31 Juli 2012

Kultum Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tema : Taubat dalam pandangan Al Quran

Event : Kultum Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tema : Taubat dalam pandangan Al Quran
Tanggal : 30 Juli 2012
Pembicara : DR Taufiqurrahman, MA

Taubat (Tobat)

Terdahulu telah dikemukakan bahwa Al-Quran mengisyaratkan adanya dua pelaku tobat, yakni Allah dan manusia. Di sini dapat ditambahkan bahwa ada dua macam tobat (kembalinya) Allah.

Tobat Allah (kembalinya Allah) terhadap yang berkeinginan dekat kepada-Nya, lebih jelas terlihat pada ayat berikut:

Qs Al Baqarah : 37

Maka Adam menerima dan Tuhan-Nya (petunjuk) berupa kalimat-kalimat, dan Dia bertobat (mengampuninya)

---

Pemberian kalimat itu memberi isyarat bahwa Allah membuka pintu tobat-Nya dan memberi taufik kepada mereka yang berdosa, yang terketuk hatinya untuk kembali. "Penerimaan kalimat-kalimat dari Tuhan itulah yang mengantarkan Adam mengajukan permohonan ampun kepada Allah.

Penutup surat Al Maidah juga berbicara tentang tobat A1lah, tetapi kali ini dia benar-benar telah "tobat" (kembali) ke posisi semula. Namun harus disadari bahwa hal ini baru terjadi jika sang hamba yang berdosa bertobat dan memperbaiki diri. Allah mendekatkan diri dan kembali ke posisi semula,
disebabkan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Ciri-ciri tobat nasuha :

1. Menyesal
Adanya penyesalan setelah melumuri diri dengan dosa dan kenistaan; adanya penyesalan setelah berbicara kotor; penyesalan ketika mata melihat kemaksiatan; penyesalan ketika menyakiti orang, adalah sikap-sikap yang menunjukkan adanya kecenderungan tobat nasuha. Orang yang tidak menyesal, tidak termasuk tobat. Orang yang bangga pada dosa-dosa yang pernah dilakukannya, menunjukkan bahwa dia belum sungguh-sungguh bertobat.

2. Memohon ampun kepada Allah.
Memohon ampun kepada Allah bisa dilakukan dengan cara mengucapkan istigfar sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Adam as dan Nabi Yunus as di dalam Alquran. Di samping itu, memohon ampun harus dilakukan secara sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam. Inilah salah satu tanda orang yang bersungguh-sungguh dalam tobatnya. Begitu pula dengan ungkapan sedih, derai air mata, dan menggigilnya perasaan adalah ekspresi dari penyesalan yang mendalam.

3. Gigih untuk tidak mengulangi
Bukan sekadar tidak berbuat dosa, berpikir ke arah sana saja tidak boleh. Memang, kita dikaruniai kecenderungan untuk berbuat hal-hal yang negatif. Akan tetapi, bukan berarti harus dituruti. Namun, untuk dihindari, karena itulah yang akan membuat kita mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.

---

Allah mengampuni dosa besar, kecuali syirik

Qs Al Maidah : 116

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersektukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa selain syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya .”

---

Tingkatan Taubat menurut Imam Ghazali adalah sbb:

1. bertaubatnya seseorang dan istiqomahnya ia di jalan Allah hingga akhir hayatnya.Sehingga ia disebut As-Sabiq Bil Khairat yang artinya mampu merubah perilaku buruk dengan kebaikan. inilah taubat yang sebenarnya/Taubat Nashuha yang insyaAllah akan mendapat ridho Allah dalam kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.

2. Orang yang bertaubat dari dosa besar,tetapi dalam perjalanan taubatnya selalu mendapat ujian hingga tidak sengaja ia terjatuh dalam dosa,tetapi hatinya senantiasa sedih dan menyesal sehingga ia berusaha memperbarui tindakannya dengan memperbaiki niatnya.

3. orang yang bertaubat untuk beberapa lama tapi kemudian hawa nafsu mengalahkannya sehingga ia berbuat dosa lagi.Namun demikian ia masih mau melakukan amal shaleh,ia masih meminta pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsunya.

4. Orang yang bertaubat hanya sebentar saja,tapi kemudian berbuat dosa lagi tanpa dibarengi penyesalan sedikitpun,bagaikan orang lalai bahwa ia telah bertaubat.Pada tingkatan ini ditakutkan orang bisa meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.Yaitu ajal menjemputnya saat ia melakukan dosa, bukan saat ia bertaubat.

---

Amalan istighfar Rasulullah yang kita jadikan contoh

Aku memohon ampunan Allah Swt dan bertobat kepadaNya lebih dari 70 kali sehari.”(HR Bukhari).

---

Ciri orang beriman

Qs Al Anfal : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal

---

Fungsi Taubat dan istighfar

QS Nuh : 10-12

maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

---

Allah membagi manusia itu menjadi 8 golongan, yakni 4 golongan masuk surga dan 4 golongan masuk neraka (dari kitab Durrotun Nasihin Jilid 1).

4 Golongan masuk surga yakni:

1. Orang yang wajahnya selalu ceria, suka tersenyum
2. Orang yang dermawan (suka berbagi dan menolong)
3. Orangn yang lisannya menyenangkan hati
4. Orang yang hatinya taqwa

4 Golongan masuk neraka yakni:
1. Orang yang wajahnya cemberut
2. Orang yang bakhil
3. Orang yang omongannya jelek dan menyakitkan hati saudaranya
4. Orang yang berhati keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut