03 Juli 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Konsekuensi Kecintaan

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Konsekuensi Kecintaan
Tanggal : 3 Juli 2012
Pembicara : Ustadz Nanang Mubarok

Kecintaan kepada Allah itu untuk merai keberkahan hidup. Berkah berasal dari kata barakah yang berarti ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan/bertambahnya nilai plus. Jika dipenuhi berkah/diberkahi, bahasa arabnya adalah mubarak atau mabruk. Apapun yang diberkahi berarti diberi nilai tambah kebaikan.

Ciri ciri keberkahan :

1. Allah mudahkan kita untuk melakukan kebaikan

2. Semakin usia bertambah, kebaikan kita bertambah pula

3. Allah mencintai hambaNya

ciri ciri orang yang dicintai Allah :

a. orang tersebut mendapat kesempatan untuk bertaubat

b. orang tersebut dapat merasakan manisnya beriman

c. orang tersebut Khusyu' dalam beribadah

d. Orang tersebut Semangat beramal sholeh

e. orang tersebut Bahagianya dalam taat

f. Allah hiasi dirinya dengan keikhlasan dan kerendahan hati

g. orang tersebut Diberkahi rizkinya

h. orang tersebut Dimudahkan urusannya

i. orang tersebut diijabah doanya

j. orang tersebut Diwafatkan dalam husnul khotimah

---

Muhasabah :

Apakah diri kita mudah melakukan kebaikan/tidak, kalau sulit, mari beristighfar kepada Allah, bisa jadi yang kita lakukan tersebut tidak diberkahi Allah

---

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala beliau ditanya, “Siapakah orang yang paling baik itu?” Beliau menjawab “Yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)

---

Jangan risau, jangan galau, semua orang akan mengalami kematian

Jadi mengapa harus takut dengan kematian ?

Sepanjang panjangnya malam, akan berakhir dengan siang

Sepanjang panjangnya umur dunia, akan berakhir dengan kiamat

Sepanjang panjangnya usia manusia, akan berakhir dengan kematian

---

Sudah banyak kah amal kebaikan kita ?

Sesungguhnya dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu (HR Ibnu Khuzaimah).

---

Sudahkah cinta kita kepada Allah melebihi cinta kepada hal hal lainya ?

Qs At Taubah : 24

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

---

Menghidupkan sunnah Rasulullah itu adalah dengan beberapa cara :

1. At-Tamassaku ( berpegang teguh sekaligus mengamalkan)

2. Memperjuangkan atau mendakwakan

Qs An Nahl : 125

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan istighfar

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah :

Qs Ibrahim : 32-34

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nimat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nimat Allah).

---

Muhasabah : Kita tahu bahwa Allah Maha Segalanya, namun mengapa kita tidak bertaqwa kepadaNya ?

Qs Yunus : 31

Katakanlah: Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka menjawab: Allah. Maka katakanlah: Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?

---

Allah tidak akan menimpakan menghukum selama kita masih meminta ampunan

Qs Al Anfal : 33

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengajak mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajak mereka, sedang mereka meminta ampun

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan rajin menuntut ilmu

Hadist Riwayat Muslim : “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”.

---

Hadist : "Apabila kalian melalui taman-taman surga, maka mampirlah. Kami (para sahabat) bertanya: apakah taman-taman surga itu wahai Rasulullah?. beliau pun bersabda: taman-taman surga adalah majelis ilmu.

---

Jamaah yang duduk sambil berdzikir akan diberikan sakinah, dicucuri rahmat, dikelilingi oleh malaikat dan mereka disebut-sebut oleh Allah swt dihadapan majlis para malaikat.

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan berdzikir

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim)

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan menjadi pribadi yang seperti ini :

3T : Tampan, Tajir, Taqwa

3C : Cantik, Cerdas, Cholehah (Sholehah)

---

Jika kita menjadi sosok wanita yang baik, insyaAllah mendapatkan sosok pria yang baik pula

Qs An nur : 26

Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (yaitu surga)

---

Konsekuensi kecintaan : Mengabulkan permintaan karena dasar cinta

---

Konsekuensi kecintaan kita kepada Allah ditunjukkan dengan mampu menahan amarah

Hadist Arbain : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhori )

---

Dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring.” (HR.Ahmad)

---

Doa ketika marah : “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan menjadi pribadi orang yang bertaqwa

QS Ali Imran : 133-136

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.

---

Konsekuensi kecintaan kepada Allah ditunjukkan dengan cara menjadi orang yang ingin mendapatkan perlindungan dari Allah ketika kiamat datang

Tujuh Orang Yang Dilindungi Allah SWT

Berkata Abu Hurairah ra., bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah Pemimpin yang adil; Anak muda yang senantiasa beribadat kepada Allah SWT; Seorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid; Dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah; Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawabnya, “Sungguh aku takut kepada Allah”; Seorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya; Dan seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan airmatanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

---

Konsekuensi kecintaan kepada orang tua ditunjukkan dengan cara :

1. Berbakti kepada mereka

2. Menyenangkan mereka

QS Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

---

QS Luqman : 14-15

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

---

3. Menjalin silahturahim dengan keluarga mereka

4. Mendoakannya

---

Konsekuensi kecintaan kepada negeri ditunjukkan dengan cara :

1. Membeli produk dalam negeri

2. Menjaga agar tidak terjadi kerusakan

3. Mendoakan pemimpin yang sholeh/sholehah

---

Konsekuensi kecintaan kepada suami ditunjukkan dengan cara

1. Taat kepada suami selama tidak menyimpang dari ajaran Al Quran dan sunah

2. Menjaga kehormatannya baik ada suami maupun tidak ada suami disampingnya

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

Andai aku boleh memerintahkan seseorang seseorang untuk sujud kepada orang lain, sungguh aku pasti perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya dan seorang istri tidak usah dulu melaksanakan seluruh haq Allah ‘Azza wajalla atas dirinya hingga dia tuntas melaksanakan seluruh haq suaminya atas dirinya bahkan andai suaminya minta dia untuk segera melayani suaminya padahal dia tengah ada di puncak bukit maka dia wajib segera mentaatinya (HR Ahmad)

---

Dari Abu Hurairah ra berkata, telah berkata Rasulullah saw: jika seorang suami meminta istrinya datang ke tempat tidurnya lalu si istri menolak lalu si suami tertidur dalam keadaan marah kepada si istri, sungguh malaikat melaknat dia hingga subuh tiba (HR Bukhari)

---

Nasihat bagi seorang suami manakala ia berada diluar rumah, " jika seseorang diantara kalian melihat perempuan dan kemudian tertarik dengan perempuan itu, maka pulanglah dan temuilah istrimu (gaulilah), karena sesungguhnya apa yang ada pada perempuan itu ada pada istrimu.

---

Konsekuensi kecintaan kepada anak ditunjukkan dengan cara : Ajarkan anak pendidikan islam

---

Ada 4 istilah anak yang disebutkan di dalam al Quran :

1. Anak sebagai qurrota a'yun :

QS Al Furqon : 74

Dan orang-orang yang berkata: Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

2. Anak sebagai Dzurriyatun Thoyyibah :

Qs Ali Imran : 38

Di sanalah Zakariya mendoa kepada Rabbnya seraya berkata: Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.

---

3. Sebagai musuh

Qs At Tagabun : 14

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

4. sebagai fitnah

QS At Tagabun : 15

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

---


Sebagai seorang mu’min kita wajib mengetahui 3 dasar dalam beraqidah dan berIslam dengan benar, yaitu:

a. Mengenal Allah Azza Wa Jalla (Ma’rifatullah) : Yaitu dengan mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

b. Mengenal Islam (Ma’rifatul Islam) : Yaitu dengan mempelajari Islam itu dengan benar beserta dalil-dalilnya.

c. Mengenal Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam : Yaitu dengan mengenal sunnah-sunnahnya.

Dengan mengetahui dan mengamalkan 3 landasan pokok diatas kita dapat selamat baik didunia maupun diakhirat.

---

Konsekuensi Kecintaan kepada Islam ditunjukkan dengan cara :

Mempelajarinya secara mendalam, tidak hanya kulit luarnya

---

Konsekuensi kecintaan kepada islam ditunjukkan dengan cara hidup dengan syariat :

Pembagian Pembahasan Fiqih

Ibnu Rusyd dalam kitabnya “Bidayatul Mujtahid” membagi pembahasan fiqih sebagai berikut :

1. Bagian Ibadah.
1.1. Kitab Taharah
1.1.1. Taharah dari hadas
1.1.2. Taharah dari najis
1.2. Kitab Kitab Shalat
1.3. Kitab Janazah
1.4. Kitab Zakat
1.5. Kitab Zakat Fitrah
1.6. Kitab Shiyam (puasa)
1.7. Kitab I’tikaf
1.8. Kitab Haji
1.9. Kitab Jihad
1.10. Kitab Aiman (sumpah)
1.11. Kitab Nadar
1.12. Kitab Qurban
1.13. Kitab Sembelihan
1.14. Kitab Berburu
1.15. Kitab Aqiqah
1.16. Kitab makanan dan minuman yang haram
2. Bagian Munakahat
2.1. Kitab Nikah
2.2. Kitab Talak
2.3. Kitab Ila’ (sumpah talak)
2.4. Kitab Dhihar
2.5. Kitab Li’an (mengatakan punggung istrinya sama dengan punggung ibunya)
2.6. Kitab Hadlanah (yang berhak memelihara anak)
2.7. Kitab Radla’i (penyusuan anak)
2.8. Kitab Nafkah
2.9. Kitab Nasab
2.10. Kitab Ihdad (berkabung)
3. Bagian Muamalat Madaniyah
3.1. Kitab Buyu’ (jual beli)
3.2. Kitab Sharfi (jual beli perhiasan)
3.3. Kitab Salam (jual beli pesanan)
3.4. Kitab Khiyar (pilihan untuk meneruskan atau membatalkan transaksi)
3.5. Bai’il Murabahah (penjualan yang ditentukan jumlah keuntungannya oleh penjual)
3.6. Kitab Bai’il Ariyah (memberikan pohon untuk dimakan buahnya)
3.7. Kitab Irat (sewa-menyewa)
3.8. Kitab Ju’li (upah bagi yang menemukan barang yang hilang)
3.9. Kitab Qiradli (berdua laba)
3.10. Kitab Musaqah (paroh hasil merawat kebun)
3.11. Kitab Syarikah (berdua saham)
3.12. Kitab Syuf’ah
3.13. Kitab Qismah (pembagian)
3.14. Kitab Ruhun (gadai)
3.15. Kitab Al Hajr (orang yang dilarang bertindak sendiri)
3.16. Kitab Taflis (orang pailit)
3.17. Kitab Shulhi (kesepakatan damai dari persengketaan)
3.18. Kitab Jaminan dan Tanggungan
3.19. Kitab Hawalah (pemindahan hutang)
3.20. Kitab Wakalah (memberi kuasa)
3.21. Kitab Luqathah (barang temuan)
3.22. Kitab Wadi’ah (menitipkan barang)
3.23. Kitab ‘Ariyah (peminjaman barang)
3.24. Kitab Ghasbi (penyerobotan hak milik orang lain)
3.25. Kitab Ishtihqaq (memperoleh kembali haknya)
3.26. Kitab hibah
3.27. Kitab Washaya
3.28. Kitab Faraidl (warisan)
3.29. Kitab ‘Itqi (memerdekakan budak)
3.30. Kitab Kitabah (menebus diri dari perbudakan)
3.31. Kitab Tadbir (kemerdekaan budak setelah tuannya meninggal)
3.32. Kitab Umahatil Aulad (budak yang dijadikan ibu anaknya)
4. Bagian Inayat wa Uqubat (pidana)
4.1. Kitab Qisas (pembunuhan dan melukai)
4.2. Kitab Jarahi (qisas, diat, pembebasan tuntutan)
4.3. Kitab Diyat (denda pembunuhan)
4.4. Kitab Qasamah (sumpah penduduk yang ditemukan mayat di kampungnya)
4.5. Kitab Zina
4.6. Kitab Qadzaf (tukas)
4.7. Kitab Khamr
4.8. Kitab Sariqah (pencurian)
4.9. Kitab Hirabah (perampokan, penjarahan, perusuh)
5. Bagian Peradilan
5.1. Kitab Aqdliyah (kehakiman)
5.2. Kitab Syahadah (kesaksian dan sumpah menolak tuduhan)

---

2. Assasiyah al islamiyah : pribadi yang islami

Berikut adalah hal hal yang menjadi penyebab kemerosotan umat :

a. Masih meratanya tingkat kebodohan tentang Islam.

b. Banyaknya syirik, bidah, khurafat, dan takhayul.

c. Dekadensi moral yang mengerikan.

d. Permusuhan antar-umat yang kerap terjadi hanya karena sebuah perbedaan.

e. Integritas pribadi para dai yang bermasalah.

f. Masjid-masjid banyak yang kosong dan difungsikan hanya untuk shalat.

g. Pendidikan agama di sekolah-sekolah mengkhawatirkan.

h. Mayoritas masyarakat muslim enggan menampakkan penampilan Islamnya.

i. Banyak daerah yang tidak terjamah dakwah karena kurangnya dai dan diperparah oleh penyebaran aliran sesat yang sangat luas.

j. Fanatisme tiap-tiap kelompok yang sulit dipertemukan.

k. Taqlid buta, yaitu mengikuti seseorang tanpa mengetahui dari mana sumber perkataannya dan tidak dengan dasar ilmu serta yang tidak layak untuk diikuti .

---

Konsekuensi kecintaan kepada islam ditunjukkan dengan cara menyatukan visi misi hidup :

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

Sebuah penelitian sosial bertema ”How Islamic are Islamic Countries” menilai Selandia Baru berada di urutan pertama negara yang paling islami di antara 208 negara, diikuti Luksemburg di urutan kedua. Sementara Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menempati urutan ke-140.

---

Konsekuensi kecintaan kepada ibadah ditunjukkan dengan cara shalat di awal waktu :

Suatu ketika Abdullah bin Mas'ud bertanya pada Rasulullah SAW: " Wahai Rasulullah pekerjaan apakah yang paling Allah cintai?", Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya". Ia bertanya: "Lalu apalagi Ya Rasul?", Beliau menjawab: "Taat pada orang tua". Ia bertanya: "Lalu apalagi Ya Rasul?", Beliau menjawab: "Jihad di jalan Allah."


---

Konsekuensi kecintaan kepada keluarga ditunjukkan dengan membimbing mereka ke surga, bukan ke neraka

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Konsekuensi kecintaan kepada keluarga ditunjukkan dengan kesadaran bahwa hidayah adalah hak Allah, tugas kita adalah mengarahkan arah hidayah supaya datang kepada kita dan keluarga kita

Qs Al Qasas : 56

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

---

Qs Al Baqarah : 272

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya."

---

Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya. (HR. Muslim)

---

Konsekuensi terhadap kematian bagi orang yang beriman :

1. Allah menggariskan bahwa kematian adalah Sunatullah

QS Ali Imran : 185

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

---

2. Kematian adalah awal perjumpaan dengan Allah

Qs Al Kahfi : 110

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

---

Ketika Nabi Ibrahim As didatangi oleh Izrail untuk mencabut nyawanya, berkata Ibrahim padanya: “ Wahai Izrail, pernahkah seorang kekasih mencabut nyawa kekasihnya sendiri?” Lalu Izrail beritakan pertanyaan Ibrahim ini kepada Allah Swt, maka Allah Swt perintahkan Izrail menyampaikan jawapanNya kepada Ibrahim : “ Wahai Ibrahim, Apakah kamu pernah melihat seorang kekasih yang tidak gembira untuk bertemu dengan kekasihnya sendiri?” Apabila Ibrahim mendengar jawapan Allah melalui Izrail, berkata Ibrahim “Wahai Izrail! Cabutlah nyawa’ku disaat ini juga!”

---

3. Kematian orang yang beriman adalah anugerah

Bagi orang beriman, kematian menjadi istirahat dan pintu pertama untuk masuk surga. Kematian yang disambut senyuman sang mayat dan diiringi tangisan dari pelayat. Seorang penyair berkata: “Wahai anak adam, kamu dilahirkan ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang-orang di sekitar kamu tersenyum bahagia (karena kelahiran kamu). Maka dari itu berjuanglah memperbanyak amal sholeh agar kamu tersenyum bahagia ketika orang-orang nanti menangis di hari kematian kamu.

---

4. Sakaratul maut adalah penghapus dosa

Sakaratul Maut Adalah Penghapus Dosa Seorang Mukmin

Dari Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidaklah menimpa seorang muslim suatu rasa capek, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, duka cita, sampaipun sebuah duri yang menusuknya, melainkan dengannya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghapus dosa-dosanya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala menguji seorang hamba yang muslim dengan suatu ujian pada badannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Tulislah baginya amalan shalih yang biasa dia lakukan.’ Apabila Allah menyembuhkannya maka Dia telah mencuci dan membersihkannya (dari dosanya). Namun apabila Allah mencabut ruhnya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan akan merahmatinya.” (HR. Ahmad)

---

Miskin adalah kaya ketika iman kita justru dekat dari Allah
Kaya adalah miskin ketika iman kita justru jauh dari Allah
Hina adalah mulia ketika iman kita justru dekat dengan Allah
Mulia adalah hina ketika iman kita justru jauh dari Allah
Pejabat adalah bawahan ketika iman kita justru jauh dari Allah
bawahan adalah pejabat ketika iman kita justru dekat dari Allah
Adzab adalah nikmat ketika iman kita justru dekat dari Allah
Nikmat adalah adzab ketika iman kita justru jauh dari Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut