25 Januari 2012

Pengajian Kerudung Square Bintaro Tema : Hikmah Maulid Tanggal : 25 Januari 2012

Event : Pengajian Kerudung Square Bintaro
Tema : Hikmah Maulid
Tanggal : 25 Januari 2012
Pembicara : Ustadz Aa Hadi

Mengapa kita harus meniru Rasulullah ?

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Siti Aisyah Ummul Mukminin mengatakan Rasulullah itu ialah 'Al Quran yang berjalan

---

Oleh karena itu kalau kita ingin meniru Rasulullah, kuatkan niat

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi)

---

Aspek niat itu ada 3 hal :

1. Diyakini dalam hati.

2. Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi ijma.

3. Dilakukan dengan amal perbuatan.

---

Contoh perilaku Rasulullah :

1. Sederhana

2. Memaafkan dll

---

Apakah kita melaksanakan maulid hanya untuk mengingat saja tanpa ada perubahan untuk semakin meniru perilaku Rasulullah ?

---

Pelajari :

1. Cara Rasulullah bertetangga

2. Cara Rasulullah berumah tangga

termasuk pelajari bagaimana cara menjadi istri yang sholehah

Bagaimana ciri istri sholehah ? Rasulullah bersabda: “Apabila diperintah ia taat, apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya.” (HR.Ahmad dan An-Nasa’i)

---

3. Cara Rasulullah berdakwah dll

---

Cinta Allah perwujudannya salah satunya adalah cinta Rasulullah

QS Ali IMran : 31

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Muhasabah untuk menilai apakah kita sudah baik keimanannya dengan mengecek beberapa kriteria ini :

1. Bagaimana hubungan kita dengan Allah

salah satu unsurnya adalah :

a. Apakah shalat kita sudah baik ?

Rasulullah menunjukkan rasa kesyukurannya kepada Allah dengan shalat sampai kaki beliau bengkak

Suatu ketika ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “wahai Rasulullah, engkau shalat malam sampai kaki engkau bengkak seperti ini? Bukankah Allah telah mengampuni dosa dosamu yang telah lalu dan akan datang? Demikianlah Ummul Mukminin mengungkapkan keheranannya terhadap Rasulullah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pantaskah bagi saya untuk menjadi hamba yang bersyukur?”.

---

Apakah kita sudah melakukan shalat yang memperhatikan adab adabnya ?

---

b. dzikir

QS AR Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram

---

dzikir adalah salah satu bentuk penyembahan kepada Allah

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Dzikir sebagi wujud mengingat Allah

QS Al Baqarah : 152

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku

---

c. Positif Thinking dengan ketentuan Allah

Qs Al Baqarah : 216

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

---

2. Bagaimana hubungan kita dengan orang tua ?

Perintah untuk berbakti kepada orang tua

QS Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

---

Ridho Allah tergantung kepada ridho orang tua, sesuai sabda Rosululloh: “Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)

---

Keutamaan berbakti kepada ibu

Kisah Al Qomah

Ada seorang sahabat rasulullah benama Al-Qomah. Dia sangat rajin beribadat di jalan Allah SWT, rajin berpuasa, rajin solat dan ahli sedekah.

Suatu ketika dia menemui sakaratul maut tapi susah untuk meninggal. Lalu isterinya menemui Rasulullah SAW dan dia berkata ”suami saya sakit tenat, beberapa hari mengalami nazak tapi tidak juga sembuh. Aku sangat kasihan kepadanya Rasullulah”

Mendengar wanita itu Rasulullah merasa hiba. Beliau mengutus sahabat bilal, Shuhaib dan Ammar untuk menziarah keadaan Al-Qomah. Keadaan Al-Qomah boleh dikatakan dalam keadaan koma, sahabat bilal mengucapkan tahlil ditelinganya, tapi yang aneh mulut Al-Qomah rapat terkunci.

Kemudian sahabat Rasullulah melaporkannya kpd rasulullah. Dan akhirnya rasulullah datang ke tempat Al-Qomah.

Setelah rasulullah melihat keadaan Al-Qomah, baginda bertanya kpd isteri Al-Qomah:

“Masih adakah kedua org tuanya?” . ”Ya Rasulullah tetapi tinggal ibunya yg sangat tua” kata isterinya. Kemudian

dipanggillah ibun Al-Qomah, menemui Rasulullah. Rasulullah bertanya kpd ibunya:”apakah Al-Qomah punya kesalahan kpd ibu sehingga Al-Qomah seperti ini?”

Lalu ibunya menjawab “Ya rasulullah, saya sakit hati dgn anak ini, dia derhaka padaku. Dia lebih sayang isterinya dibandingkan saya, dan diapun durhaka kepadaku.

Maka Rasulullah SAW berkata: “sesungguhnya kemarahan sang ibu telah menghalang lisan Al-Qomah sehingga tidak boleh membaca syahadah.

“Biarlah rasulullah, biar dia merasakan akibat dari melawan saya” jawab ibunya.

Lalu rasulullah memerintah bilal untuk mencari kayu untuk membakar Al-Qomah. setelah melihat itu ibu Al-Qomah memaafkan anaknya, tak sanggup dia melihat anaknya dibakar didepan matanya. Dan didoakannya dia dan Al-Qomah boleh meninggal dunia dengan tenang.

---

Qs Luqman : 14

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu

---

Qs Al Baqarah : 233

“Para ibu handaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan ...

---

Qs Al Ahqaf : 15

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"

---

3. Bagaimana sedekah kita ?

Pahala sedekah luar biasa banyaknya

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

4. Bagaimana hubungan kita dengan keluarga besar ?

Hendaknya kita menggunakan prioritas untuk menjaga baik hubungan kekerabatan

Qs 2 : 215

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

---

5. Bagimana hubungan kita dengan tetangga ?

Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al Baihaqi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut