tidak perduli....
Aku tidak perduli
Aku tidak perduli....
Sekalipun aku tahu aku tidak akan membawanya
Bersama kafanku nanti
Bahkan aku tidak perduli
Kalau pada suatu hari "nanti" aku harus mempertanggungjawabkan
Kemana saja rizki
Aku kemudikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar