12 Februari 2009

Pengajian Masjid Daarut Tauhid 12 Februari 2009

Event : Pengajian Masjid Daarut Tauhid
Tanggal :12-02-2009
Pembicara : Hj. Anna Farida,Spd,MM,Phd
Judul : Seminar Parenting “Mendidik Anak Cerdas ESQ”

ESQ Parenting yaitu membangun generasi emas 2020,2030 dan 2050 yang cerdas spriritual, emosional dan intelektual.

Doa seorang anak kepada TuhanNya:

Ya Tuhanku
Aku bersyukur telah dilahirkan
Aku bersyukur telah diberi orang tua dan saudara yang menyayangi aku dengan ilmu dan kasih saying
Ya Tuhanku
Aku ingin menjadi manusia yang baik
budi pekerti yang bermanfaat bagi diriku, keluargaku dan dunia ini
Ya Tuhanku
Aku ingin sujud padaMu
Dan ingin dipeluk olehMu

Tujuan pendidikan anak:

1. Agar anak mampu mengabdi kepada Allah

Qs Surat Adz Zariyat:56
“ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”

---

2. Agar anak mampu memenuhi perjanjian ruh

QS Surat Al A’raaf:172

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkanmu dari sulbi(tulang belakang) anak cucu adam keturunan meraka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman)”Bukankah Aku ini Tuhanmu?”mereka menjawab”betul(engkau Tuhan kami), kami bersaksi.(Kami lakukan yang demikian itu )agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini”

---

3. Agar anak menjadi khalifah di bumi

Qs Surat Al Baqarah:30
“ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “ Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi” mereka berkata” apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikan namaMu?Dia berfirman “sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

---

4. Agar anak mampu menghadapi ujian kehidupan

QS Surat Al-Anbiya’: 35

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami”

---

5. Agar anak mampu bertanggung jawab kepada Tuhan

Qs Surat Al Qiyamah: 36

“ Apakah manusia mengira dia akan dibiarkan begitu saja(tanpa pertanggung jawaban)?”

---

Iqra baca perjalanan anak:

1. Orang tua bisa mulai mendidik anak sejak dalam kandungan

2. Struktur telinga janin sempurna pada usia 24 minggu akan tetapi pendengaran sudah mulai timbul pada usia 16 minggu (Dr.Hanny Ronosulistyo,SpOG(K))

3. Saat hamil ketika ibu shalat, janin belajar bahwa tempatnya berdiam selalu bergerak di waktu waktu tertentu seperti pada saat rukuk dan sujud.Janin mendengar air wudhu mengalir dalam waktu yang teratur dan dia merasa tenang dan belajar tentang ritme.(Mansor Hj Sukaimi”anak cerdas, anak mulia, anak Indah)

---

Hadist Riwayat Bukhori:

“ sesungguhnya bahan-bahan untuk membentuk kalian (sel sperma dan sel telur) disatukan dalam perut-perut ibu kalian dalam waktu 40 hari, kemudian Allah menjadikannya segumpal darah dalam waktu 40 hari setelah itu segumpal darah tadi dibentuk menjadi segmpal daging dan memakan waktu selama 40 hari juga. Selanjutnya Allah mengutus malaikat yang akan menentukan 4 hal yakni:mengenai rejekinya, kematiannya, bagaiman kehidupannya kelak, dan apakah termasuk orang orang yang bahagia ataukah termasuk orang- orang yang sulit, setelah itu ditiupkanlah kepada janin tersebut ruh”

---

Apa yang Allah perintahkan kepada orang tua agar diajarkan kepada anaknya? –Nasehat Luqman kepada Anaknya

QS Surat Luqman:12-19

“dan sungguh telah Kami berikan hikmah kepada Luqman yaitu “bersyukurlah kepada Allah . Dan barang siapa bersyukur(kepada Allah) maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang tidak bersyukur(kufur) maka sesungguhnya Allah maha Kaya dan Maha terpuji” “ Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia member pelajaran kepadanya,”wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar- benar kezaliman yang besar”

“ Dan Kami perintahkan kepada manusia(agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya . Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan menyapihnya dalam usia 2 tahun ,bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu.Hanya kepadaKu lah kembalimu” “ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya dan pergaulilah keduany di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu. Kemudian hanya kepadaKu tempat kembalimu maka aku beritahukan kepadamu apa yang telah kerjakan” “ (Luqman berkata) “wahai anakku sungguh jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi niscaya Allah akan memberinya (balasan).Sesungguhnya Allah Maha halus, Maha teliti” “ wahai anakku,laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting” “ Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang- orang yang sombong dan membanggakan diri” “ Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu . Sesungguhnya seburuk- buruk suara ialah suara keledai”

---

4. Sambungan neuron pada anak dibangun dari dasar dan bertahap. Untuk meningkatkan sambungan neuron di tahun awal kehidupan anak, orangtua berperan dalam:

a. Menyusui dan memberi rasa aman

b. Memberi kesempatan anak bereksplorasi dengan panca inderanya

---

Hadist Riwayat Bukhori:

Ummu Al Fadhl bercerita, suatu ketika aku menimang bayi.Rasulullah kemudian mengambil bayi itu dan menggendongnya. Tiba- tiba bayi itu pipis dan membasahi pakaian Rsulullah.segera kurenggut secara kasar bayi itu dari gendongan Rasulullah. Beliaupun menegurku:”pakaian yang basah ini dapat dibersihkan oleh air, tetapi kekeruhan dalam jiwa sang anak akibat renggutan kasar itu tidak dapat dibersihkan”

---

Cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa

1. Anak berkembang bertahap sejalan dengan pengalaman yang memperbanyak sambungan neuron otaknya

2. Anak secara naluriah melakukan aktivitas yang membangun kemampuannya untuk mengenali tanda- tanda keberadaanNya.

---

Apa yang bisa dilakukan orangtua:

1. Anak diberi kepercayaan untuk berani mencoba dan mampu mandiri

2. Anak didorong untuk berinisiatif dan m\diberi kepercayaan untuk punya ide

3. Anak diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab dan bekerja.

---

Akibat orang tua tidak mengerti bahwa cara berfikir anak berbeda dengan orangtua:

1. Jika orang tua mengabaikan, anak merasa tidak aman dan tidak percaya

2. Jika orang tua menyalahkan , anak merasa ragu dengan dirinya

3. Jika orang tua menghina, anak merasa bersalah

4. Jika orang tua menyepelekan , anak merasa rendah diri

---

Orang tua bisa membantu anak agar dapat berbakti dengan:

1. Menerima usaha anak walaupun kecil

2. Memaafkan kekeliruan anak

3. Tidak membebani anak dengan beban yang berat

4. Tidak memaki anak dengan makian yang melukai hati

---

Anak dididik untuk menghadapi ujian hidup:

1. Anak melewati tahap tahap perkembangannya sebagi ujian yang akan membuatnya meningkatkan kemampuan dirinya

2. Anak dan orang tua perlu mengetahui kesulitan atau ketidak nyaman yang dihadapi anak adalah sarana untuk meningkatkan kemampuan dan derajat diri mereka

Hadist Riwayat Bukhori, Muslim dan Turmidzi:

“ seorang perempuan miskin dating menemuiku, kata Aisyah R.a. Ia membawa dua anak perempuan. Aku memberinya 3 butir kurma kepadanya lalu ia member 2 butir kepada anaknya . Ia bermaksud memakan sisanya. Tetapi kedua anak itu merebutnya sehingga kurma tersebut jatuh dari tangannya.Akhirnya perempuan itu tidak memakan sebutir pun. Aku terpesona dengan perilaku perempuan itu. Aku ceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah. Ia bersabda” barangsiapa yang mendapat ujia atau menderita karena mengurus anaknya kemudia is berbuat baik kepada mereka, maka anak – anaknya akan menjadi penghalang dirinya dari siksa neraka”

---

ESQ Parenting memelihara perjanjian anak dengan Tuhannya dengan membiarkan potensi suara hati anak tumbuh berkembang.

Aspek yang membentuk pribadi anak terpengaruh dari 1/3 dari rumahnya dan 2/3 dari lingkungannya.

Anak membentuk kepribadian dengan memduplikasi tingkah laku orang tuanya 80% dan mengikuti nasehat orang tuanya 20% (Jadi anak kita adalah cerminan siapa orangtuanya)

1 komentar:

  1. bagus juga nih..........
    Orang tua harus menyiapkan diri sendiri....... terlebih dahulu.

    BalasHapus

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut