03 Mei 2012

Pengajian MT Khoirotunnisa Musholla al ikhlas Puri bintaro Tema : Tamasya singkat Kitabullah Tanggal : 3 Mei 2012

Event : Pengajian MT Khoirotunnisa Musholla al ikhlas Puri bintaro
Tema : Tamasya singkat Kitabullah
Tanggal : 3 Mei 2012
Pembicara : Ustadz Achmad Bagir Ghozali

Hadist : Ketahuilah sesunguhnya didalam jasad itu ada segumpal daging, apabila baik dia maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa dia itu adalah hati (HR Bukhari)

---

Mengapa senyum itu sedekah

Rasulullah berpesan, “Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain,”. (HR Bukhori)

---

Allah berjanji untuk menjaga kemurnian Al Quran

QS Al Hijr : 9

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

---

Urusan kemurnian Al Quran

Soal jodoh adalah ketentuan Allah

Qs Ar Rum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

---

Urusan sakinah, mawaddah warahmah itu adalah proses yang juga harus diusahakan oleh pasangan suami istri itu sendiri. Allah melibatkan manusia untuk menjaga kemurnian sakinah, mawaddah, warahmah.

---

Pepatah Arab menegaskan : "Manusia adalah tempat salah dan lupa". Pepatah di atas bukan berarti manusia dibiarkan untuk selalu berbuat salah dan dosa, akan tetapi kesalahan pada diri manusia harus ditebus dengan tobat, penyesalan dan penghentian. Rasulullah bersabda : Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat.? (H.R. Tirmidzi)

---

Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas, dengan tujuan untuk meluruskan arti ayat. Di dalam mushkhaf rosmul utsmani, ‘saktah’ ditandai dengan khuruf ‘SIN’ kecil pada ayat yang mengandung ‘saktah’.

Menurut Imam Hafs, saktah hanya ada di 4 tempat yaitu surat (Qs Al Kahfi: 1-2), (Qs Yassin: 52), (QS Qiyamah : 27) dan (Qs Al Mutaffifin: 14). Pada contoh di bawah ini, khuruf ‘SIN’ (sebagai tanda saktah) terletak antara kata berwarna merah dan kata berwarna biru. Di antara kedua kata itulah terjadi saktah.

---

Hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca Al Quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain.

---

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda- dalam sebuah hadits. "Sesungguhnya orang yang membaca Al-Qur'an Al-Karim dan terbata-bata di dalamnya, sedangkan dia mengalami kesulitan, dia itu mendapat dua pahala

---

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi)

---

Dua Malaikat Menjaga Muslimah dari Pembunuhan

“Seorang muslimah di Inggris, belajar Al-Qur’an kepada seorang temannya bernama Azimah. Tidak terasa waktu sudah sangat malam, maka muslimah tersebut pulang naik kereta api. Saat itu cukup banyak kasus pembunuhan di stasiun. Kondisi stasiun hanya dia dan seorang laki-laki yang tegap dan cukup seram. Dengan perasaan takut muslimah ini terus membaca Al-Quran dan mengulang-ulang hapalan Al-Qurannya sambil berjalan di belakang laki-laki tadi hingga masuk kereta.

Alhamdulillah, muslimah ini selamat hingga di rumah. Hari berikutnya terdapat berita pembunuhan seorang wanita di stasiun dengan terjadi hanya 15 menit setelah muslimah tersebut naik kereta dan pelakunya sudah ditangkap. Muslimah ini kemudian menuju ke kantor polisi untuk menceritakan bahwa dia 15 menit sebelumnya di lokasi yang sama. Karena penasaran dia ingin bertemu dengan pembunuh tersebut. Dan betapa terkejutnya ternyata pembunuh tersebut adalah laki-laki yang ditemuinya di stasiun.

Dengan sedikit keberanian dia bertanya kepada laki-kaki tersebut, mengapa yang dibunuh adalah wanita lain dan bukan dia. Laki-laki pembunuh tersebut berkata, “ Bagaimana saya akan membunuh Anda, sedangkan di belakang Anda ada 2 orang laki-laki ?”

Subhanallah, Allah menurunkan 2 malaikat untuk menjaga muslimah ini karena dia terus membaca Al Qur’an.

---

Tanda-tanda waqaf :

1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya

2. tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari "Kadzaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul

---

Korelasi antara ayat 13-14 dan 39-40 di dalam Qs Al Waqiah

Awalnya sebagian besar orang terdahulu masuk surga kemudian akhirnya sebagian besar orang terdahulu dan kemudian masuk surga

---

Allah itu sangat dekat, di dalam diri kita sendiri

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

Thawaf berawal dari Hajar aswad dan berakhir di hajar aswad, hal ini adalah simbol konsistensi

Sa'i berawal dari Safa dan berakhir dan Marwa, hal ini adalah simbol usaha/ikhtiar.
---

Mad Thabi’i adalah mad (bacaan panjang) yang terjadi karena adanya salah satu huruf mad seperti huruf yang menggunakan harakat fathah bertemu dengan alif sukun, huruf yang menggunakan harakat kasroh bertemu dengan ya sukun, huruf yang menggunakan harakat dhomah bertemu dengan dhomah wau. Diberi nama mad thabi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/ketukan.

---

Mad Layyin yaitu mad yang terjadi ketika ada huruf Waw atau Ya’ mati sebelumnya berharakat fathah karena waqaf , sehingga terdengar suara lembut. Sejalan dengan kata “Layyin” yang berarti “lunak atau lembut”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 3 Alif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut