25 Juli 2012

Lovely Moment For Lovely Kids Tema : Mendukung Impian Anak

Event : Lovely Moment For Lovely Kids
Tema : Mendukung Impian Anak
Tanggal : 22 Juli 2012
Pembicara : Ine Indriani, M.Psi

Beberapa Pernyataan :
“Anak saya senang menggambar dan membuat miniatur, dia sepertinya punya bakat menjadi arsitek”
“Saya ingin anak saya menjadi bintang film, dulu saya ingin sekali memasuki dunia perfilman, namun sampai sekarang belum kesampaian”
“Anak saya harus menjadi dokter yang hebat seperti ayahnya”
“Bagaimana mungkin anak saya bisa menjadi orang sukses kalau nilai akademis di sekolah buruk.”
“Anak saya berusia 8 tahun, saya khawatir dengan masa depan anak saya.”
“Saya membiarkan anak saya bereksplorasi dan dia nanti akan menentukan masa depannya sendiri”

---

Apakah anda pernah berhadapan pada salah satu dari kalimat tadi?
Apakah anda tahu apa yang menjadi impian anak ?
Apakah anda sudah benar-benar sudah mendukung impian anak?

---

Beberapa Mitos

Sukses akademis, berarti sukses di masa depan
Anak yang memiliki kelemahan di area atau bidang tertentu harus dibantu untuk mengurangi kelemahannya tersebut
Orangtua selalu tahu apa yang diimpikan anak
Apakah hal tersebut selalu benar?

---

Mengapa Kita perlu Mendukung Impian Anak?
Setiap manusia diciptakan ke dunia, memiliki fungsinya masing-masing.
Allah SWT pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam menciptakan manusia dengan bentuk, penampilan, kemampuan, kepribadian yang berbeda-beda. Meskipun ada milyaran manusia di dunia, tidak ada manusia yang sama, termasuk anak kembar sekalipun.
Masing-masing orang adalah Very Limited Edition.
Setiap anak dapat tumbuh menjadi individu yang optimal dan bisa beraktualisasi di masa dewasa, bila melakukan segala sesuatu sesuai dengan potensi dan minatnya.
Namun, masih banyak orangtua atau pengajar yang lebih fokus pada kelemahan anak dan cara penanganannya, dibandingkan dengan mencari dan mengembangkan apa yang menjadi kekuatan anak.
Mengapa Kita perlu Mendukung Impian Anak? (Lanj.)
Pada dasarnya setiap orang memiliki kelemahan. Namun yang perlu diingat adalah setiap manusia memiliki kekuatan dan keunikan yang berbeda satu sama lain. Apabila dikembangkan dan diasah sedemikian rupa, anak dapat menjadi individu yang optimal dan mampu beraktualisasi.
Hal tersebut dapat diketahui dengan cara membantu anak mencari apa yang menjadi potensi dan minatnya.
Apa itu Potensi Diri
Potensi diri = bakat
Kemampuan unik atau kecakapan yang dimiliki seseorang.
Mencakup pola pikir, perasaan, dan perilaku. Bila dilakukan secara berulang atau bila dilatih akan menghasilkan produktivitas yang optimal.
Merupakan bawaan.

---

Apa itu Minat?
Minat terkait dengan Motivasi
Ketertarikan, kesenangan, dorongan kuat untuk melakukan segala sesuatu guna mencapai keinginannya.
Dapat kita ciptakan berdasarkan pengalaman

---

Potensi (bakat) dan Minat berkaitan satu sama lain.
Minat berfungsi sebagai pendukung untuk mengoptimalkan potensi.
Semua orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi orang yang memiliki minat dan bakat yang berkesinambungkan menghasilkan kualitas yang lebih optimal.
Oleh karena itu, mengasah minat dan bakat anak menjadi hal yang penting.

---

Potensi dan minat tidak selalu berkaitan dengan kegiatan yang berkaitan dengan akademis.
Keberhasilan anak di masa depan tidak hanya didukung oleh IQ, tetapi juga kematangan emosi, spiritual, sikap dan perilaku.
Gardner membagi kecerdasan menjadi 8 --> kecerdasan majemuk (multiple intelligence)
Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan Bahasa (Kemampuan mengkomunikasikan/mengekspresikan segala sesuatu melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan).
Kecerdasan Logika-Matematika(Kemampuan memahami penggunakan angka, matematika dan dan logika).
Kecerdasan Visiospasial (Kemampuan menangkap/merekam secara akurat keadaan visual-keruangan suatu tempat dan kemudian mampu mengubahnya ke dalam bentuk persepsi yang lain (misalnya ke dalam bentuk gambar, dll)
Kecerdasan Kinestetik (Kemampuan melakukan gerakan fisik (motorik kasar dan halus) dengan baik).
Kecerdasan Musik (Kemampuan atau sensitivitas terhadap melode, nada suara, ekspresi dalam bentuk lagu, musik).
Kecerdasan Intrapersonal (Kemampuan untuk mengenal diri sendiri)
Kecerdasan Interpersonal (Kemampuan untuk mengenal dan memahami orang lain).
Kecerdasan Naturalis (Kemampuan mengenal dan memahami alam, termasuk tumbuhan dan tanaman).

---

Hal yang Utama

Orangtua adalah pengasuh, motivator,
dan pembimbing utama bagi anak

---

Apa yang dapat Kita Lakukan terhadap Anak Kita?
Memberikan berbagai stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Menstimulasi dengan mempertimbangkan aspek multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
Memberi kesempatan pada anak untuk eksplorasi dan bertanya

---

Mendukung hal-hal yang menjadi potensi dan minatnya.
Memberikan penguatan dan motivasi positif pada anak di setiap kesempatan
Hindari membanding-bandingkan anak.
Memberikan penghargaan terhadap usaha anak, walaupun usahanya belum tentu maksimal.
Hal yang Perlu Diwaspadai
Keinginan orangtua / anak?
Waspadai bila orangtua mempunyai ambisi agar anaknya memiliki cita-cita seperti yang diinginkan orangtua

---

Refleksi

Apakah kita sudah memberikan stimulasi yang tepat pada anak kita?
Apakah kita sudah memberikan kesempatan pada anak untuk bereskplorasi?
Apakah kita sudah mendukung impian anak?
Apakah kita sudah mendukung anak untuk menjadi dirinya sendiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut