10 Januari 2016

Maulid Nabi Masjid Imanuddin Graha Bintaro 10 Januari 2016 Muhammad Dawud Arif Khan Momentum mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW

Event : Maulid Nabi Masjid Imanuddin Graha Bintaro
Tanggal : 10 Januari 2016
Pemateri : Muhammad Dawud Arif Khan
Tema : Momentum mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW

Mengapa banyak diantara kita yang menganggap Maulid sebagai hari yang biasa saja, Bukankah harusnya kita bergembira dengan hari kelahiran Nabi Muhammad? Bahkan Abu Jahal diringankan siksanya karena gembira dengan kelahiran Nabi Muhammad
Diriwayatkan dari Al-Abbas bin Abdul Muttalib, yang mengatakan "Aku bersaudara dan berteman dengan Abu Lahab. Tatkala ia telah meninggal dan dijelaskan oleh Allah akan (keadaannya) dengan apa yang telah diterangkan-Nya (dalam surah al-Lahab), maka aku sedih kepadanya dan membebani aku dengan urusanya. Lalu aku memohon kepada Allah Ta'ala selama setahun, supaya Allah memimpikan Abu Lahab kepadaku dalam tidur."
Al-Abbas ra meneruskan riwayatnya: "Maka aku memimpikanya bahwa ia bernyala nyala dalam neraka. Lalu aku bertanya tentang keadaanya. Maka ia menjawab: "Aku benar ke neraka dalam adzab. Tidak diringankan dan tidak diistirahatkan kepadaku, selain pada malam senin dari setiap hari dan malam (sehari penuh)." Lalu aku bertanya: "Bagaimana bisa demikian? Ia (Abu Lahab) menjawab: "Dimalam itu (senin) dilahirkan Muhammad. Maka datang kepadaku Juwairiah. Lalu ia memberi tahu aku akan berita gembira, bahwa Aminah telah melahirkan Muhammad. Maka aku sangat bergembira dengan berita itu. Dan aku memerdekakan budaku yang perempuan, karena bergembira dengan berita itu. Maka Allah membalas kepadaku dengan yang demikian, bahwa IA (Allah) meringankan / mengangkatkan adzab dariku pada setiap malam senin."
http://www.shoutulmuhibbin.org/2013/11/abu-lahab-diringankan-siksa-nerakanya-karena-gembira-dengan-kelahiran-sasulullah.html?m=1

Ulama besarpun sangat mengagungkan membaca maulid Nabi Muhammad
Telah berkata Hasan Al-Bashri : “Aku suka seandainya aku mempunyai emas setinggi gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk membaca maulid Nabi saw. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
https://ibra84.wordpress.com/category/maulid/

Kecintaan seorang manusia yang tertinggi adalah untuk Allah dan Rasulullah, baru kemudian yang lainnya
QS. At-Taubah : 24
Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan dari jihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq.

Tips bagaimana acara merasakan lezatnya iman
Tiga perkara, barangsiapa memilikinya ia akan merasakan lezatnya iman : Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya kepada yang lain, cinta kepada orang lain karena Allah, dan membenci kekafiran sebagaimana ia merasa benci dicampakkan ke dalam neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)
http://ahmadsudardi.blogspot.co.id/2013/01/kecintaan-orang-mukmin-kepada-allah-dan.html?m=1

Kisah nyata ketika acara dzikir akbar di Monas
Ketika Dzikir jalalah “Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah” hingga dari langit pun muncul lafadz Allah SWT. Subhanallah, sungguh keagungan Allah malam yang indah dengan munculnya lafadz Allah dilangit Monas dan hal ini telah berkali-kali muncul dilangit monas saat berdzikir bersama dalam acara tabligh akbar dan dzikir akbar Majelis Rasulullah SAW
https://faqihmuhammad.wordpress.com/2012/05/11/munculnya-lafadz-allah-swt-di-monas-saat-dzikir-akbar-majelis-rasulullah-saw-bersama-habib-umar-bin-hafidz/

Alangkah beruntungnya kita sebagai umat Nabi Muhammad, karena banyak keistimewaan yang diberikan, Bahkan Nabi Musa ingin menjadi umat Nabi Muhammad.
Diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa ketika Nabi Musa diberi kitab Taurat, maka di dalamnya ia menemukan kabar tentang umat ini. Lalu Nabi musa bertanya kepada Allah:
"Ya Tuhanku!. Aku menukan dalam lembaran-lembaran Taurat berita tentang umat yang disebut sebagai umat yang paling akhir dan paling terdepan. Maka jadikanlah mereka sebagai umatku".
Allah menjawab: "Mereka adalah umat Muhammad".
Nabi Musa bersabda: "Aku menemukan dalam lembaran Taurat umat yang kitab sucinya berada di hati mereka, sementara mereka membacanya. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah!. Aku menemukan dalam lembaran Taurat, umat yang dihalalkan makan harta rampasan (fa'i). Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad".
Nabi Musa bersabda: Ya Allah! Aku menemukan dalam taurat, umat yang menjadikan shadaqah dalam perut mereka, sementara mereka mendapatkan pahala. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat, umat yang ketika salah satu mereka menginginkan satu kebaikan tetapi tidak melakukankan, maka akan diberi satu pahala. Jika dilakukan, maka akan dicatat dengan 10 kebaikan. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat, umat yang ketika diantara mereka menginginkan keburukan, lalu tidak dilakukannya, maka tidak akan dicatat baginya sesuatupun. Dan jika ia melakukannya maka hanya dicatatan satu keburukan. Jadikan mereka umatku!"
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat umat yang diberi ilmu yang pertama dan ilmu yang terakhir. Lalu mereka memerangi Dajjal. Jadikan mereka umatku!"
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Jadikanlah aku sebagai umat Muhammad. Jika demikian, maka aku telah diberi dua perkara".
Allah berfirman: "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku telah memilihmu di atas manusia dengan risalah dan kalamKu. Maka ambilah apa yang telah aku beri dan jadilah engkau dari golongan orang-orang yang bersyukur".
Nabi Musa bersabda: "Aku ridlo Wahai Tuhanku!".

Al-Imam Fakhruddin mengatakan bahwa Nabi yang mukjizatnya lebih besar, maka pahala umatnya lebih kecil. As-Subky melanjutkan: "Kecuali umat ini. Sungguh mukjizat nabinya sangat agung, namun pahala bagi umatnya lebih besar dari pada pahala semua umat yang diciptakan".
http://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.co.id/2014/03/keistimewaan-umat-muhammad-nabi-musa.html

Mari menjadi muslim muslimah yang berjamaah mengagungkan nama Allah
Qs Ash Shaff : 4
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Penggolongan manusia menurut Qs Al Waqiah :
Allah Azza Wa Jalla membagi manusia ke dalam tiga golongan, dan dengan segala implikasinya, yang posisinya nanti sangatlah ditentukan oleh perjalanan hidupnya di dunia, serta komitmennya (iltizamnya) terhadap aturan dan hukum (syariah) yang telah ditetapkan-NYa. Tiga golongan itu, menurut terminologi Allah Azza Wa Jalla, pertama golongan ‘kiri’ (ashabul syimal), kedua golongan ‘kanan’ (ashabul yamin), dan ketiga adalah golongan ‘muqorrobun’ (dekat kepada Allah). Inilah tiga kategori golongan manusia menurut pandangan Allah, yang masing-masing golongan itu,kelak di akhirat akan mendapat jaza’ (balasan) sesuai dengan pilihannya. Menurut pandangan Allah Azza Wa Jalla, seperti yang diungkapkan di dalam Al-Qur’an, Surah Al-Waqi’ah, masing-masing golongan dijelaskan dengan sangat gamblang. Dan, adanya hari Kiamat menurut Surah Al-Waqi’ah itu, sebuah kemestian yang bakal terjadi, dan mengakhiri seluruh proses kehidupan alam semesta beserta seisinya, termasuk kehidupan manusia. Terjadinya Kiamat itu, diawali dengan kehancuran alam semesta, dan digambarkan, bagaimana bumi diguncangkan, gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya, dan semuanya itu bagaikan debu.
Lalu, bagaimana menurut pandangan Al-Qur’an golongan ‘kiri’ (ashabul syimal), dikatakan, alangkah sengsaranya golongan ’kiri’. Mereka dalam siksaan angin yang panas dan air yang mendidih, dan naungan asap hitam, tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya, mereka sebelum itu (dahulu), ketika hidup di dunia, mereka bermewah-mewah, dan mereka terus menerus mengerjakan dosa yang besar. Itulah karakter golongan ‘kiri’, dan posisinya yang sangat sengsara diakhirat nanti. Dan, tidak akan diberi kesempatan mereka kembali ke dunia, bertobat. Maka, mereka berkata : “Apabila kami sudah mati, menjadi tulang belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?”. Sebuah pertanyaan yang penuh dengan penyesalan.
Sedangkan golongan ‘kanan’ (ashabul yamin), menurut pandangan Al-Qur’an, dikatakan alangkah mulianya golongan ini, dan mereka menerima catatan amalannya di dunia dengan tangan kanannya. Mereka berada diantara pohon-pohon yang tidak berduri, dan pohoh-pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, dan naungan yang terbentang luas, dan air yang mengalir terus-menerus, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk, Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) itu secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta dan sebaya umurnya. Betapa indahnya dan nikmatinya yang Allah Ta’ala sediakan nanti di akhirat bagi golongan kanan itu. Dan, masihkah manusia lebih mementingkan kehidupan di dunia dibandingkan dengan kehidupan akhirat?
Sementara itu, golongan ‘moqorrobun’ (dekat kepada Allah), dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang menurut Allah Azza Wa Jalla masuk surga. Mereka orang-orang dekat kepada Allah, dan hidupnya tak berjarak dengan Rabbnya. Selalu mengingat dan berdzikir mengingat kebesaran-Nya. Meraka akan berada dalam surga kenikmatan. Segolongan besar orang-orang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian, yaitu umat Muhammad Shallahu alaihi Wa Sallam. Mereka berada diatas dipan-dipan yang bertahtakan emas permata, mereka bersandar diatasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda denga membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya, dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan apapun yang mereka pilih, dan daging burung apapun yang mereka inginkan, dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah, laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.
Itulah tiga golongan manusia yang menurut kategori Al-Qur’an dengan karakternya masing-masing, dan nasibnya kelak telah ditentukan oleh Allah Azza Wa Jalla
http://www.eramuslim.com/editorial/bagaimana-akhir-kehidupan-tiga-golongan.htm

Jika mau masuk surga, ikuti golongan Muhajirin dan golongan Anshar
Qs At Taubah : 100
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar

Salah satu keistimewaan umat Nabi Muhammad adalah berhak masuk syurga terlebih dahulu dibandingkan umat Nabi lainnya.
Rasululoh shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Kami adalah umat terakhir namun pertama di hari kiamat. Kamilah yang pertama kali masuk syurga. Walaupun mereka mendapatkan kitab suci sebelum kami dan kami mendapatkan kitab suci setelah mereka. Lalu mereka berselisih dan kami ditunjukkan Allah kepada kebenaran dalam hal yang mereka perselisihkan. Inilah hari mereka yang mereka berselisih padanya dan Allah tunjukkan kepada kita. Beliau bersabda lagi : Hari jum’at adalah hari kita dan esoknya hari Yahudi dan setelah besok adalah hari nasroni.” (HR Muslim).
http://klikuk.com/umat-yang-pertama-masuk-surga/

Wujudkan rasa syukur kita menjadi umat Nabi Muhammad dengan memperbanyak membaca shalawat, Bahkan Allah dan malaikatpun bershalawat untuk Nabi Muhammad
Qs Al Ahzab : 56
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Bagaimana cara menunjukkan cinta kepada Allah? Caranya mengikuti Rasulullah
QS Ali Imran : 31
Katakanlah (hai Muhāmmad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku (nabi muhammad sholAllahu ‘alaihi wa sallam), niscaya Allah akan mencintai kalian dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang

Salam kepada Nabi ketika shalat tahiyat akhir bukti kita menyapa Nabi
Qs Sungguh telah datang Nabi dari golongan mu sendiri
Perbedaan rahmat dan rohim

Shalawat menjadi salah satu Rukun shalat : Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir
Dalilnya adalah hadits Fudholah bin ‘Ubaid Al Anshoriy. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang yang berdo’a dalam shalatnya tanpa menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau mengatakan, “Begitu cepatnya ini.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan orang tadi, lalu berkata padanya dan lainnya :
Jika salah seorang di antara kalian hendak shalat, maka mulailah dengan menyanjung dan memuji Allah, lalu bershalawatlah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berdo’a setelah itu semau kalian

Bacaan shalawat yang paling bagus adalah sebagai berikut :
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa barrokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.
https://muslim.or.id/6361-rukun-rukun-shalat.html

Doa Tidak Dikabulkan Tanpa Shalawat
Hadist : Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Keutamaan tawasul :
Doktor Muhammad al Maliki al Hasani menjelaskan dalam kitabnya Mafahim Yajib an tushahhah
1. Tawasul termasuk salah satu cara berdoa dan salah satu pintu untuk menghadap kepada Allah swt. Jadi yang menjadi sasaran atau tujuan asli yang sebenarnya (dalam tawasul ) adalah Allah swt, sedang yang ditawasuli (al Mutawassal bih ) hanya sekedar perantara (wasitthah dan wasilah) untuk taqarub atau mendekatkan diri kepada Allah swt. Dengan demikian siapa yang berkeyakinan selain itu sungguh ia telah menyekutukan Allah.
2. Sesungguhnya yang bertawasul itu tidak bertawasul dengan (menggunakan) perantara (al mutawassal bih), kecuali karena ia mencintai perantara itu, seraya berkeyakinan Allah pun mencintai perantara tersebut. Jika tidak demikian ia akan termasuk manusia yang paling jauh dari perantara tersebut
3. Jika yang bertawsul berkeyakinan bahwa yang ditawasuli, sama kedudukan nya seperti Allah yaitu dapat memberikan manfaat atau mudlarat dengan kekuasaan nya sendiri ( seperti Allah) maka ia telah menyekutukan Allah.
https://sufipopuler.wordpress.com/2012/04/06/berdoa-dengan-tawasul/

Nabi Adam Bertawassul dengan Nabi Muhammad SAW Sebelum Nabi Muhammad Lahir
Umar Ra berkata bahwa baginda Rasulullah SAW berkata :
“Tatkala Nabi Adam As telah berbuat kesalahan (yang dengan sebab itu nabi Adam As telah dihantar dari sorga ke dunia ini maka baginda As senantiasa berdoa dan beristighfar sambil menangis-nangis). Sekali beliau mengangkat kepalanya ke langit dan memohon : Ya Allah aku memohon (keampunan) kepada Engkau dengan berkat Muhammad SAW” Maka Allah SWT mewahyukan kepadanya : “Siapakah Muhammad SAW ini, yang engkau memohon keampunan dengan berkatnya? Baginda As menjawab : Ketika Engkau jadikan aku, maka sekali daku melihat ke ‘arsymu dan terpandang tulisan Laa ilaha illallahu Muhammadurrasuulullahi (Tidak ada tuhan yang berhaq disembah melainkan Allah, Nabi Muhammad SAW adalah Utusan Allah). Maka aku yakin bahwa tiada siapa pun yang lebih tinggi darinya disisiMu yang namanya Engkau letakan bersama Nama Mu. Lantas Allah mewahyukan kepada baginda As : ” Wahai Adam, sesungguhnya dia adalah Nabi Akhir zaman dari keturunanmu. Sekiranya dia tidak ada maka pasti aku tidak akan menciptakanmu
https://salafytobat.wordpress.com/category/nabi-adam-bertawassul-dengan-nabi-muhammad-saw/

Ustadz Jefri Bukan Bukhori alias Uje BB

Sangat mudah bagi Allah untuk membuat suatu kejadian, karena
Qs Yassin : 82
Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia.

Bagaimana cara mengikuti Nabi ? Salah satu caranya adalah menghormati ulama, karena Ulama adalah pewaris para nabi (HR Tirmidzi)

Jauhi sikap sombong, Imam al-Ghazali dalam Ihya` Ulumuddin menjelaskan ada tujuh hal yang dapat mendorong seseorang berbuat sombong. Ketujuh hal tersebut antara lain :
1. Ilmu
2. Amal dan ibadah
3. Keturunan atau nasab
4. Ketampanan atau kecantikan
5. Harta
6. Kekuatan
7. Pengikut, Penolong, Kerabat, Kelompok
http://menjadihebat.blogspot.co.id/2012/05/7-sebab-kesombongan.html

Berdoalah kepada Allah agar kita dijauhkan dari godaan syaitan dalam bentuk jin dan manusia
Qs An Naas
Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia

Kita tidak akan bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita
Qs An Nahl : 18
Dan jika kamu menghitung-hitung nimat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Keutamaan syukur akan menambah nikmat Allah
Qs Ibrahim : 7
Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih

Sedekah menambahkan harta dan kesejahteraan, Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah, bertambah, bertambah (HR.At-tirmidzi)

Ayo pemuda pemudi semangat menuntut ilmu
Qs Mujadillah : 11
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Orang yang kurang berlindung kepada Allah hidupnya terombang ambing

Gambaran orang yang menyesal di akhirat, karena dia menunda sedekah ketika masih hidup (di dunia), Mereka menyesal dan meminta kepada Allah supaya dihidupkan kembali sehingga bisa bersedekah, namun sayang, hal itu tidak akan terjadi
QS Al Munafiqun : 10
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut