10 Januari 2011

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 9 Januari 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 9 Januari 2011
Pembicara : DR Asep Usman Ismail, MA
Tema: Kajian Tasawuf

At tasawuf membahas tentang :

1. Tazkiyatunnafs : Membersihkan jiwa

2. Taqorrub Illah : Mendekatkan diri kepada Allah

3. Merasakan kehadiran Allah

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Dari As Sult Bin Hakim bin Mu'awiyah bin Hidah dari ayahnya dari kakeknya, is berkata " seorang badui datang kepada Nabi Saw dan berkata " Apakah Tuhan kita dekat, sehingga kita bisa meminta kepadaNya ataukah jauh sehingga kita harus menyeruNya ? Nabi terdiam, maka Allah menurunkan ayat tersebut" - HR Ibnu Jarir

Allah sudah dekat, hambaNya yang tidak merasakan. Allah sudah dekat namun hambaNya yang merasa jauh.

Kedekatan Allah dan hambaNya tidak secara fisik karena Allah Immateri / tidak benda.

Allah ada di atas hanya arti kiasan bukan hakikat.

Qs Qaf : 16-18

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

Pada ayat tersebut, Allah mengetahui apa yang dibisikkan hati manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi bagiNya

Intuisi/ emosi ada di dalam hati, prosesnya : mengetahui, memahami, mengerti, oleh karena itu perlu ilmu untuk bisa melaksanakannya. Yang membuat kita bisa merasakan nikmatnya beragama adalah hati

Qs Al Baqarah : 74

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Dari Ibnu Umar Ra, Nabi Saw bersabda " Janganlah kalian banyak bicara tanpa dzikir kepada Allah Swt, karena banyak bicara tanpa dzikir hati akan menjadi keras. Dan orang yang jauh dari Allah ialah orang yang memiliki hati yang keras - HR Tirmidzi

Kalau hati kita keras :

1. Cahaya dari dalam tidak bisa muncul

2. Nurani tidak tersinari

Qs Waqiah : 83-85

Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,

padahal kamu ketika itu melihat,

dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,

Pada ayat tersebut diterangkan kelemahan manusia ketika sakaratul maut dan tidak berdaya sama sekali.

Allah itu sibuk mengurus hamba hambaNya

Qs Ar Rahman : 29

Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan

Allah tidak mengantuk, tidak tidur, tidak merasa capek

Qs Al Baqarah : 255

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Perjuangan mendekatkan diri kepada Allah :

1. Ibadah : Memperbaiki kualitas ibadah

a. aspek luar : contoh dalam hal shalat adalah bacaan dan gerakan shalat diperbaiki

b. Aspek dalam/ batiniah : contoh dalam hal shalat adalah niatnya mendekatkan diri kepada Allah (secara batiniah)

2. Tarbiyatul ruhiyah : pendidikan rohani : vertikal dan horizontal

a. Pelatihan : shalat di awal waktu, berjamaah, dimasjid. Puasa sunnah. shalat sunnah.

b. Pendidikan

3. Muhajidah : perjuangan

4. Fokus kepada Allah

Memohon

a. kekuatan dari Allah

b. Perlindungan dari godaan setan

c. Pertolongan dari semua hal

---

Tasawuf belum dikenal pada zaman Rasulullah. 75% isi Al Quran adalah tasawuf. Namun kata tasawuf tidak ada di dalam Al Quran. Isi Al Quran antara lain perihal hukum 550 ayat, tauhid 950 ayat, selebihnya tentang akhlaq, ihsan, itulah tasawuf.

Allah bersama kita, jangan takut :

Qs At Taubah : 40

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quraan menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Allah tidak melihat fisik dan wajah kalian, akan tetapi Dia melihat hati dan perbuatan kalian

Hati adalah sumber emosi dan spiritual kita

Kesinambnungan hati : niat, gerak : amal, keadaan : akwal

At thoriqoh : Tarekat

1. Cara

2. Jalan

3. metodologi

Thoriqoh As Sufiyah :

1. Cara sufi

2. Jalan sufi

3. Metodologi sufi

Kita memakan sesuatu karena halallan thoyyiban

Qs Al Maidah : 87

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Seperti halnya dalam hal makanan, ada yang haram karena materinya, ada yang haram karena cara mendapatkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut