17 April 2012

Pengajian Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid Bintaro sektor 9 Tema : Menikmati ibadah dan amal Tanggal : 16 April 2012

Event : Pengajian Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid Bintaro sektor 9
Tema : Menikmati ibadah dan amal
Tanggal : 16 April 2012
Pembicara : Ustadz Anas Nasri

Fungsi surat al Ikhlas : menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.

Fungsi surat al Falaq : manfaat utamanya adalah terhindar dari pengaruh negatif makhluk yang terlihat ataupun yang tidak terlihat.

Fungsi surat an Nas : manfaat utamanya adalah terhindar dari pengaruh negatif makhluk yang terlihat ataupun yang tidak terlihat

---

Sebelum tidur baca doa

Dianjurkan bagi setiap orang yang hendak tidur untuk membaca ayat-ayat AI-Qur’an terlebih dahulu, diantaranya:

a. Membaca Ayat kursi, berdasarkan hadits tentang kisah Abu Hurairah yang diajari oleh syaithon ayat kursi kemudian dia berkata: “Jika engkau membacanya, maka Allah senanriasa akan menjagamu dan syaithon tidak akan mendekatimu hingga pagi.”

b. Membaca surat Al-lkhlas, AI-Falaq, An-Naas, berdasarkan hadits A’isyah dia berkata: “Adalah Rasulullah apabila hendak tidur beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya seraya membaca surat Al-lkhlas, AlFalaq, An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya kebagian tubuh yang bisa diusap, dimulai dari kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya sebanyak tiga kali “.

c. Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, berdasarkan hadits: Dari Abu Mas’ud Al Badriyyi bahwasanya Rasulullah bersabda: “Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah barang siapa yang membacanya diwaktu malam maka akan mencukupinya”

---

Menurut sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits shahih dari al-Barra’ bin ‘Azib r.a. yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dll. (lihat Shahih Sunan Abu Dawud no. 3979), yang diajukan oleh sepasang malaikat penanya di alam kubur itu adalah pertanyaan:

Siapa Tuhanmu?
Apa agamamu?
Siapa orang yang diutus kepada kalian itu?
Apa amal perbuatanmu?
Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?

Sedangkan menurut sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits shahih dari Abu Barzah r.a. yang diriwayatkan oleh Tirmidzi (lihat Shahih Sunan Tirmidzi no. 1970), yang ditanyakan pada hari kiamat:

Untuk apa umurmu kau habiskan?
Apa yang kau lakukan dengan ilmumu?
Dari mana kau peroleh hartamu? Untuk apa kau membelanjakannya?
Untuk apa tubuhmu kau gunakan?

Adapun menurut sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits shahih dari Mu’adz bin Jabal r.a. yang diriwayatkan oleh al-Bazzar dan Thabrani (lihat ash-Shahihah no. 946), yang ditanyakan pada hari kiamat:

Untuk apa umurmu kau habiskan?
Untuk apa kau gunakan masa mudamu?
Dari mana kau peroleh hartamu? Untuk apa kau membelanjakannya?
Apa yang kau lakukan dengan ilmumu?

---

Ustadz Arifin Ilham menyampaikan bahwa ada syarat akan menikah lagi : Mendapatkan izin dari istri pertama / istri pertama sudah meninggal

---

Hadist : Nabi berkata "Rumahku surgaku"

---

Nabi dibelah dadanya oleh Allah

Sewaktu masih kecil, Nabi Muhammad Saw. pernah didatangi 2 malaikat yang menyerupai manusia. mereka adalah malaikat jibril dan malaikat mikail. Mereka membawa Nabi Muhammad ke sebuah kebun. Nabi Muhammad kamudian direbahkan dan dadanya dibelah. Hatinya diambil dan disucikan dari kotoran-kotoran. Setelah itu, hatina dikembalikan lagi ke tempatnya. Allah Swt. Kemudian memberi kesucian kapada Nabi Muhammad Saw. Sejak saat itu, Nabi Muhammad Saw. menjadi manusia yang berhati besih dan memiliki akhlak mulia.karena keluhuran akhlaknya, Nabi uhammad dijuluki al amin yang artinya orang yang dapaat dipercaya. Allah Swt. tidak pernah melakukan kekeliruan, kealpaan, ketidakmampuan, dan kacacatan. Sehingga Alah memiliki nama Al Quddus, yaitu Maha Suci. "Senantiasa bertasbih kepada Allah Swt. apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Yang Mahasuci, Yang Maha-perkasa lagi Maha bijaksana."(Qs Al Jumuah: 1)

---

Rasulullah bertemu Nabi Musa tentang shalat

Nabi Musa telah berperan besar dalam hal kewajiban shalat lima waktu itu. “Umatmu tidak akan pernah mampu mengemban amanat shalat lima puluh itu, wahai nabiyullah Muhammad”, Nabi Musa dengan rasa hormat memberikan saran kepada nabi Muhammad saat beliau mendapatkan kewajiban shalat.

“Umatku lebih besar postur tubuhnya, lebih kuat dari pada umatmu, tetapi mereka keberatan dengan shalat yang difardukan dari Tuhan”, Musa terus mendesak nabi Muhammad untuk meminta diskon kepada Tuhan. Nabi Musa mengerti umat zaman akhir ini yang berada di bawah panji nabi Muhammad yang secara postur memang tidak tinggi jika dibanding umatnya, secara kekuatan juga lebih lemah. Nabi Musa memberikan empati kepada umat ini.

“Aku malu wahai saudaraku”, jawab Nabi Muhammad setelah beberapa kali harus kembali kepada Allah untuk meminta keringanan shalat yang awalnya 50 menjadi berkurang 5 dan lima lagi serta lima lagi. Entah sudah berapa kali beliau harus mondar mandir sowan ke hadirat Tuhan demi umatnya. Nabi Musa terus mendesak. Bahkan ketika kewajiban shalat sudah menjadi 5 waktu, nabi Musa tetap memohon kepada nabi Muhammad untuk meminta lagi keringananan.

Allah Swt. memberikan firmannya kepada nabi Muhammad dan nabi Musa, shalat 5 waktu itu sudah cukup dan Dia maha adil dan bijaksana. Allah memberikan pahala shalat 5 waktu sama dengan pahala shalat 50 waktu. Dia mengerti kekuatan hambanya yang menjadi generasi terakhir manusia.

---

Sifat Allah :

Sifat-sifat Allah SWT

Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz (wewenang). Dua puluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil tersebut, adalah:

1. Allah itu Wujud (ada), mustahil ‘Adam (tiada). “Allah lah yang menciptakan Iangit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (QS. As Sajdah: 4).

2. Allah itu Qidam (paling awal), mustahil Huduts (ada yang mendahului). “Dialah yang Awal dan Yang Akhir. Yang Zhahir (Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan yang Batin (yang tak dapat digambarkan hikmat Dzat-Nya oleh akal).” (QS. Al Hadid: 3).

3. Allah itu Baqo (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil Fana (berakhir). “Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 27).

4. Allah itu Mukholafatu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai). Ditegaskan dalam Al Qur’an, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. Asy Syuro: 11).

5. Allah itu Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil Ihtiyaju lighoirihi (membutuhkan yang lain). “sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al Ankabut: 6).

6. Allah itu Wahdaniyat (Esa/Tunggal), mustahil Ta’adud (terbilang). “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.” (QS.Al Ikhlas: 1).

7. Allah itu Qudrat (Kuasa), mustahil ‘Ajzun (lemah). “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20).

8. Allah itu Irodat (berkehendak), mustahil Karohah (terpaksa). “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).

9. Allah itu Ilmu (maha mengetahui), mustahil ]ahlun (bodoh). “Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.An Nisa’: 176).

10. Allah itu Hayat (hidup), mustahil Mautun (mati).

11. Allah itu Sama’ (Maha mendengar), mustahil Shomamun (tuli). “Dan Allah Maha Mendengar serta Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqoroh: 256).

12. Allah itu Bashor (Maha Melihat), mustahil ‘Ama (buta). “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18).

13. Allah itu Kalam (berfirman), mustahil Bakamun (bisu). “Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung.” (QS. An Nisa: 164).

14. Allah itu Qodiron (Dzat Yang Maha Berkuasa), mustahil Kaunuhu ‘ajiyan (Dzat yang lemah). “Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20).

15. Allah itu Muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), mustahil Kaunuhu kariban (Dzat yang terpaksa). “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.” (QS. l1/Hud: 107).

16. Allah itu Aliman (Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil Kaunuhu jahilan (Dzat yang bodoh). “Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu.” (QS. 4/An Nisa’: 176).

17. Allah itu Hayyan (Dzat Yang Hidup), mustahil Mayyitan (Dzat yang mati). “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati.” (QS. Al Furqon: 58).

18. Allah itu Sami’an (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil Kaunuhu ashomma (Dzat yang tuli). “Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqoroh: 256).

19. Allah itu Bashiron (Dzat Yang Maha Melihat), mustahil Kaunuhu 'ama (Dzat Yang buta). "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Hujurat: 18).

20. Allah itu Mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil Kaunuhu abkama (Dzat yang bisu). "Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung." [QS. An Nisa': 164).

Sifat ]aiz (wewenang) Allah SWT adalah tarku likuli mumkinin au fi’luhu. (Allah SWT berwewenang menciptakan sesuatu atau tidak).

---

Rukun berwudhu ada 6 (enam):

1. Berniat untuk wudu, dan melafadzkan "Nawaitul wudluua liraf'il hadatsil ashghari fardlallillaahi ta'aalaa.", artinya : "Aku niat berwudlu' untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah"

2. Membasuh muka (dengan merata)

3. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)

4. Mengusap sebagian kepala

5. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)

6. Tertib (berurutan)

---

Bahaya ghibah

QS Hujurat : 12

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang

---

Hadist arbain tentang Ihsan :

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata :

Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”,
maka bersabdalah Rasulullah: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “.
Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.

Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.

Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” .

Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.

Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

(Riwayat Muslim)

---

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menghimbau umatnya untuk mengerjakan shalat malam dan menganjurkan agar suami istri hendaknya saling membantu dalam mengerjakannya. Sampai-sampai sang istri boleh menggunakan cara terbaik untuk itu, yaitu dengan memercikkan air ke wajah suaminya! demikian pula sebaliknya. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bahwa beliau bersabda: “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati seorang suami yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan istrinya untuk shalat bersama. Bila si istri enggan, ia memercikkan air ke wajah istrinya (supaya bangun). “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan suaminya untuk shalat bersama. Bila si suami enggan, ia memercikkan air ke wajah suaminya (supaya bangun).” (HR. Ahmad)

---

Hadist : "Sesungguhnya wanita itu datang dalam gambaran setan dan pergi dalam gambaran setan. Maka apabila salah seorang diantara kamu melihat seorang wanita lantas ia tertarik kepadanya, maka hendaklah ia mendatangi istrinya, karena yang demikian itu dapat menghalangkan hasrat yang ada dalam hatinya itu." (HR Muslim)

---

Alkisah, suatu hari, Siti Aisyah, sangat khawatir. Ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah lalu keluar membuka pintu rumah rumah. Betapa terkejutnya ketia dia mendapati suaminya, yang tak lain Rasulullah Muhammad sedang tidur di depan pintu. "Mengapa engkau tidur di sini?," ujar Aisyah. Nabi Muhammmad menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. Itulah sebabnya aku tidur di depan pintu."

---

Pesan Rasulullah kepada umatnya bergenggaman tangan antara suami dan isteri adalah suatu perkara yang amat disukai Allah sehinggakan berguguran dosa-dosa kecil dicelah celah jari pasangan suami isteri

---

QS Al An'am : 162

Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam

---

QS Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Doa sesudah shalat : Allahumma antassalam waminkassalam wa ilaika ya’udussalam fahayyina rabbanaa bissalam, wa adkhilna jannata daarassalaam, tabarakta rabbana wa ta aalaita yaa dzaljalaali wal ikram.

---

Pentingnya mendirikan shalat

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Siapa yang ingin berinteraksi dengan Allah, bacalah Al Quran

---

Doa setelah shalat : Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika

---

Ada manusia yang memohon perlindungan dari jin

Qs Al Jin : 6

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

---

Setan ada sampai kiamat, setan akan mengganggu manusia sampai kiamat

---

Macam rukyah :

1. Syar'i

2. Non Syar'i

---

Rasulullah itu contoh bagi kita

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut