17 Januari 2011

Ta'lim Uje Tanggal 17 Januari 2011

Event : Ta'lim Uje
Tanggal : 17 Januari 2011
Pembicara : Ustadz Muhammad Reza, Ustadz Abi Mahdi
Tema: Duhai Wanita, Betapa cantiknya engkau di mata Allah

Hal hal yang bisa membuat seorang wanita masuk surga / masuk neraka adalah bagaimana dia menjaga :

1. lisannya

2. ketaatan kepada suami

Indahnya surga digambarkan dengan adanya bidadari di dalamnya

Qs Ar Rahman : 56

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin

---

Kalau kita sering kali berbohong, namun Nabi Ibrahim berbohong hanya 3 kali selama hidupnya, tentu saja berbohong untuk kebaikan, antara lain :

1. waktu kecil ketika diajak untuk beribadah menyembah berhala, Nabi Ibrahim mengaku sakit, padahal beliau sehat

2. waktu menghancurkan berhala, ketika ditanya, siapa yang menghancurkan berhala itu, beliau menjawab tidak tahu, padahal beliaulah yang menghancurkan berhala itu

3. waktu menghadap raja ditanya apa hubungannya dengan siti sarah, beliau mengaku sebagai saudaranya, padahal beliau adalah suaminya.

---

Doa siti sarah ketika hendak dinodai oleh raja, doa agar dirinya dapat menjaga kehormatan diri :

“Ya Allah, sekiranya Engkau mengetahui bahawa aku beriman denganMu dan RasulMu, dan aku memelihara kehormatanku hanya untuk suamiku, maka janganlah biarkan aku menjadi mangsa orang kafir dan orang zalim” HR Bukhori

---

Tips masuk surga seorang wanita :

1. Menjaga lisan

Hadist :

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? Rasulullah saw. bersabda: Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. [HR Muslim]

- Jauhkan diri dari ghibah

Qs Al Hujurat : 11-12

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

Qs Al Ahzab : 70

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,

---

Qs Al Ahzab : 71

niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

---

- Segala hal yang kita lakukan itu tercatat oleh malaikat, dan badan kita akan menjadi saksi :

Qs Fussilat : 20

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

---

Qs Yasin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Qs An Nur : 24

pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan

---

- Jangan berdusta / berbohong

Qs Al Baqarah : 10

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

2. Menjaga pendengaran

Qs Al Qasas : 55

Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil

---

Qs Al Anfal :2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal,

3. Menjaga pandangan mata

QS An Nur : 30

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

4. Menjaga hati

solusinya adalah dengan bertaqwa

Qs Al Ikhlas :1-4

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia

---

Mengapa kita bertaqwa ? karena Allah yang menciptakan kita

Qs Al Alaq : 2

Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah.

---

- Jangan bersedih, Allah bersama kita

Qs At Taubah : 40

... Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita...

---

Qs Yunus : 62

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

---

Qs Fussilat : 30-32

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu

Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.

Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

5. Menjaga amalan

- Hanya Allah yang menguatkan kita

Qs An Nisa : 28

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

---

- Beramal shaleh itu menghapurkan dosa

Qs MUhammad : 2

Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal saleh dan beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Rabb mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.

---

Qs Ali Imran : 26

Katakanlah: Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

- Berserah diri kepada Allah

Qs Az Zumar : 38

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?, niscaya mereka menjawab: Allah. Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.

- Banyak mengingat Allah

Qs Al Hasyr : 19

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

---

Tabarruj

tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.

Menurut syariah, tabarruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrim. Termasuk orang yang mengenakan cadar, di mana seorang wanita membungkus wajahnya, apabila warna-warnanya mencolok dan ditujukan agar dinikmati orang lain, ini termasuk tabarruj jahiliyah terdahulu. Seperti yang disinyalir ayat,

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)

Allah melarang para wanita untuk tabarruj setelah memerintahkan mereka menetap di rumah. Tetapi apabila ada keperluan yang mengharuskan mereka keluar rumah, hendaknya tidak keluar sembari mempertontonkan keindahan dan kecantikannya kepada laki-laki asing yang bukan muhrimnya. Allah juga melarang mereka melakukan tabrruj seperti tabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Apa maksud tabarruj jahiliyah terdahulu itu?

Mujahid berkata, “Wanita dahulu keluar dan berada di antara para laki-laki. Inilah maksud dari tabarruj jahiliyah terdahulu.”

Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah melarang hal ini.”

Muqatil bin Hayyan berkata, “Maksud tabarruj adalah wanita yang menanggalkan kerudungnya lalu nampaklah kalung dan lehernya. Inilah tabarruj terdahulu di mana Allah melarang wanita-wanita beriman untuk melakukannya.”

Solusi untuk menjauhkan diri dari tabarruj :

- Niat berhias hanya untuk hal yang halal

- Menjaga hati dengan dzikir

Qs Ar Ra'du :28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

1 komentar:

  1. Subhanallah walhamdulillah walaillahaillallah wallahuakbar...

    rangkuman yang luar biasa..mbak...

    dijadikan notes di FB saja..lalu dishare ke yang lain...

    Muhammad Reza

    semoga Allah selalu menyayangi mbak dan keluarga...

    BalasHapus

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut