18 April 2012

Pengajian Assyifa Tema : Zakat dan infaq sebagai sarana Tazkiyatunnafs Tanggal : 18 April 2012

Event : Pengajian Assyifa
Tema : Zakat dan infaq sebagai sarana Tazkiyatunnafs
Tanggal : 18 April 2012
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah

Zakat dan infaq sebagai sarana tazkiyatunnafs untuk melaksanakan arkanul islam (rukun islam)

peringatan Allah terhadap tabiat manusia yang cenderung kikir

Qs An Nisa : 128

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Zakat dan infaq menjauhkan dari neraka

QS Al Lail : 17-18

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu,

yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

---

Zakat dan Infaq Fi sabilillah adalah merupakan sarana ke dua tazkiyatun nafs.

Zakat dan Infaq dapat memainkan perannya dalam tazkiyatun nafs apabila dalam penunaiannya diperhatikan adab Zhahir dan Batin.

Syarat-syarat Zhahir dan Batin dalam Penunaian Zakat.

Ada lima perkara yang harus diperhatikan oleh pembayar zakat :

1. Niat

2. Bersegera setelah mencapai haul

3. Tidak mengeluarkan pengganti dengan nilai tetapi harus mengeluarkan apa yang ditegaskan
dalam nash.

4. Tidak memindahkan zakat ke kampung lain

5. Membagikan hartanya kepada semua asnaf (golongan yang berhak menerimanya ; fakir, miskin, amil, riqab, muallaf, gharim, fisabillah dan ibnu sabil

QS At Taubah : 60

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

Rincian tentang adab batin dalam penunaian zakat.

Dalam penunaian zakat ada beberapa tugas yang harus diperhatikan antara lain :

1. Memahami kewajiban zakat, makna dan muatan ujian yang terdapat didalamnya. Makna dan muatan yang terdapat dalam zakat adalah :

a. Zakat sebagai salah satu muatan tegaknya bangunan Islam, setelah syahadat, shalat, maka
zakat sebagai pembuktian nilai syahadat dan aplikasi dari shalat.

b. Membersihkan diri dari sifat kikir (Dan barang siapa dijaga dari kekikiran dirinya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung

QS Al Hasyr : 9

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.

---

Tiga Hal yang membinasakan : Kekikiran yang diikuti, hawa nafsu yang diperturutkan dan kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri. (HR. Thabrani)

---

QS At Taubah : 111

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mumin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

---

c. Sebagai syukur nikmat

2. Berkenaan dengan waktu penunaian (menyegerakan menunaikannya)

3. Merahasiakan, karena hal ini lebih bisa menjaga dari sifat riya’ dan pamrih.

---

Shadaqah yang paling utama adalah jerih payah orang yang punya sedikit kepada orang fakir , secara diam-diam ( HR. Ahmad, Ibnu Hibban, al Hakim dan Abu Daud)

4. Menampakkan, apabila dengan tujuan mendorong orang lain mengikutinya (Jika kamu
menampakkan shadaqah maka itu adalah baik sekali

QS Al Baqarah : 271

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

5. Tidak merusak shadaqahnya dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (Dan janganlah kamu membatalkan shadaqahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti

QS Al Baqarah : 264

ai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

---

6. Hendaknya menganggap kecil apa yang telah kita berikan, karena akan menimbulkan ujub.

QS At Taubah : 25

sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai orang-orang muminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu,maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dan bercerai-berai.

---

7. Memilih harta yang terbaik, yang paling dicintai dan paling halal

QS Al Baqarah : 267


8. Mencari agar zakat yang dikeluarkan diterima oleh orang yang memanfaatkan zakat dengan baik dan benar, sifat-sifat khusus yang harus diperhatikan adalah :

a. Mencari orang yang bertaqwa yang berpaling dari dunia dan konsentrasi diri untuk perniagaan akhirat.

b. Termasuk diantara ahli ilmu, karena hal ini akan menjadi penupang dari ilmunya.

c. Hendaknya benar-banar orang yang bertaqwa dan mengamalkan tauhid

d. Hendaknya termasuk orang orang yang menyembunyikan keperluannya; tidak banyak mengeluh.

Qs Al Baqarah : 273

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

---

e. Hendaknya orang yang terbelenggu oleh suatu penyakit atau hal lain sebagaimana dalam

Qs Al Baqarah : 273

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

---

f. Hendaknya mendahulukan kerabat atau yang memiliki hubungan dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut