14 Mei 2012

Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park Tema : Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak Tanggal : 14 Mei 2012

Event : Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park
Tema : Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak
Tanggal : 14 Mei 2012
Pembicara : Ustadzah Hj Sholihah, S.sos.i

Qs AT Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah hingga ia fasih (berbicara), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” Hadits ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani.

---

Ada beberapa tipe rumah tangga jika diibaratkan.

1. rumah tangga yang seperti hotel. Tipe ini memberikan gambaran sebuah rumah yang hanya digunakan untuk sekedar transit, istirahat, makan, dan pergi lagi yang penting dapat uang, bayar selesai, tanpa ada interaksi, tanpa ada komunikasi, tanpa ada kebersamaan.

2. rumah tangga yang tipenya seperti pasar. Dipasar yang ada adalah transaksi. Penjual ingin barangnya dihargai paling tinggi. pembeli ingin membeli barang yang paling murah. Dalam keluarga seperti ini, masing-masing merasa ingin menangnya sendiri, tidak mau diatur, merasa harus diikuti kemauannya, tidak peduli dengan keinginan orang lain. Tak jarang terjadi benturan-benturan karena ingin menangnya sendiri. Dipasar juga banyak tipu tipu, mengurangi timbangan, menutupi yang jelek dikatakan baik, Dalam rumah tangga seperti pasar ini akan banyak ketidak jujuran, muslihat sana sini yang penting tujuan tercapai.

3. rumah tangga tipe kuburan. Tipe ini tipe yang tidak dinamis, diam membisu, tidak ada interaksi, cuek satu sama lain, tidak ada kepedulian. Penghuni kuburan hanya tinggal memikirkan nasibnya sendiri. Rumah tangga seperti ini masing masing anggota hanya mikirkan dirinya masing masing.

4. rumah tangga seperti masjid. Orang yang masuk ke masjid untuk beribadah pasti dalam kesucian. Semua orang yang beribadah pasti penuh ke ikhlasan, dalam sholat berjamaan ada fungsi imam dan makmum. Imam sebaai pemimpin rumah tangga dan makmum sbagai anggota rumah tangga. Dalam sholat berjamaan makmum masti akan taat pada imam. Sami'na wa ato'na, ada loyalitas pada pimpinan namun demikian kalaupun imam melakukan salah, akan sangan berbesar hati untuk mengoreksi diri. Ada fungsi demokratisasi disana. Setelah sholat berjamah, ada doa bersama dalam keluarga tipe ini, selalu ada pencerahan dan kehangatan. Usaha bersama dengan penuh keikhlasan.

---

Allohu ghoyatuna
Ar Rosulu qudwatuna
Al Quranu dusturuna
Al Jihadu sabiluna
Al Mautu fi sabilillah, asma amanina

Allah adalah tujuan kami,
Rasulullah teladan kami
Alquran pedoman hidup kami,
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah,
Cita-cita kami tertinggi

---

Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak

Komunikasi dalam Al-Qur’an :

1. Dialog Allah SWT dengan Iblis

QS Al A'raf : 11-12

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?. Menjawab iblis: Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.

---

2. Dialog antara Nabi Ibrahim dengan Ismail

Qs As-saffat : 102

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar

---

Urgensi Komunikasi

1. 70 % kehidupan manusia adalah berkomunikasi

2. Sukses dan gagal di dalam kehidupan manusia sering ditentukan oleh kepiawaiannya dalam berkomunikasi

3. Komunikasi ada 2: Hablun minallah dan hablun minannas

---

Mari melihat anak dengan rahmat, bukan sebagai laknat

Anak sebagai rahmat karena dia nikmat, menyenangkan, membawa berkah, amanah

Anak sebagai laknat karena dia menyusahkan, menyebalkan, selalu membuat menderita

---

Doa ibu saat Marah :

Di masa kecil, ia senang bermain-main dengan tanah, Saat sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yg diadakan ayahnya, Ketika tamu belum lagi datang, Tiba-tiba kedua tangannya yang mungil mengambil tanah, ia masuk rumah dan melemparkan tanah itu ke arah makanan yg telah tersaji, Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah sembari berkata, “Pergi kamu, Biar kamu jadi imam Haramain!” Dan sekarang anak itu telah dewasa dan telah menjadi Imam di masjidil Haram, Tahukah Anda, siapakah anak kecil yg didoakan ibunya itu? Dia adalah Syeikh Sudais, Imam masjidil haram yg senandung tartilnya menjadi favorit kaum muslimin di seluruh dunia ( Bagi para ibu, hendaknya selalu mendoakan kebaikan untuk anaknya, bahkan meskipun ia dalam keadaan marah karena salah satu doa yg tak terhalang adalah doa orangtua untuk anaknya) by : Abu Umar Abdillah

---

Emosi / Perasaan

1. Emosi

Senang, diterima, dihargai, berani, dapat mengerjakan, nyaman, cinta, kasih sayang, bangga, bahagia

2. Emosi Negatif
Kesal, ditolak, terhina, frustasi, marah, cemas, takut, benci, dipermalukan, tak berharga, terganggu, kecewa dsb

---

Dialog Efektif

1. Pengirim pesan dan penerima pesan mempunyai persepsi yang sama

2. Dapat membuka percakapan selanjutnya

3. Terjadinya hubungan yang hangat atau akrab

4. Saling mengerti dan memahami

5. Saling bekerjasama

---

Perlunya Dialog Efektif

1. Mengundang untuk berbicara lebih banyak

2. Mengungkap emosi

3. Menumbuhkan Percaya Diri

4. Merasa dihargai

---

Komunikasi Efektif

1. Pengirim pesandan penerimapesanmempunyaipersepsi yangsama

2. Dapat membukapercakapanselanjutnya

3. Terjadinyahubungan yanghangat atauakrab

4. Saling mengertidan memahami

5. Saling bekerjasama

---

Bagaimana komunikasi kita ?

1. Setiap hari anak-anak menerima 460 komentar negatif & 75 komentar positif dari ortunya

2. Anak sering mendapat “Label” buruk

3. Ortu sering menyerang pelakubukan perilaku anak

---

7 Hambatan Komunikasi

1. Gaya Sok Tahu

contoh :

“ Tuh apa Ibu bilang, mestinya kamu ke sana dulu baru ke situ. Dari tadi dibilangin nggak denger sih.”

“ Coba pikirkan saran Bapak. Kamu kan belum pengalaman, hal-hal itu kamu tidak tahu”

2. Gaya Hakim

Contoh :

“ Dapat 5 kok sedih. Wong kamu tidak belajar apa-apa. Dasar malas”

“ Ibu pikir itu memeng salahmu, bukan salah Pak guru”

3. Gaya Penyindir

Contoh :

“ Wah sebentar lagi turun hujan, Tumben kamu kok nyapu!.”

“ Kalo dibilangin kok susah amat sih? Mas kepalanya pasti keras deh seperti batu koral.”

4. Gaya Penghibur:

Contoh :

“Semua ini terjadi karena Allah sayang sama kamu. Iya kan. Dan mungkin ini yang terbaik untuk kamu.”

5. Gaya Pemeriksa

Contoh :

“ Setelah mama teliti & pikir pikir ternyata saranmu salah semua. Ini yang menyebabkan berantakan.

“ Nilai rapormu jelek. Kamu terlalu sibuk dengan penampilanmu.”

---

Kenali anak kita

1. Kenali sifat2nya

2. Kenali kemampuannya

3. Kenali kebutuhannya

4. Kenali perasaannya

5. Kenali kesukaannya

---

Realita Ideal generasi harapan

1. Ali bin Abi Thalib, 8 th

2. Zubair bin Awwam, 8 th

3. Arqam bin Abi Arqam, 16 th

4. Ja’far bin Abi Thalib, 8 th

5. Shahih Ar Rumy, 19 th

6. Zaid bin Haritsah, 20 th

7. Saad bin Abi Waqqash, 17 th

8. Usamah bin Zaid, 18 th

9. Hassan Al Banna, 22 th

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut