20 September 2014

Parenting class Kalcare Bintaro 20 September 2014 Reynitta Poerwito, M, Psi Menumbuhkan Motivasi Anak dalam Belajar

Event : Parenting class Kalcare Bintaro
Tanggal : 20 September 2014
Pemateri : Reynitta Poerwito, M, Psi
Tema : Menumbuhkan Motivasi Anak dalam Belajar


Panduan untuk orangtua dan keluarga :

Ayah Bunda Harus Tahu
1. Anak-anak belajar dari semua kegiatan yang mereka lakukan.
2. Mereka melakukan sesuatu karena mereka mau/ingin.
3. Secara alami mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.
4. Tidak membatasi mereka dalam belajar (di dalam ruangan kelas).

---

Karakteristik dari motivasi anak :

1. Ketekunan
Kemampuan untuk mengerjakan tugas dalam waktu yang lama.
2. Variasi tantangan tugas
Anak yang sukses dalam mengerjakan satu tugas biasanya akan termotivasi untuk mencari tantangan baru.
3. Kemandirian
Tidak memerlukan keberadaan orang dewasa untuk selalu memperhatikan maupun mengawasi aktivitasnya. Sebaliknya, anak yang level motivasinya lebih rendah, biasanya bergantung kepada atensi dari orang dewasa dan sulit untuk melakukan aktivitasnya secara mandiri.
4. Emosi
Anak dengan motivasi yang tinggi akan menunjukkan emosi-emosi yang lebih positif. Mereka akan merasakan kepuasan akan keberhasilan mereka dan menunjukkan kenyamanan dalam melakukan aktivitasnya.

---

Tahap Pertumbuhan Motivasi :

1. Newborn infant (intrinsic motivation)
2. 9-24 bulan (Purposeful movement)
3. 2 tahun (ability to execute a sequence of events in order to achieve a goal)
4. 3 tahun (become interested in doing things well, as opposed to just doing them)
5. 3-5 tahun (beginning to be more involved with verbal problem solving skills)

Menumbuhkan Motivasi :

Tujuan: Membangun motivasi anak untuk menjadi fondasi proses belajar mengajar.

Utamakan dorongan emosi daripada dorongan materi.

Pujian untuk keberhasilan anak memang perlu, namun jangan sampai anak melakukan sesuatu karena ingin dipuji, melainkan karena mereka tertarik (interest).

Interest saja tidak cukup
1. A sense of competence ("I can do this")
2. Autonomy ("I am making the decision to do this")
3. Relatedness ("I feel secure and supported in doing this")
4. Semakin tinggi competence, ditambah dengan dukungan orangtua, keluarga dan sekolah dalam melakukan tantangan secara mandiri, maka semakin tinggi pula prestasi yang akan diraih oleh anak.
5. Focus to give rewards for their effort is better than rewarding their achievement.

---

Apa yang perlu disiapkan untuk menumbuhkan motivasi anak?

1. Lingkungan
a. Memfasilitasi lingkungan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas bereksplorasi sehingga anak dapat mengeluarkan ekspresi dan kreativitas yang tidak dibatasi.
b. Melalui
- Lingkungan yang aman (psikis & fisik)
- Mainan sesuai dengan usianya
- Variasi kegiatan yang disukai anak

2. Waktu
a. Memberikan anak cukup waktu ketika sedang mengerjakan kegiatan/tugas/task.
b. Ketekunan anak berakar dari kesabaran orangtua.
c. Hindari keinginan untuk selalu menolong.

3. Perhatian
a. erespon kebutuhan perhatian anak secara konsisten dan dalam batas wajar.
b. Namun tetap melatih mereka untuk menjadi mandiri.
c. Hati-hati untuk tidak mengontrol anak anda dalam permainan.
d. Waktu main itu tidak perlu struktur dan teratur. Biarkan anak anda bebas berekspresi dan menjadi anak sesuai usianya.

4. Kesempatan
Berikan anak kesempatan untuk berinteraksi dan bermain dengan Anda, sehingga Anda dapat observasi, memberikan contoh dan menyemangati anak.

5. Tantangan
a. Jangan takut untuk mencoba permainan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.
b. Tantangan akan meningkatkan motivasi anak dalam berusaha untuk meneyelesaikan tugas.
c. Walau prosesnya akan lebih lama, perasaan sukses yang dirasakan akan jauh lebih kuat.

6 human needs :
1. Variety : surprise, a state change
2. Significances : desire to be unique, a sense of meaning
3. Connection : love af self and others
4. Growth : ongoing personal development
5. Contribution : to others and yourself
6. Certainty : comfort, avoid pain and gain pleasure
Effective emotional rewards -> make them feel good about themseves -> enhanced motivation

---

Tolong ! anak saya kehilangan motivasi

1. Cari Penyebabnya
a. Kehilangan motivasi bisa merupakan efek dari masalah sebenarnya.
- Learning difficulties
- Masalah dengan teman
- Perasaan tidak nyaman di kelas/dengan guru
- Bosan
- Masalah di rumah/ dengan orangtua
- Takut gagal – sifat perfeksionis
- Masalah emosi/ marah/ butuh perhatian

b. Bantu anak mengatasi masalah
- Cek fungsi fisik (mata, telinga) secara berkala. Untuk kasus tertentu cek syaraf/neurologi.
- Observasi “curhat”, perilaku, pemikiran, perasaan anak.
- Berikan solusi setelah menemukan penyebab turunnya motivasi anak.
- Percaya terhadap kemampuan anak dan potensinya.
- Jangan lupa untuk memberikan Hak anak sebelum menuntut kewajiban mereka.

2. Tips meningkatkan motivasi anak

Albert Einstein : If you want your children to be intelegent, read them fairy tales

a. Isi dunia anak anda dengan kegiatan membaca.
b. Ayah-bunda bekerja sama dalam menciptakan budaya membaca di dalam keluarga.
c. Luangkan waktu keluarga untuk kegiatan membaca bersama, dan contohkan kepada anak-anak bahwa membaca adalah kegiatan yang penting.
d. Isi rumah anda dengan koran, majalah, buku, poster, atau tulisan-tulisan lainnya.
e. Dorong anak untuk mengekspresikan pendapatnya, membicarakan perasaannya dan menentukan pilihan.
f. Tunjukkan bahwa anda tertarik dengan dunianya dan dorong anak untuk selalu eksplor minat-minatnya.
g. Fasilitasi anak dengan beragam permainan yang mendukung proses perkembangan inderanya (visual, auditory, touch, smell, etc)
- sorting, squencing, blocks, etc.
h. Perbanyak komunikasi lewat diskusi dengan anak mengenai hal-hal baru yang Ayah Bunda temukan.
- tips memasak, info kesehatan dari internet (berenang, sepeda, dll)
i. Tanyakan apa yang anak pelajari di sekolah, bukan nilai-nilai tesnya.
- Biarkan anak untuk bercerita ataupun mengajari Ayah Bunda apa yang anak dapat di sekolah.
j. Hargai keberhasilan anak sekecil apapun.
k. Fokus terhadap potensi positif, mendukung bakat dan minat anak.
- Bila anak anda tidak terlalu unggul dalam pelajaran matematika, mungkin ia lebih unggul dalam menulis puisi atau mengarang cerita.
l. Menjawab pertanyaan anak dengan gembira akan membuat anak bersemangat belajar lebih banyak lagi.

All we need is a small amount of direction and a large amount of freedom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut