13 Juni 2012

Pengajian Square Bintaro Tema : Darimana datangnya Hidayah

Event : Pengajian Square Bintaro
Tema : Darimana datangnya Hidayah
Tanggal : 13 Juni 2012
Pembicara : Ustadz Muhammad Reza Adriyanto

Pertolongan pertama yang Allah berikan kepada hambanya yang sedang diuji adalah rasa tenang (sakinah)

Qs Al Maidah : 35

Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

---

“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkara adalah kebaikan baginya. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika mendapatkan kelapangan ia bersyukur maka yg demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kemudaratan/kesusahan ia bersabar maka yg demikian itu baik baginya.”(HR. Muslim)

---

Orang yang beriman tidak mudah bersedih hati

QS Yunus : 62

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

---

Rasulullah saw. bersabda: Seseorang akan (dikumpulkan) bersama dengan orang yang dicintainya. (H.R. Bukhari dan Muslim)

---

Ketenangan itu datang dengan mengingat Allah

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Ketika di alam ruh, kita sudah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita

Qs Al A'raf : 172

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Rabbmu. Mereka menjawab: Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).

---

Peringatan Allah datang melalui ayat ayatNya

Qs As Sajadah : 15

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Rabbnya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.

---

Macam Hidayah yang kita terima :

1. Keimanan

2. Beribadah kepada Allah

---

Malaikat selalu menjadi penjaga kita

Qs Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

---

Hadist : “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.”

---

Ujian adalah bentuk Allah mengetahui mana hambaNya yang lebih baik amalnya

QS Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

Petintah untuk taubat serta pengampunan Allah yang kita harapkan

Qs An Nur : 21

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Hadist : Semua anak Adam pembuat kesalahan dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yg bertaubat

---

“ Sesungguhnya Allah telah menetapkan zina yang tidak mustahil dialami semua manusia . Zina mata adalah melihat , zina lidah adalah berbicara , zina hati adalah berangan – angan dan berkeinginan kemudian kemaluan yang akan membenarkannya atau menolaknya ”. ( Ringkasan Hadis Shahih Al – Bukhari )

---

Hikmah dari kisah orang yang membunuh 99 orang : pentingnya niat untuk bertaubat dan keseriusan untuk melaksanakannya

Rasulullah saw bersabda: Dulu ada seorang lelaki yg telah membunuh 99 orang. Dia mencari tahu siapa orang yang paling alim di antara penduduk bumi ini. Setelah diberitahukan untuk menemui seorang pendeta, dia pun mendatangi pendeta tersebut. Dia mengatakan kepada sang pendeta bahwa dirinya telah membunuh 99 orang, lalu dia melnajutkankan, apakah ada peluang tobat baginya? Pendeta itu menjawab, "Tidak." Mendengar jawaban ini, dia pun langsung membunuhnya, sehingga sempurnalah korbannya menjadi 100 orang.

Kemudian dia mencari tahu lagi siapa orang yang paling alim diantara penduduk bumi ini. Setelah diberitahukan untuk menemui orang alim kedua, dia pun menemuinya, kemudian dia mengatakan kepada ulama tersebut bahwa dirinya telah membunuh 100 orang, apakah ada peluang tobat baginya? Sang Ulama pun menjawab, "Ya." Sang ulama balik bertanya, "Apakah ada yang menghalangi seseorang untuk bertobat? Pergilah ke negeri ini dan ini. Sesungguhnya disana ada kaum yang menyembah Allah wst, maka sembahlah Allah bersama mereka. Jangan kau kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang penuh dengan kejahatan."

Orang itupun pergi ke tempat yang dimaksud. Setelah melewati separuh perjalanan, maut menjemputnya. Malaikat rahmat dan Malaikat azab pun berdebat tentang status orang tersebut. Malaikat rahmat berkata, "Sesungguhnya dia telah datang untuk kepada Allah swt." Sedang Malaikat azab berkata, "Dia tidak pernah mengerjakan satu kebajikan pun." Saat itulah datang Malaikat penengah yang menjelma manusia. Malaikat penengah berkata, "Ukurlah jarak tempat orang itu meninggal antara asal dan tempat tujuannya. Jika orang itu berada di dekat salah satunya, maka daerah itu menjadi miliknya."
Kedua Malaikat itupun mengukurnya, ternyata mereka mendapati bahwa posisi orang itu lebih dekat ke tempat tujuannya. Maka, dia pun diambil oleh Malaikat rahmat. Riwayat lain mengatakan, "Allah memerintahkan salah satu tempat untuk menjauh, dan tempat lainnya untuk mendekat, lalu berfirma, "Ukurlah jarak tempat yang berada di antara keduanya," Para Malaikat pun mengetahui bahwa orang itu lebih dekat ke tempat tujuan dengan selisih hanya sejengkal. Maka, Allah pun mengampuni dosa-dosa orang tesebut."

---

Diceritakan bahwa pada suatu hari Umar bin Khathab telah datang masuk ke rumah Nabi SAW sambil menangis. Maka Nabi SAW bertanya kepada Umar.
“Apa yang menyebabkan engkau menangis, hai Umar?”
“Wahai Rasulullah, sungguh di pintu ada seorang pemuda yang membakar hatiku dengan tangisnya,” jawab Umar.
“Suruh ia masuk!” perintah Nabi SAW kepada Umar.
Umar pun mempersilakan anak muda itu masuk. Ketika masuk, ia masih menangis. Maka ditanya Nabi SAW apa yang menyebabkan ia menangis.
“Wahai Rasulullah, yang menyebabkan saya menangis ialah dosa-dosa yang telah saya lakukan, dan saya takut kepada Allah Yang Maha Kuasa bila Ia murka kepadaku,” jawab pemuda itu.
Nabi SAW bertanya, “Apakah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu?”
“Tidak,” jawab pemuda itu.
“Apakah engkau telah membunuh orang dengan tidak dibenarkan syara’?” tanya Rasulullah.
“Tidak,” jawab pemuda itu.
Sabda Rasulullah SAW, “Sungguh Allah mengampuni semua dosamu, meskipun dosamu sebesar tujuh langit dan tujuh bumi.”
Kata anak muda itu, “Wahai Rasulullah, dosa saya lebih besar daripada tujuh langit dan gunung yang tegak perkasa.”
“Apakah dosamu lebih besar dari Arsy?” tanya Rasulullah kepadanya.
“Dosa saya lebih besar,” jawab pemuda itu.
“Apakah dosamu lebih besar dari ampunan dan rahmatNya?”
“Bahkan Allah lebih Agung dan lebih Besar.”
“Beritahukanlah kepadaku tentang dosamu itu!” sabda Rasulullah SAW.
“Saya malu kepadamu, wahai Rasulullah.”
“Janganlah engkau malu kepada saya dan beritahukanlah dosamu kepada saya.”
“Wahai Rasulullah, sungguh saya adalah seorang pembongkar mayat dalam kubur sejak tujuh tahun yang lalu (untuk mencuri kain kafan). Suatu hari seorang anak putri dari golongan Anshar meninggal dunia. Maka saya bongkar kuburnya dan saya keluarkan ia dari kain kafannya. Kemudian saya dibisiki dan dikalahkan oleh setan sehingga saya kembali dan saya menggauli mayat gadis itu. Tiba-tiba ia berkata, ‘Tidakkah engkau malu kepada kitab Allah, pada hari dimana Allah meletakkan kursiNya untuk memberi hukum serta mengambil hak orang yang dianiaya dari orang yang berbuat aniaya, sehingga engkau tega menjadikan aku telanjang diantara orang-orang yang telah meninggal, dan engkau jadikan aku berdiri di hadapan Allah dalam keadaan junub?”
Maka meloncatlah Rasulullah dan berdiri seraya bersabda, “Hai orang fasik! Durhaka, keluar kau! Jangan dekati aku! Tidak ada balasan untukmu kecuali neraka……!”
Anak muda itu pun keluar sambil menangis dan pergi ke padang luas. Dia tidak mau makan dan tidak minum sesuatupun serta tidak tidur selama tujuh hari. Maka habislah kekuatannya hingga terjatuh di suatu tempat serta menyungkurkan wajahnya di atas pasir sambil sujud berdoa:
“Ya Rabbi, aku adalah hambaMu yang berdosa dan bersalah. Aku telah datang ke pintu rasulMu agar beliau menolongku di sisiMu. Ketika beliau mendengar kesalahanku yang demikian besar, beliau mengusirku dari pintunya serta mengeluarkan aku dari sisinya. Maka hari ini aku telah datang ke pintuMu, agar Engkau menjadi penolongku dengan kasihMu. Kalau tidak mungkin, maka lebih baik kirimkanlah api neraka dan bakarlah aku dengan api itu di duniaMu ini sebelum Engkau membakarku di akhiratMu nanti….!”
Maka datanglah malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh Allah SWT telah berkirim salam padamu.”
Beliau menjawab, “Huwassalaamu, waminassalaamu wa ilaihi yarji’us salaamu”
Kata Jibril, “Allah SWT berfirman kepadamu, ‘Apakah engkau telah menciptakan makhluk?’”
Rasulullah menjawab, “Bahkan Dia yang menciptakan aku dan mereka.”
Maka Jibril berkata, “Allah SWT berfirman, ‘ Apakah kamu memberi rizqi kepada mereka para hamba?’”
“Bahkan Dia yang memberi rizqi kepadaku dan mereka.”
Malaikat Jibril berkata, “Allah SWT berfirman, ‘Apakah kamu yang menerima taubat mereka?’”
“Bahkan Dia yang menerima taubat hamba-hambaNya dan mengampuni semua kejahatannya.”
Malakat Jibril berkata, “ Allah SWT berfirman kepadamu, ‘Telah Aku kirimkan kepadamu seorang hambaKu dan dia menerangkan satu dari beberapa dosanya. Maka kamu sangat berpaling darinya, sangat marah kepadanya hanya dengan satu dosa saja. Maka bagaimana keadaan orang-orang mil\kmin besok apabila mereka datang dengan dosa yang lebih banyak dan lebih besar seperti gunung-gunung yang begitu besar? Kamu adalah utusanKu yang Aku utus sebagai rahmat untuk seluruh alam. Maka jadilah kamu orang yang memiliki rasa kasih sayang pada orang-orang yang beriman, menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa, dan maafkanlah ketergelinciran atau kesalahan hambaKu karena sesungguhnya Aku telah mengampuni taubat dan dosanya…….’”
Kemudian Rasulullah SAW mengutus beberapa sahabat untuk mencari pemuda tersebut. Mereka pun menemukan dan memberi kabar gembira kepadanya dengan maaf dan ampunan. Lalu mereka membawa pemuda itu kepada Rasulullah. Ketika itu Rasulullah sedang shalat maghrib, maka mereka pun ikut menjadi makmum di belakang beliau.
Tatkala beliau membaca surat Al Fatihah dan melanjutkannya dengan Alhaakumut takaatsur. Sesampainya beliau pada bacaan “Hatta zurtumul makaabir”, maka berteriaklah anak muda itu dengan jeritan yang amat keras, kemudian terjatuh. Ketika mereka selesai shalat, mereka dapatkan anak muda itu sudah tak bernyawa lagi.

(maraji’: Durratun Nashihin dan Irsyadul ‘Ibad)

---

Allah mengampuni dosa semuanya, kecuali dosa syirik

Qs Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Kisah Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan

QS Al An'am : 76-78

Ketika malam menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: Inilah Rabbku Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: Saya tidak suka kepada yang tenggelam.

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: Inilah Rabbku. Tetapi setelah bulan itu tenggelam dia berkata: Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.

Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit dia berkata: Inilah Rabbku, ini yang lebih besar, maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

---

Bukti ayat Allah yang menuliskan bahwa alam semesta diciptakan melalui 6 masa

Qs As Sajadah : 4

Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

---

Bukti Ayat Allah yang menuliskan tentang asal kejadian manusia

QS Al Mukminun : 12-14

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

---

Tujuan penciptaan manusia

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Cara hidayah datang :

1. Pemberian Allah

2. Pencarian manusia itu sendiri

a. Perjuangan keyakinan

b. perjuangan amalan

c. Dari orang orang shaleh

---

Orang yang berjihad/bersungguh sungguh itu ditunjukkan jalannya

Qs Al Ankabut : 69

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

---

Hidayah diberikan kepada yang dikehendaki Allah namun manusia juga harus berusaha untuk mendapatkannya

Qs Al Baqarah : 272

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

---

Doa agar terhindar dari syirik

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, agar tidak menyekutukan-Mu, sedang aku mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”

Read more: http://elhaq-pos.blogspot.com/2012/05/doa-agar-terhindar-dari-syirik.html#ixzz1xdqU3Ww8

---

Keutamaan istiqomah

Dari Abu Amr - ada yang mengatakan Abu Amrah - Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafi rodhiallohu ‘anhu. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, Katakanlah kepadaku suatu perkataan tentang Islam, yang tidak mungkin aku tanyakan kepada siapa pun selain kepadamu.” Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Katakanlah: “Aku beriman kepada Alloh, lalu istiqomahlah.” (HR Muslim)

---

Keutamaan dakwah

Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat (HR. Bukhari)

---

Penyebab terhalangnya hidayah masuk ke salam diri kita :

1. Orang yang bergaul dengan orang fasik

QS Al Hasyr : 19

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

---

Orang yang suka berbuat kerusakan

Qs Al Baqarah : 11

Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.

---

Istidraj didefinisikan sebagai anugrah atau rizki yang dilimpahkan Allah kepada mereka yang berbuat maksiat. Pemberian seperti itu akan berakhir dengan penderitaan. Kalaupun penderitaan itu tidak dirasakan di dunia, pasti di dapatkan di akhirat. Karena setiap kemaksiatan pasti di balas, jika tidak bertaubat.

Rasulullah bersabda, “Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka sesungguhnya itu adalah istidraj dari Allah untuknya”. (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu’ab).

---

2. Orang yang memakan makanan haram

QS Taha : 81

Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.

---

3. Kurang istiqomah di dalam beribadah

Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik.

Artinya :

Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu (HR. Abu Daud)

---

Didalam jiwa manusia ada pilihan, mau jadi fasik atau taqwa

Qs Asy Syams : 8-10

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu

---

Segala kejadian di dalam hidup kita sudah ada di Lauh Mahfudz

Qs Al Hadid : 23

Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

---

Hal hal yang bisa mengubah taqdir :

1. Doa

QS Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

2. Prasangka baik kepada Allah

3. Ikhtiar

Qs Ar Ra'du : 13

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

4. Tawakkal

Qs At Thalaq : 3

Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu

---

Bagaimana mencegah diri dari sihir

1. Membaca Ayat qursi

2. Al Ma'surat : pagi dan petang

---

Ibnu Mas’ud berkata “Carilah hatimu dalam tiga tempat : ketika mendengarkan Al-Qur’an, dalam majelis-majelis dzikir, dan di saat-saat kesendirian. Jika kamu tidak mendapatinya di tempat-tempat itu, maka mintalah kepada Allah untuk dianugerahi karena sesungguhnya kamu tidak memiliki hati.”

---

Ciri ciri hati yang mati :

QS Al Hajj : 46

maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

---

Adab berinteraksi dengan Quran :

1. Tilawah

2. Tahsin

3. Tadabbur

4. Tahfidz

5. Tafsir

---

Makna Ujian :

1. Kenaikan derajat

2. Teguran

3. Istidraj

4. Azab

---

Menjadi baik itu tidak hanya untuk diri sendiri, ajaklah orang lain untuk jadi baik

QS Al Anfal : 25

Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.

---

Tipe manusia di dunia dan di akhirat :

1. Tipe untung dunia dan akhirat

2. Tipe untung dunia, rugi akhirat

3. Tipe rugi dunia, untung akhirat

4. Tipe rugi dunia, untung akhirat

---

Pentingnya positif thinking kepada Allah

QS Al Baqarah : 216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci . Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi ( pula ) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu ; ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut