30 November 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 30 November 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 30 November 2010
Pembicara : Ustadzah Hj Mufidah
Tema: Taqwa

Siapa saja yang bertambah ilmunya tetapi dengan ilmu itu tidak bertambah petunjuk yang ditemukannya maka ia akan bertambah jauh dari Allah

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

"Aku wasiatkan padamu wahai Muadz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdoa setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]." (HR. Abu Daud)

Mari berlomba memperbaiki amal

Qs Al Mulk : 1-2

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Rasulallah SAW. Bersabda,” Sesungguhnya ada salah satu surat dari Al-Quran yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat kepada seseorang dengan pengampunan dosa, surah itu adalah “tabarallazi biyadihil mulk,”(H.R. Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan ini hadis hasan)


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di Amerika pulang ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama. Kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya, orang tua pemuda itu mendapatkan guru agama tersebut.

Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiai : Dengan ijin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda
Pemuda : Anda yakin, sedangkan profesor tidak bisa menjawab pertanyaan saya itu.
Kiai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya tiga pertanyaan. Satu, Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud-Nya pada saya? Dua, Apa yang disebut takdir? Tiga, Kalau setan terbuat dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang terbuat dari api. Jika dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu dia tidak kesakitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apa Tuhan tidak berpikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kiai tersebut menampar pipi pemuda itu. Pemuda itu sambil menahan rasa sakit berkata, “Kenapa Anda marah kepada saya?”
Kiai : Saya tidak marah, tamparan itu adalah jawaban terhadap 3 pertanyaan Anda.
Pemuda : Saya tidak mengerti.
Kiai : Bagaimana rasa tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya sakit.
Kiai : Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada? Tunjukan pada saya wujud sakit itu?
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiai : Itulah jawaban pertanyaan pertama bahwa kita semua bisa merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Apakah tadi malam Anda bermimpi akan di tampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiai : Apakah sudah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya ini.
Pemuda : Tidak.
Kiai : Itulah yang dinamakan takdir. Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda?
Pemuda : Dari kulit.
Kiai : Terbuat dari apa pipi Anda yang saya tampar?
Pemuda : Dari kulit.
Kiai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Sakit? Walau Neraka terbuat dari api dan setan juga dari api, tetap saja setan merasa kesakitan dengan kehendak Tuhan.

Anjuran Taqwa sudah ditulis di dalam kitab suci Alqur’an karena dengan taqwa, kita bisa selamat dikehidupan dunia ataupun akhirat. Makna taqwa adalah waspada. Jadi dengan modal taqwa, maka orang tersebut selalu waspada atau hati-hati dalam mengarungi kehidupan ini. Sahabat Umar bin khatab pernah bertanya kepada Umar : “Wahai Umar, saya minta diberi gambaran tentang taqwa ?,” tanya sahabat kepada Umar. Kemudian, Umar balik mengajukan sebuah pertanyaan kepada sahabatnya itu. “ Seandainya kamu berjalan, di tengah jalan ada paku, duri dan pecahan kaca, maka apa yang akan kamu lakukan ?,” kata Umar menyahutnya. Sang sahabat menjawab “saya akan melewati jalan itu dengan berhati-hati,”. Itulah makna taqwa.

Cara Bertaqwa :

1. Melalui lisan

Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. (Shahih Muslim)

Mengapa Wanita banyak yang masuk neraka ?

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya: “Wahai wanita yang beriman seluruhnya, bershadaqahlah kalian semua, dan perbanyaklah kalian beristighfar, karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah dari kalangan kalian”. Maka seorang wanita pun menyela dan bertanya, “Kenapa kami menjadi penghuni neraka yang terbanyak?” Rasulullah bersabda, “Kalian banyak melaknat, dan kufur nikmat kepada suami-suami kalian, dan aku tidak melihat kelompok manusia yang kurangnya akal dan kurangnya agama kecuali dari kalian”. Bertanya seorang wanita tadi, “Wahai Rasulullah, Apa kurang akalnya dan kurang agamanya perempuan ?” Maka bersabdalah Rasulullah, “Adapun kurang akalnya perempuan adalah karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki, dan ini namanya kurang akalnya perempuan, dan kalian tidak shalat dan tidak puasa Ramadhan ketika datang haidh, dan ini pun kurangnya agama kalian, dan kalian mengingkari hak-hak suami kalian”.

Yang baik ya kita syukuri, yang tidak baik ya kita sabari

Iblis masuk melalui 3 pintu yaitu nafsu dalam makanan, nafsu dalam pendengaran dan penglihatan dan lingkup lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya

Mencari ilmu itu seperti mencari hewan ternak, kita yang harus mencari dan mengejarnya, kemudian kita ikat dengan mencatat, kemudian kita kandangkan (golongkan) untuk memudahkan pembelajaran dan di dakwahkan

Menasehatipun harus dengan bahasa yang baik

Qs Al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Hukuman bagi orang yang kasar, jutek

Qs Mudatsir : 26-29

Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar.

Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?

Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.

(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.

2. Makanan yang halal

Indahnya dhuha, doa yang mengharapkan rezeki halal dan baik

Pada dasarnya doa setelah salat dhuha dapat menggunakan do'a apapun. Doa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas salat dhuha adalah:

Dalam tulisan latin:

Allohumma innad dhuha’a dhuha uka, wal baha’a baha uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudhrota qudhrotuka, wal ismata ismatuka. Allohumma in kana rizqi fii sama’i fa’anzilhu, wain’kana fil ardhi fa akhrijhu, wa’inkana mu’ syaron fa yasyirhu, wa’in kana haroman fathohirhu, wa’inkana ba’idan faqorib’hu, bihaqi dhuha’ika, wabaha’ika, wa’jamalika, wa quwwatika, wa qudhrotika, aatini ma’ataiyta ibadakas sholihin.

Artinya:

Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

Ajarkan kepada suami :

Jangan pulang kecuali dengan membawa harta yang halal, jangan bicara kecuali dengan membawa ilmu yang dibahas

---

1. Tanamkan pemikiran bahwa kita selalu diawasi oleh Allah

2. Semoga kita masuk ke dalam golongan orang yang bertaqwa

3. Menjalankan sunnah Rasulullah

4. Berkumpul dengan orang yang sholeh/sholehah

---

Cara mendidik anak :

1. Mengajarkan

2. Mencontohkan

3. Mengkondisikan dengan keadaan yang kondusif dengan ilmu

4. Mendoakan kebaikan

---

Kalau suami selingkuh ?

Kalau belum terjadi ya diwaspadai, kalau sudah terjadi ya diterima

---

“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari).

---

Menghadapi musibah ?

1. Sabar

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

2. Menyandarkan semua kepada Allah

3. Menyadari bahwa manusia tidak memiliki daya upaya

Qs Alam Nasyrah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut