08 Januari 2011

Majelis Dakwah Nuruzzahro Semarang Tanggal 7 Januari 2011

Event : Majelis Dakwah Nuruzzahro Semarang
Tanggal : 7 Januari 2011
Pembicara : Ustadzah Nur Alina
Tema: Bagaimana menjaga keimanan

Nikmat Iman dan Islam adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah Swt.

Allah memberikan hidayah kepada yang Dia kehendaki

Cara menjaga hidayahNya :

1. Jangan mengerjakan perbuatan maksiat

Bersuyukur dengan nikmat hidayah dengan menjaga keimanan

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

2. Mengerjakan apa yang diperintahkanNya

QS Ali Imran : 112

“ mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang teguh pada tali agama Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar) Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.”

3. Jangan meremehkan perintah Allah

Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke
dalam Islam secara keseluruhannya. Dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu," (QS al-Baqarah: 208)

Di dunia, halalnya itu adalah dihisab dengan pahala, haramnya itu adalah dihisab dengan dosa

Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rosul, Alloh berfirman, “Wahai para Rosul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal sholih” (QS Al Mukminun: 51). Dan Dia berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu” (QS Al Baqoroh: 172). Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: ”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.” (HR. Muslim)

Kubur itu bisa menjadi taman taman surga bagi orang yang beriman namun bisa menjadi lubang lubang beraka bagi orang tak beriman

Perintah Mensucikan Hati dan Keutamaannya

Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89)

Dibenci oleh seluruh makhluk di dunia, tidak masalah, yang penting Allah masih mencintai kita

Apakah disebut sebagai orang tua, apabila mereka hanya mencukupi kebutuhan dunia tapi tidak mengajarkan tentang agama ?

Apalah arti kesuksesan di dunia jika tidak diimbangi dengan kesuksesan di akhirat

Kita ingin menjadi orang tua yang dibanggakan oleh anak anak kita

Hal yang memperlemah keimanan bahkan bisa mencabur keimanan adalah hal yang bernama dosa

Kehidupan setelah kematian : potret kubur, mahsyar, surga dan neraka

Kematian - alam kubur - kiamat - mahsyar - hisab - shirat - surga / neraka

Apa makna su`ul khatimah? Su`ul khatimah ada dua macam, salah satunya lebih berbahaya dari yang lain.

1. Su`ul khatimah yang paling berbahaya yaitu ketika menghadapi sakaratul maut timbul di hatinya keraguan dan pengingkaran atas iman kepada Allah. Ketika ruhnya dicabut, ia dalam keadaan mengingkari dan meragukan keimanannya sehingga menyebabkan adanya hijab antara ia dan Allah. Dengan begitu, rahmat Allah akan jauh darinya dan ia akan kekal di neraka.

2. Lebih ringan daripada yang pertama, yaitu ketika menghadapi sakaratul maut, hatinya dipenuhi kecintaan kepada dunia dan syahwat, sehingga ketika ruhnya dicabut, ia dalam keadaan yang sangat tersiksa karena meninggalkan dunia yang sangat dicintainya.

Amal yang utama adalah amal yang baik, bukan yang banyak :

Qs Al Mulk :1-2

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Orang yang sukses salah satu diantaranya adalah orang yang mendapatkan Khusnul khotimah

Biasanya, orang akan meninggal dalam keadaan dimana dia paling sering melakukan hal tertentu di dalam hidupnya

Firman Allah, “Rasul telah beriman kepada al-Qur`an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,’ dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa), ‘Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (Al-Baqarah: 285).

Dunia adalah tempat menanam amal, akhirat tempat memanennya

4. Berdoa untuk mendapatkan khusnul khotimah

Allahummakhtim lanaa bil islaam, wakhtim lanaa bil imaan, wakhtim lanaa bihusnil khootimah. Artinya : “Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”

tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.

Menurut syariah, tabarruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrim. Termasuk orang yang mengenakan cadar, di mana seorang wanita membungkus wajahnya, apabila warna-warnanya mencolok dan ditujukan agar dinikmati orang lain, ini termasuk tabarruj jahiliyah terdahulu. Seperti yang disinyalir ayat,

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)

Allah melarang para wanita untuk tabarruj setelah memerintahkan mereka menetap di rumah. Tetapi apabila ada keperluan yang mengharuskan mereka keluar rumah, hendaknya tidak keluar sembari mempertontonkan keindahan dan kecantikannya kepada laki-laki asing yang bukan muhrimnya. Allah juga melarang mereka melakukan tabrruj seperti tabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Apa maksud tabarruj jahiliyah terdahulu itu?

Mujahid berkata, “Wanita dahulu keluar dan berada di antara para laki-laki. Inilah maksud dari tabarruj jahiliyah terdahulu.”

Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah melarang hal ini.”

1000 tahun di dunia itu = 1 hari di akhirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut