12 Januari 2016

Masjid Alatief Pasaraya Grande Blok M 12 Januari 2016 Elly risman, Psi Komunikasi baik, benar dan menyenangkan

Event : Masjid Alatief Pasaraya Grande Blok M
Tanggal : 12 Januari 2016
Pemateri : Elly risman, Psi
Tema : Komunikasi baik, benar dan menyenangkan

Kita tidak siap menjadi ortu
Kita tidak menguasai :
- Tahapan perkembangan anak
- Menguasai cara otak bekerja
Hal ini berpengaruh pada kepribadian dan masa depan anak

Akibat bicara "tidak sengaja" pada anak
- Melemahkan konsep diri
- Membuat anak diam, melawan, menentang, tidak peduli, sulit diajak kerjasama
- Menjatuhkan harga dan kepercayaan diri anak
- Kemampuan berfikir menjadi rendah
- Iri terus

Salah satu korban akibat verbal abuse, adalah ketika dia dewasa menjadi orang yang "iri"
Orang yang seperti ini harus dipeluk jiwanya, tidak hanya raganya

Kekeliruan dalam komunikasi

1. Bicara tergesa gesa
Contoh :
Ayo buruan bangun, nanti mobil antar jemput ketinggalan, cepetan mandi buruan

2. Tidak kenal diri sendiri
Contoh :
Pikirkan apa keunikan diri kita
Biasanya, orang akan lama meresponnya, dengan alasan tidak terpikir

3. Lupa, setiap individu unik
Qs Ali Imran : 6
Dialah yang memberimu rupa didalam kandungan ­kandungan sebagaimana yang dikehendakiNya. Tidak ada Tuhan, melainkan Dia, Yang Gagah Perkasa, Yang Bijaksana

Sperma (ratusan ribu gen) + Sel telur (ratusan ribu gen) = Anak (Unik) perly perlakuan khusus

Penyakit orang tua yang suka membanding bandingkan anaknya namanya parentogenik

4. Perbedaan needs dan wants
Kesalah pahaman ini menjadikan : banyak hal yang tidak sempat dan terabaikan

Keinginan kita : Cepet, Rapi, Pintar
Kemauan anak : Main, Seneng seneng

Masa depan adalah dinding hamba, biarkan anak melukisnya sendiri, yang penting kita buat fondasinya

Jangan karena kita merasa "tua" sehingga kita kira merasa "tau"

5. Tidak membaca bahasa tubuh
6. Tidak mendengar perasaan
7. Kurang mendengar aktif
Contoh :
Dik, Jangan lari lari di dalam rumah!
Ketika dia jatuh karena lari lari tadi, kemudian menangis, apa reaksi kita?
Apakah menyalahkan dengan bahasa "Kan mama/papa udah bilang"
atau
Sakit ya nak?
Jika ibu/bapak kandung nya saja tidak peduli dengan perasaan anaknya, siapa lagi yang akan peduli?

Work life balance itu penting, Jadi antara kerja dan kluarga harus seimbang

Orang tua adalah "baby sitter" nya Allah, Kenapa orang tua mensubkontrakkan ke "baby sitter" yang lain, yang kualitasnya jauh dibawah kita secara emosional spiritual intelektual dll

8. Menggunakan 12 gaya populer
a. Memerintah
Contoh :
Anak laki laki gak boleh cengeng
b. Menyalahkan
Contoh :
Kamu sih
c. Meremehkan
Contoh :
Ah Gitu aja gak bisa
d. Mencap/label
Contoh :
Dasar nakal, cengeng
e. Membandingkan
Contoh :
Adikmu aja bisa, masak kamu gak bisa

Jika kita mencap wajah jiwa anak kita, Bagaimana cara menghapus cap itu?

Lagu Nina Bobok contoh ancaman kepada anak
Nina bobok, oh Nina bobok, Kalau tidak bobok digigit nyamuk
Jadi, sadarkah kita sudah mengancam anak kita sedari kecil

f. Mengancam
g. Menasehati

Percuma menasehati anak jika emosi anak sedang bermasalah

Agama itu nasehat, cuma, tunggu sampai emosi anak sampai normal

Jika menasehati seseorang, perhatikan perasaannya, ketika sistem limbiknya terbuka, sehingga informasi bisa masuk

Cara menasehati di dalam Al Quran, Ucapkan perkataan yang :

1. Qaulan sadida dalam arti pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak sombong, tidak berbelit-belit
Qs An Nisa : 9
Dan hedaklah takut kepada Allah, orang orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkab perkataan yang benar

2. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele. Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka
Qs An Nisa : 63
Mereka itu adalah orang orang yang Allah mngetahui apa yang ada di dalam hati mereka, Karena itu berpalinglag kamu daru mereka dan berikanlah pelajaran dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka

3. Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik
QS. Al-Baqarah : 235
... Janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf

QS. An- Nisa’ : 5 & 8 dan Qs Al Ahzab : 32
... Dan ucapkanlah kepada mereka kata kata yang baik

4. Qaulan Karima yaitu perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama
Qs Al Isra' : 23
... Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

5. Qaulan Layina yaitu kata-kata yang lemah-lembut
Qs Thaha : 44
Maja bicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata kata yang lemah lembut, mudah mudahan ia ingat dan takut

6. Qaulan Maysura yaitu ucapan yang mudah
Qs Al Isra' : 28
... Maka kataknlah kepada mereka ucapan yang pantas

h. Membohongi
Contoh :
Ah, lukanya cuma segitu, besok juga sembuh
(Padahal lukanya tidak sembuh besoknya, Jadi anak menyimpulkan bahwa papa/mama "Bohong"

i. Menghibur
j. Mengkritik
k. Menyindir
l. Menganalisa
9. Selalu menyampaikan pesan kamu
10. Tidak memisahkan "masalah siapa"
Contoh :
Jika anak ketinggalan PR, karena kesalahannya sendiri, Ajarkan dia untuk menerima konsekuensinya. Jangan memanjakannya dengan memberikan solusi instant termasuk mengantarkan PR yang tertinggal

Jangan sampai kita punya "inner child", suatu permasalahan yang muncul karena kita tidak menyelesaikan masalah dengan diri sendiri

Orang yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, Bagaimana mungkin dia akan memberikan kasih sayang untuk anaknya?

Dalam kehidupan sehari hari, kepribadian kita dibentuk dengan motive dan goals pengasuhan

Kiat meningkatkan komunikasi
Dimulai darimana ? Dari diri sendiri
a. Harus berubah
b. Gunakan kekuatan sentuhan
c. Bekerjasama : Kenali dan sehatkan inner child anda dan pasangan

Langkah langkahnya :
1. Turunkan frekuensi
Lakukan shalat taubat, Pasti ada cara pengasuhan yang salah

2. Baca bahasa tubuh
- Tindakan, bicara lebih nyaring daripada kata kata
- Bahasa tubuh tidak pernah berbohong
Lihat cara kakinya berdiri, cara meletakkan tangan

3. Dengarkan perasaan
Tebak perasaannya
Namakan perasaan, misalnya : capek ya, kesel sekali dong
tunggu jawabannya
tebak lagi

4. Mendengar aktif
Jadilah cermin, misalnya dengan merespon :
Oh gitu
Hmm ya Allah
Terus?
Sedih bener dong
Kecewa ya?
Makanya kamu marah ya?

Jadi kalau kita berhasil melaksanakan itu semua, Maka kita akan mendapatkan emosi yang sudah mengalir

5. Hindari 12 gaya populer
Akibat menggunakan 12 gaya populer
anak maka akan :
- Tidak percaya pada perasaannya sendiri
- Tidak percaya diri alias nggak pede

Bagin bagian otak
Sistem limbic
- Mendukung perasaan/emosi
- Mendukung motivasi
- Berhubungan dengan memori
- Mengontrol sistem saraf simpatik, jantung, paru paru, usus dan organ seks

Jadi, Kalau anak akan belajar efektif kalau dia ada motivasi untuk belajar

Era digital = Digital
BLAST

Praktek
Kalimat yang biasa digunakan

Tangkap "basah" dan puji anakmu

Kantong jiwa kita seperti apa ? Kendi kencang atau Kendi kempot?

Kendi kencang jika happy dll

Kendi kempot jika Sedih dll
Kepercayaan diri : Tidak pede
Harga diri : Bagaimana melihat diri
Konsep diri

Bicara menggunakan prinsip ekonomi :
a. Efektif
b. Efisien
c. Produktif, Mampu menghasilkan apa
d. Belanjanya berapa, mendapatkan berapa
e. Targetnya keberhasilan
f. Manusia hanya dinilai

Delusi besar :
Keluarga saya OK OK saja
Patrick canes, PhD 2002
1. Self image : Tidak diinginkan atau diabaikan
2. Relasi anak Ortu dan anggota keluarga tidak hangat

Catat kelebihan dan Kekurangan anak :
Panggil anak, sampaikan kelebihannya saja

6. Jangan bicara tergesa gesa, gaya siapa kamu?

7. Belajar untuk kenali diri dan kenali lawan bicara kita (anak, suami)

8. Ingat : setiap individu unik
Bedakan anak laki laki dan perempuan

9. Pahami bahwa kebutuhan dan kemauan, berbeda!

Kasih rumah untuk anak badannya, bukan untuk jiwanya

10. Sampaikan pesan saya
Nyatakan dalam kalimat :
Mama/papa ... (perasaan orangtua)
Kalau kamu ... (perilaku anak)
Karena (konsekuensi terhadap diri ortu/lingkungan)
11. Tentukan masalah siapa
- Tidak selamanya kita, super problem solver
- Tidak mungkin " tidak mengajar" anak anak mandiri?
a. Masalah anak atau masalah ortu?
b. Dibantu atau dibiarkan?
c. Hidup adalah pilihan dan pilihan
d. Anak perlu :
berpikir - memilih - mengambil keputusan (BMM)
Mandiri dan bertanggung jawab
Yang punya masalah bertanggung jawab menyelesaikan masalah
12. Bekerjasama memecahkan masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut