Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Penyadap maha canggih di dalam tubuh
Tanggal : 26 Juni 2012
Pembicara : Ustadz Arman Rachman
Awal pengkajian, marilah membaca ta'awudz
QS An Nahl : 98
Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
---
Hati itu berakal sehingga bisa memahami
QS Al Hajj : 46
maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
---
Mengkaji tidak hanya membaca al Quran melainkan memahami dan melaksanakannya
---
Macam dakwah :
1. Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).akwah Ammah
2. Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato).
Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-doal dakwah.
3. Dakwah bil-Lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
4. Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
---
Hadist : Akal itu ada 2 satu di kepala dan 1 di qolbu (HR Tirmidzi)
IQ : intelligence quotient
EQ : Emotional quotient
SQ : Spiritual quotient
QQ : Qolbu quotient
---
Keutamaan 99 Nama Allah
QS Al A'raf : 180
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
---
Manusia yang diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi
Qs Al Baqarah : 30
Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
---
Kecerdasan ruhani -> Qolbu Quotient -> QQ -> Lugu
Kecerdasan jasadi -> Intelegence Quotient -> IQ
---
Surat yang pertama diturunkan memerintahkan kita untuk "membaca" ayat Kauliyah dan ayat Kauniyah
Qs Al Alaq : 1-5
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah.
Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
---
Muhammad (SAW) memiliki kebiasaan merenung di sebuah goa yang disebut goa Hira’. Di usianya yang ke-40, suatu hal luarbiasa terjadi ketika beliau sedang berada di goa ini. Malaikat Jibril (AS) hadir disini dan meminta Muhammad (SAW) untuk membaca (dalam bahasa Arab; Iqra’! = bacalah!).
Muhammad (SAW) pun menjawab, "Aku tak bisa membaca." Jibril (AS) memeluknya dengan erat dan berkata sekali lagi, “Iqra!” Muhammad (SAW) pun menjawab lagi, "Aku tak bisa membaca." Jibril (AS) memeluknya lagi dengan sangat erat dan berkata untuk ke-tiga kali-nya, “Iqra!” " Akhirnya, Muhammad (SAW) sanggup mengikuti bacaan malaikat Jibril yang mengumandangkan lima ayat pertama Surah Al-Alaq
---
Bukti bahwa Al Quran berisi teknologi yang tidak akan lekang zaman
Qs Ar Rahman : 19-20
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
---
Allah menimpakan azab kepada manusia yang tidak mau memahami ayatNya
Qs Yunus : 100
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
---
1. Words
2. Works
---
Tuhan maha mendengar dan maha mendengar
Qs An Nisa : 134
Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena disisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
---
Pengadilan manusia, diproses hanya yang jahat saja, tetapi pengadilan Allah, semua manusia diproses
---
Manusia adalah produk Hi tech tercanggih
---
Pengadilan Allah dengan barang bukti dari tubuh kita sendiri
QS Yassin : 65
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
---
Allah mengajarkan apa yang tidak ketahui
QS Al Alaq : 5
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
---
Bicara/berkata = Audio
Tangan = sidik jari
Saksi = melihat kejadian/ perbuatan = video (gambar)
---
Di kaki kaki mereka ada rekaman gambar yang dapat disaksikan
---
Tangan, kaki dan kulit kita menjadi saksi bagi pengadilan Allah
Qs Fussilat : 19-21
Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? Kulit mereka menjawab: Allah yang telah menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
---
Hati menjadi saksi bagi pengadilan Allah
Qs Al Isra' : 25
Rabbmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
---
Air mata mampu mensucikan jiwa
Rasullulah bersabda, "Tiada suatu yang lebih kusukai dari dua tetesan, yaitu tetesan darah yang tumpahan darah karena jihad fisabilillah dan tetesan air mata yang mengalir karena rasa takut dan rindu kepada Allah" (HR Turmudzi).
---
Orang yang beriman salah satu ciri cirinya adalah ketika mendengar nama Allah, bergetar hatinya
Qs Al Anfal : 2
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal
---
Hadist : Hisablah diri kamu sekalian (sekarang, di dunia) sebelum kalian dihisab (nanti, di akhirat)
---
Adililah dirimu sendiri sebelum pengadilan Allah
---
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati
QS Ali Imran : 185
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan
---
Lagu : Saat ajal menjelang
Di saat ajal kan datang menjelang
Malaikat Izroil mainkan peran
Nyawa tercabut tubuh pun meregang
Allahu Akbar janjiMu telah datang
Lidahpun beku bibirpun membisu
Seluruh tubuh kaku dan membeku
Kenikmatan dunia pun berlalu
Mohon ampunan sudah berlaku
Tiada lagi tempat pertolongan
Kecuali amal dan perbuatan
Semasa hidup membentang zaman
Ridho Illahi yang didambakan
Sebesar dzarrah pun diperhitungkan
Kebaikan yang telah kita amalkan
Sebesar dzarrah pun diperhitungkan
Keburukan yang telah kita lakukan
---
Pada saat kita sakaratul mau, kita sudah tahu apakah kita akan masuk neraka atau di surga
Qs Al Jasiyah : 28
Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
---
Setiap perbuatan akan mendapatkan balasan
QS Zalzalah : 7-8
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
---
Orang yang beruntung adalah orang yang beramal sholeh dan bersabar
QS Al Ashr : 1-3
Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
---
1. Dunia penting, akhirat juga penting
2. berbuat baik kepada orang lain
3. Jangan berbuat kerusakan
Qs Al Qasas : 77
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
---
Kalimat Ihsan diulang lebih dari 160 di dalam Al Quran
---
Dari Abu Sa’id r.a., Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa memberi pakaian kepada orang Islam yang tidak memiliki pakaian, Allah akan memberikannya pakaian berwarna hijau di dalam Jannah. Barangsiapa memberi makan kepada orang Islam yang lapar, maka Allah akan memberinya makanan buah-buahan di Jannah. Dan siapa saja memberi minum kepada muslim yang kehausan, maka Allah akan memberinya minum arak yang dicap.” (HR Abu Dawud)
---
Orang yang lurus agamanya akan masuk ke surga
QS Yunus : 25
Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar