06 Mei 2012

Tausiyah di Pengajian Hijabersmom bulan Februari 2012 Tema : Keteladanan istri istri Rasulullah Tanggal : 25 Februari 2012

Event : Tausiyah di Pengajian Hijabersmom bulan Februari 2012
Tema : Keteladanan istri istri Rasulullah
Tanggal : 25 Februari 2012
Pembicara : Ustadzah Mamayu Utami

Kedudukan wanita di dalam rumah tangga dan bagaimana jika terjadi persengketaan

QS An Nisa : 34-35

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

---

Menikah adalah sunnah

Anas Ibn Malik berkata : Datang tiga golongan kerumah istri-istri Nabi SAW ketika diterangkan kepada mereka seakan-akan mereka menganggapnya terlalu sedikit, mereka berkata : “Jadi di mana kami dibandingkan dengan Nabi SAW padahal beliau telah diampuni dosa-dosa beliau yang terdahulu dan yang akan datang” salah satu dari mereka berkata : “ sedangkan aku shalat malam terus menerus” yang lain berkata “Aku berpuasa sepanjang tahun dan tidak berbuka “ yang lain berkata : “Aku menjauhi wanita dan tidak menikah selamanya “maka datanglah Nabi SAW kepada mereka lalu berkata : Kalian yang berkata begini dan begitu, Demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah daripada kalian dan lebih taqwa daripada kalian dihadapanNya akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan aku tidur dan aku mengawini wanita, barang siapa yang membenci Sunnahku maka ia bukan golonganku. (HR. Bukhari)

---

Al Quran sebagai panduan untuk berperilaku seorang muslim

---

Setiap anggota tubuh akan menjadi saksi bagi peradilan Allah, setiap perbuatan kita akan dimintakan pertanggungjawabannya

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Tawakkal kepada Allah akan mendatangkan manfaat, salah satunya adalah Allah mencukupkan rezeki

QS At Thalaq : 3

Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

---

Memiliki istri yang sholehah adalah salah satu bentuk kebahagiaan

“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban)

---

Istri dan suami memiliki kewajiban dan hak masing masing

---

Umar bin Khattab sebelum masuk ke dalam islam

Umar bin Khattab Ra sebelum islam dapat disebut tokoh Quraish yang sangat jahiliyah kegemarannya mabuk mabukan, bersenang senang, berzina, mengambil haq orang semaunya dan ringan tangan membunuh orang lain (bahkan putrinya sendiri pernah dikubur hidup hidup karena malu mempunyai anak perempuan). Umar bertubuh tegap, berwatak keras dan tegas (tapi tidak culas), sangat prinsip dengan agama nenek moyangnya.

---

Masuk islam secara kaffah

Qs Al Baqarah : 208

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya

---

Keutamaan menuntut ilmu

Barangsiapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya –dengan hal itu- Allah jalankan dia di atas jalan di antara jalan-jalan sorga. Dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayap mereka karena ridha terhadap thalibul ilmi (pencari ilmu agama). Dan sesungguhnya seorang ‘alim itu dimintakan ampun oleh siapa saja yang ada di langit dan di bumi, dan oleh ikan-ikan di dalam air. Dan sesungguhnya keutamaan seorang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama daripada seluruh bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Baramngsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang banyak. (HR. Abu Dawud)

---

Aisyah merupakan sosok wanita yang sangat cerdas dan kaya dengan lautan ilmu. Ia merupakan wanita yang istimewa karena kemahirannya dalam menyampaikan ilmu kepada para sahabat yang lain dan merupakan istri Nabi yang menghafal banyak hadits.

---

“Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu.”

---

Perbedaan kecenderungan sifat otak kiri (realitas) dan otak kanan (perasaan)

---

Perbedaan anak laki laki dan perempuan

1. Otak kiri anak perempuan berkembang lebih cepat dari anak laki-laki

2. Otak kanan anak laki-laki berkembang lebih cepat dari anak perempuan

3. Otak kanan anak laki-laki berkembang dan bertumbuh lebih cepat dari otak kirinya

4. Pada anak perempuan, perkembangan otak kanan dan kirinya relatif lebih seimbang

---

Perbandingan 1 hari di dunia itu ibarat 1000 tahun di akhirat

Qs As Sajadah : 5

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

---

Nama nama istri Rasulullah :

1. Khodijah binti Khuwailid al Qursyiyah al Asadiyah
Beliau menikahinya sebelum diangkat menjadi Rasulullah saw, pada waktu itu umurnya 25 dan Khodijah 40 tahun. Beliau tidak menikah dengan selain dirinya hingga ibunda Khodijah meninggal. Seluruh putra rasulullah dilahirkan dari rahimnya kecuali Ibrahim. Dia meninggal 3 tahun sebelum hijrah.

2. Saudah binti Zam’ah Al Qursyiyah
Dia adalah wanita yang memberikah jatahnya untuk ‘Aisyah.

3. Ummu Abdillah ‘Aisyah as Siddiqah binti as Siddiq
Wanita dari langit ketujuh, kekasih rasulullah r Aisyah binti Abu Bakar as Shiddiq. Rasulullah menikahinya pada bulan Syawal dan umurnya 6 tahun. Kemudian beliau tinggal bersamanya pada bulan Syawal tahun 1 hijriyah dan umurnya 9 tahun. Beliau tidak menikahi wanita yang masih gadis kecuali dirinya seorang. Dan tidak ada wahyu yang turun berkaitan tentang wanita kecuali dirinya. Dialah wanita yang paling dicintai rasulullah. Dia wanita yang paling paham fiqh dan paling cerdas, bahkan wanita paling faqih terhadap dien secara keseluruhan.

4. Hafshoh binti Umar bin Al Khottob
Abu Daud menyebutkan bahwa Rasulullah menceraikannya kemudian meruju’nya kembali.

5. Zainab binti Khuzaimah bin Al Harits al Qoisiyah dari bani Hilal bin Amir
Beliau adalah istri yang pertama meninggal setelah wafatnya rasulullah. Beliau meninggal pada tahun 20 hijriyah.

6. Ummu Salamah Hindun binti Abi Umayyah al Qursyiyah al Makhzumiyah
Nama ayahnya Abi Umayyah Hudzaifah bin al Mughirah. Beliaulah istri rasul yang paling terakhir meninggal. Namun ada yang mengatakan yang paling terakhir meninggal adalah Shofiyah.

7. Zainab binti Jahsy dari Bani Asad bin Khuzaimah
Beliau adalah anak paman rasulullah Umayyah. ... Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia. (Al Ahzab : 37) Oleh karenanya, beliau membanggakan dirinya kepada istri-istri yang lain seraya berkata: “Kalian dinikahkan oleh wali-wali kalian, sedangkan aku dinikahkan oleh Allah swt dari langit ketujuh.” Dan termasuk kekhususannya adalah Allahlah yang langsung menjadi wali bagi dirinya dan menikahkannya kepada rasulullah saw dari langit ketujuh. Beliau meninggal pada awal kekhilafahan Umar bin Khottob. Sebelumnya beliau menikah dengan Zaid bin Haritsah yang merupakan anak angkat rasulullah. Setelah Zaid menthalaqnya (menceraikannya), Allahpun menikahkannya dengan rasulullah agar tidak menjadi rasa berat bagi umatnya untuk menikahi mantan istri anak angkatnya.

8. Juwairiyah binti al Harist bin Abi Dhorar al Mustholaqiyah
Dia termasuk tawanan perang bani Mustholiq yang datang kepada rasulullah saw untuk menjadi mukatabah. Maka rasulullahpun memberikan haq sebagai mukatabah dan menikahinya.

9. Ummu Habibah
Beliau dinikahi oleh rasulullah saw ketika masih berhijrah di negeri Habasyah. Raja Najasyipun memberikan kepadanya 400 dinar sebagai maharnya. Meninggal ketika pemerintahan Muawiyah (saudara kandungnya).

10. Shofiyah binti Huyay
Dia adalah putri nabi dan istri nabi. Dia termasuk wanita tercantik di dunia ini. Sebelumnya dia adalah budak, kemudian rasulullah pun membebaskannya dan menjadikan kebebasannya sebagai maharnya, maka diapun menjadi istri rasulullah. Apabila ada yang berkata: Aku membebaskan budakku dan kujadikan kebebasannya sebagai maharnya atau berkata kujadikan kebebasan budakku sebagai mahar baginya, maka kemerdekaan dan pernikahannya sah dan dia menjadi istri baginya tanpa memerlukan akad baru dan juga wali. Ini merupakan madzhab Ahmad dan kebanyakan ahli hadits.

11. Maimunah binti al Harits al Hilaliyah
Dia adalah wanita yang terakhir kali dinikahi oleh rasulullah r. Beliau menikahinya ketika umrah qodho’ dimekah. Dan dia meninggal pada masa pemerintahan Muawiyah dan dikuburkan di Sarq (tempat dekat dengan Tan’im).

12. Raihanah binti Zaid an Nadhriyah
Ada yang mengatakan namanya al Qirthiyah. Dia tertawan pada perang bani Quraidah dan menjadi budak rasulullah. Rasulllah pun membebaskannya dan menikahinya, kemudian menthalaqnya sekali dan merujuknya kembali.

Itulah istri-istri rasulullah yang dikenal dan sudah digauli oleh rasulullah. Sedangkan yang dikhitbah dan belum dinikahi atau yang menyerahkan dirinya kepada rasulullah namun belum dinikahi sekitar empat atau lima wanita. Namun ada yang mengatakan jumlahnya sekitar tiga puluh wanita. Ahlul ilmi dan sirah tidak mengetahui hal ini bahkan mengingkarinya.
Tidak ada perselisihan bahwa ketika rasulullah meningga ada sembilan istri. Namun ada yang membagi delapan: ‘Aisyah, Hafshoh, Zainab binti Jahsy, Ummu Salamah, Shofiyah, Ummu Habibah, Maimunah, dan Juwairiyah.
Zadul Ma’ad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut