12 Januari 2012

Pengajian Khoirotunnisa Tema : Islamic Spiritual Parenting Tanggal : 12 Januari 2012

Event : Pengajian Khoirotunnisa
Tema : Islamic Spiritual Parenting
Tanggal : 12 Januari 2012
Pembicara : Ustadzah Nurul Huda Haem

sifat-sifat dasar Rasulullah saw :

a. Shiddiq

Shiddiq berarti benar. Maksudnya, Nabi Muhammad saw adalah pembawa kebenaran. Apa yang diucapkan Nabi saw adalah kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).(Q.S.An-Najm[53]:4).

---

Sebagai pembawa kebenaran, Nabi Muhammad saw tentunya memiliki kepribadian yang sangat jujur. Bahkan sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau memiliki kepribadian yang sangat jujur sehingga mendapat gelar Al-Amin (orang yang dapat dipercaya) dalam lingkungan sosialnya.

b. Amanah

Amanah berarti bahwa Rasulullah Muhammad saw adalah pribadi yang sangat bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan atau apa saja yang diembankan kepadanya. Sehingga beliau adalah pribadi yang selalu melaksanakan segala urusan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, menepati janji, dan tidak pernah berkhianat.

Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesunguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. An-Nisa [4]:58)

---

c. Tabligh

Tabligh berarti menyampaikan. Maksudnya, Rasulullah saw selalu menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya.

Allah SWT berfirman:

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu..”(Q.S. Al-Maidah [5]:67).

---

Karena memiliki sifat tabligh, tentunya Rasulullah Saw merupakan pribadi yang sangat komunikatif.

d. Fathonah

Rasulullah Muhammad saw memiliki sifat fathonah yang berarti cerdas. Kecerdasan Rasulullah saw dapat dilihat dari bagaimana beliau menyusun dakwah, strategi berpolitik, berperang dan lain-lain. Selain memiliki sifat yang cerdas, beliau juga mencerdaskan karena ajaran Islam yang disampaikannya merupakan solusi terbaik bagi kehidupan manusia.

Allah SWT berfirman:

“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”. (Q.S.Ali-Imran: [3]: 110).

---

Sifat mustahil Rasulullah

1. Kidzib artiya berdusta

2. jahlun, Biladah artinya Bodoh

3. Khianah artinya berkhianat

4. Kitman artinya menyembunyikan

---

sifat Jaiz para Rasul adalah arodhul basyariyah artinya berkelakuan seperti manusia biasa. Nabi dan Rasul diperbolehkan makan dan minum, beristri, pergi ke pasar, tidur dan lain sebagainya

---

Sifat Jaiz Rasulullah

QS Al Kahfi : 110

Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya"

---

Istilah Al Quran untuk manusia :

1. (Al-Basyar)

Manusia dinamakan al-Basyar karena manusia makhluk yang secara qudrati memerlukan aspek-aspek biologis, seperti makan, minum, berkembang biak, tidur, istirahat, bekerja dan lain sebagainya. Fitrah manusia memang bergerak dan dinamis untuk memenuhi aspek-aspek kebutuhan biologis ini Allah SWT memberikan aturan syariah yang benar agar manusia senantiasa mendapat ridha Allah dan menjadi manusia yang sempurna

2. ( An-Nas )

Umat manusia dinamakan an-Nas karena manusia merupakan makhluk sosial, yang mana manusia hidup di alam dunia ini tidak dapat hidup sendirian namun saling tergantung satu sama lain, saling tolong menolong, membantu, membutuhkan, untuk itu Allah memberikan aturan yang tegas dalam masalah sosial ini menyangkut hukum, politik, ekonomi maupun pendidikan. Hal ini demi menjaga stabilitas sosial dan menjamin hak-hak dan kewajiban asasi umat manusia dalam bermasyarakat

3. (Al-Insan)

Umat manusia dinamakan al-Insan dalam Al-Qur’an, karena manusia mempunyai fitrah-fitrah ketuhanan, dimana hakekat manusia adalah berbuat baik, dan manusia itu mempunyai kecenderungan untuk mencari perlindungan di luar dirinya, dengan kata lain Manusia mempunyai fitrah untuk dekat dengan kholiknya untuk memperoleh perlindungan dan ketentraman batinnya.

---

Tugas Nabi adalah sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan

QS Al Ahzab : 45

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,

---

Hal yang harus diperhatikan di dalam sebuat pemberian informasi :

1. Subject : pelaku pemberi informasi

2. Method : cara memberi informasi

3. content : isi informasi

4. source : sumber informasi

---

Fungsi Al Quran :

1. Sebagai petunjuk

Qs Al Baqarah : 2

Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

---

2. Sebagai penjelas

3. Sebagai pembeda

Qs Al Baqarah: 185

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur

---

Tipe tipe keluarga yang digambarkan di dalam Al Quran (family type) :

1. Super family

terdiri dari orang tua dan anak yang sholeh dan sholehah, seperti keluarga Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Qs As Shaffat : 99-101

Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku

Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar

---

2. Super husband

terdiri dari suami yang sholeh namun memiliki istri dan anak yang tidak sholeh dan sholehah, seperti keluarga Nabi Luth dan Nabi Nuh

QS At Tahrim : 10

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)"

---

3. Super wife

terdiri dari istri yang sholehah namun memiliki suami dan anak yang tidak sholehah dan sholehah, seperti keluarga Fir'aun

QS At Tahrim : 11

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu 1489 dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim"

---

4. Broken family

terdiri dari suami, istri dan anak yang tidak sholeh dan shlehah seperti keluarga Al Lahab

Qs Al Lahab

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar

Yang di lehernya ada tali dari sabut.

---

Salah satu tugas Nabi adalah sebagai penyampai risalah

QS Ibrahim : 4

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Rabb Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

---

Manusia pada saat lahir dalam keadaan tidak mengetahui apa apa, oleh karena itu, disinilah peran orang tua untuk melakukan pendampingan

QS An Nahl : 78

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

---

Cara mengetahui kecenderungan kepribadian anak

Visual Audiotori Kinestetik

A. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :

1. Bicara agak cepat

2. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi

3. Tidak mudah terganggu oleh keributan

4. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

5. Lebih suka membaca dari pada dibacakan

6. Pembaca cepat dan tekun

7. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata

8. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato

9. Lebih suka musik dari pada seni

10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.

2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.

3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.

4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).

5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

---

B. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :

1. Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri

2. Penampilan rapi

3. Mudah terganggu oleh keributan

4. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat

5. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

6. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

7. Biasanya ia pembicara yang fasih

8. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

9. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

10. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual

11. Berbicara dalam irama yang terpola

12. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :

1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.

2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.

3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.

4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.

5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

---

C. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

1. Berbicara perlahan

2. Penampilan rapi

3. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan

4. Belajar melalui memanipulasi dan praktek

5. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

6. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

7. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita

8. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

9. Menyukai permainan yang menyibukkan

10. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu

11. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.

2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).

3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.

4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.

5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

http://shofigibraltar.blogspot.com/2010/11/visual-audiotori-kinestetik.html

---

Ciri ciri calon penghuni neraka jahanam

Qs Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

Orang tua dan anak anak harus menyadari perannya masing masing karena pertanggung jawaban itu dilakukan oleh tiap individu

Qs Al Ahzab : 33

Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah"

---

”Manusia itu laksana barang tambang seperti tambang emas dan perak. Orang-orang yang terbaik di masa jahiliyah adalah orang-orang yang terbaik juga di dalam Islam, apabila mereka memahami Islam.” (Muttafaq alaihi, dari Abu Hurairah).

---

Pembagian fase pendidikan anak berdasarkan usia mereka :

0-7 tahun : saat menanamkan

8-14 : saat memberikan model

15-21 : saat menanamkan sosial

---

Pengaruh yang membantu terbentuknya karakter seseorang

1. karena lingkungan keluarga

2. karena lingkungan tempat bermain, sekolah, tetangga

3. karena literatur

4. karena media digital

---

Baik orang tua dan anak sebaiknya tidak saling menyusahkan 1 sama lain

Qs Al Baqarah : 233

"Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

---

Hendaklah kalian berbuat baik kepada orang tua kalian niscaya anak kalian akan berbuat baik kepada kalian" (Al Hadits)

---

Model kemuliaan Rasulullah didapatkan karena kemuliaan pengasuhan yang didapat langsung dari Allah

QS Ali Imran : 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya

---

Model kemuliaan Rasulullah didapatkan karena kerahmatan yang didapat langsung dari Allah

---

Parenting Muslim :

1. Memanggil bukan memanggul

2. Menyeru bukan menyaru

3. Mengajak bukan mengejek

4. Menyampaikan bukan menyimpulkan

5. Mendidik bukan mendadak

6. Mengamankan bukan mengaminkan

---

Kesabaran Rasulullah Ketika Diludahi

Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh,cuh,cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”

Orang yang ditanya menjadi heran, kenapa Nabi justru menanyakan, penasaran, dan tak sebaliknya merasa kegirangan. Namun, si Fulan tak ambil peduli, oleh karenanya ia segera menjawab pertanyaan Nabi, “Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa si wanita yang biasa melidahimu sudah beberapa hari terbaring sakit?” Mendengar jawaban itu Nabi mengangguk-angguk, lantas melanjutkan perjalanan untuk ibadah di depan Ka’bah, bermunajat kepada Allah Pemberi Rahmah.

Sekembalinya dari ibadah, Nabi mampir menjenguk wanita peludah. Ketika tahu, bahwa Nabi, orang yang tiap hari dia ludahi, justru menjenguknya, si wanita menangis dalam hati. “Duhai betapa luhur budi manusia ini. Kendati tiap hari aku ludahi, justru dialah orang pertama yang menjenguk kemari.” Dengan menitikan air mata haru bahagia, si wanita bertanya, “Wahai Muhammad, kenapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?”

Nabi menjawab, “Aku yakin, engkau meludahiku karena engkau belum tahu tentang kebenaranku. Jika engkau mengetahuinya, aku yakin engkau tak akan lagi melakukannya.”

Mendengar ucapan bijak dari amnusia utusan Allah swt ini, si wanita menangis dalam hati. Dadanya sesak, tenggorokannya serasa tersekat. Lantas, setelah mengatur nafas akhirnya ia dapat bicara lepas, “Wahai Muhammad mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu.” Lantas si wanita mengikrarkan dua kalimat syahadat.

http://abizakii.wordpress.com/2010/05/03/kesabaran-rasulullah-ketika-diludahi/

---

Kisah si pengemis buta

Setelah wafatnya Rasulullah tercinta umat Islam semuanya bersedih hati salah satunya Abu Bakar yang senantiasa menemani Rasulullah di awal perjuangan hingga akhir hayatnya. Suatu hari Abu Bakar bertanya kepada Aisyah, putrinya, “Wahai putriku, apakah ada amalan yang sering dilakukan Rasulullah yang belum pernah kulakukan?”
“Ya ada ayah,” Jawab Aisyah
“Apa itu?” Tanya Abu Bakar lagi dengan penuh penasaran.
Aisyah pun mulai bercerita. Keesokan harinya, Abu Bakar berniat menunaikan amalan itu. Dia pergi menuju sudut pasar Madinah dengan membawa sebungkus makanan. Kemudian dia berhenti di depan seorang pengemis buta yang tengah sibuk memperingatkan orang-orang untuk menjauhi Muhammad.
Betapa hancur hati Abu Bakar menyaksikan aksi pengemis yang begitu lancang menghina Rasulullah di hadapan banyak orang. Tapi dia mencoba untuk bersabar.
Abu Bakar lalu membuka bungkusan makanan yang dibawanya dari Rumah. Kemudian dia mengajak pengemis itu duduk dan langsung menyuapi pengemis dengan tangannya
“Kau bukan orang yang biasa memberiku makanan” Kata pengemis buta dengan nada menghardik.
“Aku orang yang biasa,” kata Abu Bakar
“Tidak. Kau bukan orang yang biasa ke sini untuk memberiku makanan. Apabila dia yang datang, maka tak susah tangan ini memegang dan tak susah mulutku mengunyah. Dia selalu menghaluskan terlebih dahulu makanan yang akan disuapinya ke mulutku.” Begitulah bantahan si pengemis buta.
Abu Bakar tak bisa membendung rasa harunya. Air matanya menetes tak tertahankan. Dia kemudian berkata, “Ya benar . Aku memang bukan orang yang biasa kesini, beliau telah wafat.”
Abu Bakar melanjutkan perkataanya. “ Tahukah kau siapa orang yang dulu biasa kesini untuk memberimu makanan? Dia adalah Muhammad, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa salam. Orang yang selalu kau hina di depan orang banyak.”
Betapa terkejutnya pengemis Yahudi yang buta itu. Dia tak dapat berkata apa-apa. Air matanya perlahan berlinang membasahi kedua pipinya. Dia baru sadar betapa hinanya dirinya yang telah memperlakukan Rasulullah seperti itu. Padahal beliau telah berbaik hati memberinya makanan setiap hari.
“Benarkah itu?” Tanya si pengemis buta setelah lama merenungi apa yang telah terjadi. “ Selama ini aku telah menghinanya, memfitnahnya, bahkan dihadapannya. Tapi dia tidak pernah memarahiku. Dia sabar mengahadapiku dengan berbagai macam ocehanku dan berbaik hati melumatkan makanan yang dibawanya untukku. Dia begitu mulia.” Tangisnya semakin menjadi.
Pada saat itu juga, di hadapan Abu Bakar Ash Shiddiq, pengemis Yahudi buta itu menyatakan ke-Islamannya. Akhirnya dia mengucapkan dua kalimat syahadat 'La ilaha illallah. Muhammadar Rasulullah.' setelah apa yang telah dilakukannya terhadap Rasulullah.

http://www.rumah-yatim.org/ind/?/cermin/mentauladani-rasulullah-saw/

---

Rasulullah sebagai model kita

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Istafti qalbaka adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan sebuah keadaan, di mana seseorang sesungguhnya sudah mengenal halal dan haram, akan tetapi ada dorongan yang kuat dari jiwanya untuk tetap mengerjakan yang haram. Pada saat itu, ada ungkapan, "Silahkan minta fatwa kepada hati nuranimu sendiri."

---

Tingkatan nafs :

1. dada : as shadr

2. hati : al qolb

3. hati lebih dalam : al fuad

4. hati paling dalam : al lub

---

Doa memohon ketetapan hati :

“Ya Muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘alaa diinika”

(Wahai Yang Maha membolak-balik kan Qolbu, tetapkanlah hatiku hanya berpegang kepada agama Mu)

---

Tahapan pendidikan anak :

1. Models of story telling

2. models of history reading

3. leading by example

4. keep parenting performance

5. libatkan Allah

---

Do’a Rasulullah saw. untuk Ibnu Abbas Ra

Adapun hadis yang menjelaskan bahwa ia pernah didoakan oleh Rasulullah saw adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Sahih al-Bukhari, Bab al-‘Ilm, No. 73 sebagai berikut. Abu Ma’mar telah menceritakan kepada kami, Abdul Warits telah menceritakan kepada kami, Khalid telah menceritakan kepada kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, “Rasulullah saw. telah memelukku (ke dadanya) dan bersabda, ‘Ya Allah, ajarkanlah ia al-Kitab (Al-Qur’an).’”

---

Keutamaan mendoakan saudara kita yang lainnya

Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha : “Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut