08 November 2010

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 7 November 2010

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 7 November 2010
Pembicara : Ustadzah Prof Dr. Ismah Salman, M.Hum
Tema: Peranan Wanita Dalam Islam

bagaimana mestinya jati diri kaum muslimah dalam menghadapi era serba modern ini?
Kaum Muslimah harus beriman, yang berfungsi sebagai filter atas menyaring pengaruh yang masuk ke dalam dirinya, ke dalam keluarganya, maupun bagi bangsanya. Dengan adanya iman itu akan membuat kaum Muslimah lebih berhati-hati dalam menerima pengaruh. Selanjutnya, kaum Muslimah harus berusaha mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan, karena jika ilmu tidak diamalkan akan berakibat kaum Muslimah hanyut terbawa arus. Berupaya maksimal melaksanakan segala perannya dalam keluarga serta berusaha menciptakan suatu produk baru yang membangkitkan semangat bagi keluarga dan bangsanya.

Apa yang harus menjadi prioritas kaum Muslimah dalam membangun keluarga islami dan bebas dari pengaruh budaya Barat?
Kemajuan itu seperti pisau tajam yang bermata dua, jika kaum Muslimah mampu memanfaatkannya dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Atau dengan kata lain, kaum Muslimah harus mampu mengambil pelajaran dari kemajuan-kemajuan Barat. Bukan malah sebaliknya, kaum Muslimah justru membaur dan terbawa arus kemajuan Barat. Dengan kata lain, jika kaum Muslimah tidak bisa mengimbanginya maka akan terlukai oleh tajamnya pisau kemajuan tadi.

Bagaimana peran muslimah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai etik (hukum, disiplin, dan kejujuran) sebagai bagian dari implementasi ajaran Islam?
Ibarat ikan yang hidup atau berenang di air asin, tetapi ikan tersebut tidak ikut terbawa menjadi asin. Begitu pula dengan kaum Muslimah, harus bisa mewarnai bukannya terwarnai oleh pengaruh negatif. Dengan demikian akan membuat eksistensi kaum Muslimah dipandang sebagai komunitas yang diperhitungkan di era global ini sebagai penentu masa depan bangsa. Dengan kata lain, kaum Muslimah harus berupaya mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat serta memberi warna menyejukkan bagi keluarga dan lingkungannya.

Siapa seharusnya teladan bagi seorang muslimah Indonesia pada era sekarang ini?
Sebenarnya, teladan bagi kaum Muslimah dalam konteks sekarang ini sangat banyak sesuai dengan bidang masing-masing. Diantaranya ada kaum muslimah yang menjadi psikolog, birokrat, dokter, pendidik, bahkan dalam berkeluarga ada program penghargaan bagi ibu rumah tangga yang sukses dalam membina keluarga serta mendidik anak. Itu menunjukkan bahwa peran kaum wanita telah bergulir sedemikian rupa

Peran para wanita dahulu sekarang dan masa depan, antara lain:

1. wanita sebagai hamba Allah

2. wanita sebagai seorang istri dan ibu bagi anaknya.

Kemaslahatan-kemaslahatan pernikahan:

1. Menjaga keturunan dan kelangsungan hidup manusia.

2. Menjaga kehormatan dan kesucian diri.

3. Memberikan ketentraman bagi dua insan. Ada yang dilindungi dan melindungi. Serta memunculkan kasih sayang bagi keduanya.

3. wanita sebagai anggota masyarakat.

wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab

Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:


Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Mengenakan hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:

1. Menjaga kehormatan.

2. Membersihkan hati.

3. Melahirkan akhlaq yang mulia.

4. Tanda kesucian.

5. Menjaga rasa malu.

6. Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah.

7. Menjaga ghirah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut