20 Januari 2016

Masjid Alatief Pasaraya Blok M 19 Januari 2016 Ustadz Edi abu marwa dan KH Abdullah Gymnastiar Tadabbur Qs Al Hajj : 47 dan Kitab Al Hikam

Event : Masjid Alatief Pasaraya Blok M
Tanggal : 19 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Edi abu marwa dan KH Abdullah Gymnastiar
Tema : Tadabbur Qs Al Hajj : 47 dan Kitab Al Hikam

Perbandingan perhitungan waktu di dalam Al Quran
Qs Al Hajj : 47
Dan nereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan padahal Allah sekali kali tidak akan menyalahi janjiNya sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu

Manusia tidak menyadari betapa sebentarnya waktu yang dihabiskan di dunia
Qs Al Mukminun : 112-114
Allah bertanya : berapa tahunkah lamanya kami tinggal di bumi, Mereka menawab : Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari maka tanyakanlah kepada orang orang yang menghitung, Allah berfirman : Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja kalau kami sesungguhnya mengetahui

Para ulama telah mengajarkan umatnya bagaimana cara beradab terhadap Al-Qur’an, di antara adab-adabnya adalah :
1. Ikhlas dan meluruskan niat semata-mata karena Allah Ta’aala.
2. Bersiwak sebelum membaca Al-Qur’an.
3. Menutup aurat.
4. Memakai wewangian.
5. Bersuci atau berwudhu terlebih dahulu.
6. Mengawalinya dengan membaca ta’awudz(berlindung) kepada Allah.
7. Menghadirkan hati (tawajjuh).
8. Duduk bersila atau iftirasy.
9. Menghadap kiblat.
10. Mentadabburi (merenungi) maknanya.
11. Tâtsur fiqalbi (mengesankan dalam hati).
12. Membenarkan (tasdiq) dan meyakini bahwa kalamullah adalah haq.
13. Memuliakan dan menghormatinya.
14. Tidak memotong bacaan dengan suatu perkataan, kecuali bila sangat terpaksa atau diperlukan.
15. Ketika melalui ayat yang berupa kabar gembira dan janji, maka berhenti dan memohon kepada-Nya, sebaliknya apabila melalui ayat-ayat ancaman maka kita memohon perlindungan kepada-Nya.
16. Tidak mengeraskan suara jika saat membacanya terdapat orang lain agar tidak mengganggunya.
17. Tidak membawa dan membacanya di tempat yang kotor, seperti wc.
18. Membacanya dengan tartil.
19. Membaca dengan membaguskan suara sesuai dengan aturan dan anjuran Nabi Muhammad Saw.
20. Membaca dengan tidak terlalu cepat.
21. Apabila telah selesai membaca 30 juz, maka di sambung dengan surat Al-Fatihah dan surat Al-Baqarah. sampai dengan ayat ke lima, kemudian berdo’a karena saat itu adalah waktu yang sangat mustajab.
22. Membacanya di tempat yang layak (kondusif).
23. Apabila membaca tidak untuk menghafal dan mengulang hafalan, maka membaca dengan melihat mushaf adalah lebih utama, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Suyuthi rah.., “Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan mushaf adalah lebih baik daripada membaca dengan hafalan sebab melihatnya merupakan ibadah yang dituntut.”
24. Meletakkan mushaf di tempat yang tinggi.
25. Niat mengamalkan dan menyampaikan.
26. Seusai membaca hendaknya bertaubat dan ber-istighfar karena mungkin banyak kesalahan, seperti tidak sesuai dengan makhraj dan tajwid serta adab yang telah dilanggar baik yang disadari maupun yang tidak kita sadari.
27. Kemudian yang terakhir, membuat jadwal dan target sehingga dalam waktu tertentu dapat menyelesaikan dan mengkhatamkan Al-Qur’an karena membaca dan mengkhatamkannya merupakan hak Al-Qur’an ke atas kita.
https://alaminiyah.wordpress.com/2013/10/11/adab-adab-terhadap-al-quran/

Jika ingin mendapatkan kepahaman akan ilmu, tinggalkan maksiat
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata, Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat
https://rumaysho.com/2062-cahaya-allah-akan-jauh-dari-pelaku-maksiat.html

Bagaimana agar usia kita yang singkat ini bisa mendatangkan ibadah yang maksimal :
1. Perhatikan adab adab dalam kehidupan sehari hari
2. Manfaatkan malam 1000 bulan dengan ibadah secara maksimal
3. Perbanyak Silahturahim
Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahim (HR. Bukhari)
4. Laksanakan puasa 6 hari di bulan syawal
Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, berarti dia telah berpuasa satu tahun (HR. Muslim)
5. Perbanyak membaca Al Quran
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka dengannya akan mendapat satu kebaikan; satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisal. aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf. akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, Miim satu huruf. (HR.Tirmidzi)
6. Laksanakan shalat nawafil
Salat sunah atau salat nawafil (jamak: nafilah) adalah salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT yang begitu indah. Salat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :
a. Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witr dan salat sunah thawaf.
b. Ghairu Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

Salat sunah ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) diantaranya :
a. Salat Rawatib
b. Salat Tahiyatul Wudhu
c. Salat Istikharah
d. Salat Mutlaq
e. Salat Dhuha
f. Salat Tahiyatul Masjid
g. Salat Tahajud
h. Salat Hajat
i. Salat Awwabin
j. Salat Tasbih
k. Salat Taubat
Sedangkan yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain :
a. Salat Tarawih
b. Salat Ied
c. Salat Gerhana
d. Salat Istisqa'
https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_sunah

--

Kitab Al Hikam

98. Pemberian dari makhluk itu suatu kerugian, dan penolakan dari Allah itu suatu pemberian dan karunia

Hikmah ini merupakan ucapan ahli tauhid yang sebenarnya. Orang yang benar-benar bertauhid menganggap bahawa sekiranya mereka menerima pemberian makhluk sedangkan hatinya tidak melihat bahawa pemberian itu sebenarnya dari Alloh, maka dia menerima pemberian itu suatu kerugian. Sedangkan penolakan Alloh atas permintaanmu itu hakikatnya suatu pemberian dan anugerah dari Alloh, karena Alloh menempatkan kamu dipintu Rahmat-Nya dan menyelamatkan kamu dari terhalang dengan-Nya.

Ali bin Abi Tholib berkata : Jangan merasa adanya yang memberinikmat kepadamu selain Alloh, Dan anggaplah segala nikmat yang kamu terima dari selain Alloh sebagai kerugian. (yakni : diantara engkau dengan Alloh tidak ada perantara, maka semua nikmat yang kamu terima semata-mata dari Alloh, dan bila terjadi engkau merasa menerima nikmat dari sesama manusia, maka itu sebagai kerugian bagimu.)

Seorang Hakim berkata : Menanggung budi kebaikan dari manusia itu lebih berat dari pada sabar karena kekurangan (ketiadaan).

Pemberian dari Makhluk itu, pada umumnya menyebabkan terhijab dari Alloh, sehingga tidak ingat pada alloh. dan merasa berhutang budi kepada sesama
manusia, dan inilah letak kerugian moril. sebaliknya penolakan dari Alloh yang menyebabkan kita ingat Alloh itu, berarti suatu karunia nikmat yang
besar dari Alloh.
http://ashakimppa.blogspot.co.id/2015/04/hikmah-98-98.html

Selalulah berbaik sangka dengan ketetapan Allah
Qs Al Baqarah : 216
... Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kmu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

Jika mengalami permasalahan kehidupan, cari solusinya melalui sabar dan shalat
Qs Al Baqarah : 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

99 Maha agung Tuhan, jika seorang hamba beramal kontan (segera) dan di balas kemudian hari.

Pembalasan amal itu tidak khusus di akhirat saja, tapi kadang sebagian ada yang di wujudkan didunia,supaya mendorong semangatnya amal, dan sebagai tanda diterimanya amal

Salah satu wujud kesyukuran Rasulullah kepada Allah adalah dengan shalat malam hingga kaki beliau bengkak.
Lamanya Nabi Shallallahu Alaihi Wa Salam Mendirikan Shalat Malam Hingga Kedua Kaki Beliau Bengkak-bengkak :
Telah menceritakan kepada kami (Abu Nu'aim) berkata, telah menceritakan kepada kami (Mis'ar) dari (Ziyad) berkata : aku mendengar (Al Mughirah radliallahu 'anhu]) berkata : "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk mendirikan shalat (malam) hingga tampak bengkak pada kaki atau betis, Beliau dimintai keterangan tentangnya. Maka Beliau menjawab: "Apakah memang tidak sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur? (HR Bukhori)

100 Cukuplah menjadi balasan Alloh atas ketaatanmu jika Alloh ridho menjadikan engkau ahli taat beribadah

Apabila tidak ada Ridho Alloh, pasti sifat manusia itu malas melakukan taat dan tidak memperhatikan ibadahnya. Jadi apabila Alloh memberi kemudahan bisa melaksanakan ibadah, hakikatnya itu suatu pembalasan dan anugerah yang sangat besar yang ada di dunia. Ingatlah! Kita itu mahluk yang hina, tidak berhak dan pantas mengabdi/hidmah kepada Raja di Raja (Alloh), jadi kalau Alloh mendekatkan kita bisa mengabdi kepada-Nya, dan Alloh ridho kepada kita menjadi ahli hidmah, itu suatu nikmat yang sangat besar. Taufiq dan hidayah dari Alloh yang diberikan kepada seorang hamba itu sebagai karunia yang sebesar-besarnya bagi seorang hamba, sebab dengan hidayah dan taufiq itulah seorang hamba dapat menerima nikmat dan bahagia dunia akhirat.

Perbanyak berdoa
Qs Thaha : 25-28
Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku

Jangan terlalu membanggakan amal, karena amal bukan menjadi penentu seseorang bisa masuk surga
Masuk Surga Bukan Karena Amal tapi Karena Rahmat Allah
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada seseorang yang dimasukkan ke surga oleh amalnya.” Lalu ada yang bertanya: “Tidak pula engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tidak pula saya, kecuali Tuhanku melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.” (HR. al-Bukhari)

101 Cukuplah sebagai balasan dari Alloh pada orang-orang yang beramal,apa yang telah dibukakan Alloh dalam hati mereka dari kebiasaan melakukan taat dan apa yang di berikan Alloh pada mereka berupa kesenangan berdzikir kepuasan berkholwat,menyendiri dengan Alloh”.

Tidak ada nikmat didunia ini yang menyamai/menyerupai nikmat surga, kecuali nikmat yang dirasakan oleh ahli dzikir dalam perasaan hati.
http://ashakimppa.blogspot.co.id/2015/04/al-hikam-99-101.html

Fungsi bertaqwa
Qs At thalaq 2-5
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ... Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

Orang yang paling mulia itu dinilai dari ketaqwaannya
Qs Al Hujurat : 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Khalifah Umar bin Khatab pernah berkata, “Berintrospeksi dirilah serta hitunglah (hisablah) dirimu sebelum kamu dihitung(dihisab) oleh Allah.”

Bagaimana menyikapi semua waktu agar bernilai ibadah :
1. Ikhlas
2. Dalam ber-ittiba', yaitu meneladani dan mencontoh tuntunan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam

Perbanyak doa Nabi Yunus
QS Al Anbiya' : 87-88
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman

Perbanyak sedekah di pagi hari
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda : “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa : “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhari)

Pentingnya memiliki akhlak yang baik
Sesuatu yang paling berat pada timbangan amal adalah akhlak yang baik (HR Ibnu Hibban)

Perbanyak dzikir, Macam macam dzikir :
1. Lisan
2. Pikiran
3. Tubuh
4. Hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut