15 Mei 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Meneladani Dakwah Nabi Saw Tanggal : 15 Mei 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Meneladani Dakwah Nabi Saw
Tanggal : 15 Mei 2012
Pembicara : Asep Sobari, Lc. Anggota Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI)

Motivasi Dakwah

QS Fussilat : 33

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

---

Hadist

Sungguh, bila Allah memberi petunjuk kepada seseorang, karena ajakanmu, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau mendapat seekor unta merah.

---

Pendekatan dakwah

QS An Nahl : 125

“Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhya Tuhanmu megetahui tentang siapa yang lebih tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

---

Dakwah = Pendidikan & Risalah

QS Ali Imran : 164

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman, ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihakan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

---

Elemen dasar dan tahapan dakwah

Tiga Eleman Dasar Dakwah dan Pendidikan:

1. Tilawah (membacakan) ayat-ayat Allah

2. Tazkiyah (mensucikan) jiwa

3. Ta`lim (mengajarkan ilmu) al-Qur’an dan hikmah

---

Ayat ayat Allah

Pembagian dan ragam makna ayat-ayat Allah merujuk pada dua jenis:

1. Ayat-ayat al-Kitab (wahyu)

2. Ayat-ayat Kauniyah (alam raya/ciptaan Allah)

---

Tahapan dan perangkat tazkiyah

Tazkiyah dilakukan melalui dua tahapan:

1. Takhliyah (pengosongan) diri dari unsur-unsur negatif

2. Tahliyah (pengisian) diri dengan unsur-unsur positif

Seluruh praktik ajaran agama mengandung unsur tazkiyah: shalat, zakat, puasa, haji, dll

Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqor menerangkan: “At-Tahajjud adalah sholat di waktu malam sesudah bangun tidur. Adapun makna ayat “sebagai ibadah nafilah” yakni sebagai tambahan bagi ibadah-ibadah yang fardhu. Disebutkan bahwa sholat lail itu merupakan ibadah yang wajib bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagai ibadah tathowwu’ (sunnah) bagi umat beliau.”

---

Keutamaan shalat

Qs Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Islam adalah agama yang sempurna

QS Al Maidah : 3

"... Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah kucukupkan nikmatKu kepadamu, dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ...."

---

Wilayah ta'lim yang komprehensif

Ta`lim atau mengajarkan ilmu sebagai gabungan antara kerangka ilmiah yang utuh dan wilayah eksperimen yang luas:

1. Ta`lim al-Kitab: mengajarkan ilmu-ilmu al-Qur’an sebagai kerangka (framework) dan dasar pandangan hidup yang menyeluruh.

2. Ta`lim al-Hikmah: mengajarkan aspek-aspek praktis dan terapan (eksperimental) dalam ruang ciptaan Allah (al-afaq), sebagai sarana menuju syukur dan menjadikan kehidupan dunia kondusif untuk beribadah kepada Allah.

---

Doa Nabi Nuh terhadap kaum kafir

QS Nuh : 26-28

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

---

Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengimani bahwasanya kaum Muslimin akan melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari Kiamat secara jelas dengan mata kepala mereka sebagaimana melihat matahari dengan terang, tidak terhalang oleh awan sebagaimana mereka melihat bulan di malam bulan purnama. Mereka tidak berdesak-desakan dalam melihat-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian, sebagaimana kalian melihat bulan pada malam bulan purnama, kalian tidak terhalang (tidak berdesak-desakan) ketika melihat-Nya. Dan jika kalian sanggup untuk tidak dikalahkan (oleh syaithan) untuk melakukan shalat sebelum Matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum terbenamnya (shalat ‘Ashar), maka lakukanlah (HR Bukhori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut