07 Juli 2014

Bedah buku 99 Ideas For Happy Leaders di Masjid Raya Bani Umar 6 Juli 2014 Dr Ir H Nana Rukmana DW, MA dan Prof DR Ir H Said Agil Husein Al Munawar, MA

Event : Bedah buku 99 Ideas For Happy Leaders di Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 6 Juli 2014
Pemateri : Dr Ir H Nana Rukmana DW, MA dan Prof DR Ir H Said Agil Husein Al Munawar, MA
Tema : The Best For Leaders

Prakata : Dr Ir H Nana Rukmana DW, MA

Dari Abdullah bin Umar, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

“Ketahuilah, Setiap dari kalian adalah pemimpin yang akan di mintai pertanggung jawabannya, seorang imam adalah pemimpin bagi masyarakatnya dan akan di mintai pertanggung jawabanya tentang kepimpinannya, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga dan ia bertanggung jawab terhadap keluarganya, seorang istri adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya dan ia bertanggung jawab terhadap mereka, seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta tuannya dan ia bertanggung jawab terhadapnya, setiap kalian adalah pemimpin dan tiap kalian mempunyai tanggung jawab terhadap yang di pimpinnya”. (HR. Abu Daud)

http://haditsdantafsir.wordpress.com/2012/12/19/setiap-kita-adalah-pemimpin/

---

Kepemimpinan tidak hanya milik orang-orang yang berada di level atas. Setiap orang dapat belajar memimpin dengen mengetahui kekuatan yang dimiliki untuk membuat sebuah perubahan dan selalu siap ketika kesempatan itu datang kepadanya. - John agno

http://baguskata.blogspot.com/2009/04/leadership-john-agno.html

---

Seorang pemimpin sejati selalu siap menyingsingkan lengan bajunya untuk segala sesuatu, bahkan untuk hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain sekalipun. Ia melakukan banyak hal sehingga orang lain bersemangat untuk melakukannya. - Charles De Gaulle

http://baguskata.blogspot.com/2009/04/seorang-pemimpin-sejati-charles-de.html

---

Sifat sifat Nabi Muhammad :

1. Siddiq / siddik / sidiq / sidik : Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pembohong yang suka berbohong.
2. Amanah / Amanat : Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pengkhianat yang suka khianat.
3. Fathonah / Fathanah / Fatonah : Fathonah adalah cerdas, pandai atau pintar. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa.
4. Tabligh / Tablik / Tablig : Tabligh adalah menyampaikan wahtu atau risalah dari Allah SWT kepada orang lain. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul menyembunyikan dan merahasiakan wahyu / risalah Allah SWT.

---

Qs Al Anam : 165

Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Rabbmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Qs Hud : 61

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Ilah selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabbku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).

---

Qs Fathir : 39

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Rabb-nya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka

---

Pembedah buku : Prof DR Ir H Said Agil Husein Al Munawar, MA

Sistem Pemerintahan terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Sistem Pemerintahan Monarki (kerajaan) : Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos yang berarti satu, dan archein yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum.

2. Sistem Pemerintahan Republik : Republik adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin atau dikepalai oleh seorang presiden. Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau "urusan awam", yanng artinya kerajaan dimilik serta dikawal oleh rakyat. Namun republik berbeda dengan konsep demokrasi. Terdapat kasus dimana negara republik diperintah secara totaliter. ketua negara suatu republik biasanya seorang saja, yaitu Presiden, tetapi ada juga beberapa pengecualian misalnya di Swiss, terdapat majelis tujuh pemimpin yang merangkap sebagai ketua negara, dipanggil Bundesrat, dan di San Marino, jabatan ketua negara dipegang oleh dua orang.

http://dzakiyyah95sistempemerintahan.blogspot.com/

---

Hadist : ”Tidak akan bahagia suatu kaum apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita.” (HR Bukhori)

---

Asbabul wurud

Asbabul Wurud berarti sebab-sebab kedatangan. Yang dimaksudkan adalah, beberapa hal yang menyebabkan lahir atau munculnya hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam kajian ilmu-ilmu hadis (ulumul hadis). Asbab Al-wurud Al-hadis (sebab-sebab munculnya hadis) sudah menjadi salah satu cabang ilmu yang amat penting dalam memahami hadis-hadis Rasulullah SAW.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/07/31/m80k4q-ensiklopedi-hukum-islam-asbabul-wurud

---

Asbabul nuzul

Asbabun nuzul dapat diartikan sebab-sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat (Al-Qur’an)

http://sanadthkhusus.blogspot.com/2011/06/asbab-al-nuzul.html

---

Hadist : Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya, "Amal apakah yang paling utama?" Maka beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "haji yang mabrur."

http://www.bersamadakwah.com/2011/06/hadits-26-amal-yang-paling-utama.html

---

Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud a berkata: “Aku bertanya kepada Nabi n ‘Amal apa yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala? Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Jihad dijalan Allah’.”(HR. Muttafaq ‘alaih)

http://www.hasmi.org/amal-yang-paling-dicintai-oleh-allah-taala/

---

The Right Man in the Right Place

---

Jangan asal bapak senang atau asal ibu senang

---

Khalifah Umar bin al-Khaththab di awal pemerintahannya pernah menyatakan, “Jika kalian melihatku menyimpang dari jalan Islam maka luruskan aku walaupun dengan pedang.”

http://mediaislamnet.com/2010/10/pemimpin-pemimpin-hebat/

---

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)

https://www.facebook.com/notes/faisal-choir/sifat-tawadhu/490855781688?comment_id=14247959&offset=0&total_comments=3

---

Penulis kitab Bariqah Mahmudiyah mengatakan, “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah, karena jika kita bersikap tawadhu di hadapan orang sombong maka itu akan menyebabkan dirinya terus-menerus berada dalam kesesatan. Namun, jika kita bersikap sombong maka dia akan sadar. Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’ Imam Az-Zuhri mengatakan, ‘Bersikap sombong kepada pecinta dunia merupakan bagian ikatan Islam yang kokoh.’ Imam Yahya bin Mu’adz mengatakan, ‘Bersikap sombong kepada orang yang bersikap sombong kepadamu, dengan hartanya, adalah termasuk bentuk ketawadhuan.’”

http://www.konsultasisyariah.com/kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah/

---

Ajaran Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.

Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.

Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang – orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.

http://vincentmark.wordpress.com/2011/07/08/ing-ngarso-sung-tulodo-ing-madyo-mbangun-karso-tut-wuri-handayani/

---

Saat suatu malam Umar tengah berjalan-jalan, dia mendengar suara perempuan merintih kesakitan. Dia segera mendatanginya dan menemui wanita itu hendak melahirkan. Di sebelahnya ada sang suami tidak tahu harus berbuat apa. Maka pulanglah Umar, memanggil istrinya Ummu Kalsum untuk menolong perempuan itu melahirkan. Pertolongan keduanya berjalan lancar, bayi lahir dengan selamat. Wanita itu tidak pernah tahu, yang menolongnya adalah Umar, pemimpin tertingginya.

Pada kisah lain menceritakan, Umar kembali meronda malam-malam untuk melihat keadaan dan mencari orang membutuhkan pertolongan. Dari sebuah perumahan kumuh, dia mendengar tangisan pilu anak-anak. Didengarnya dari luar gubuk itu, seorang ibu tengah menenangkan gelisah para buah hatinya. Mereka kelaparan dan tidak bisa tidur. Tidak mempunyai bahan makanan, sang ibu merebus batu dan selalu mengatakan masakannya belum matang dengan harapan anak-anaknya bakal kelelahan menunggu masakan selesai dan tertidur.

Umar seketika menangis melihat keadaan itu. Dia langsung menuju gudang makanan kota dan memanggul sekarung bermacam-macam bahan makanan untuk diserahkan pada ibu itu. Dia bahkan tidak mengijinkan pengawalnya ikut membantu. Sesampainya di rumah itu, Umar segera memberikan ransum dan memasaknya sendiri. Dia juga menyuapi anak-anak itu satu per satu. Dengan perut kenyang, mereka pun terlelap. Khalifah itu pamit pulang. Sama seperti perempuan melahirkan, ibu itu tidak tahu orang datang itu adalah sang Khalifah Umar bin Khattab.

Itu tadi sepenggal kisah blusukan dilakukan Umar bin Khattab. Meski tak banyak petinggi dunia melakukan hal sama, tapi sang khalifah telah mengajarkan terjun langsung melihat, dan mendekat dengan warga membawa hikmah luar biasa dan mendekatkan jiwa pemimpin dengan orang yang dipimpin.

http://m.merdeka.com/piala-dunia/blusukan-ala-umar-bin-khattab

---

Ada pemimpin yang memiliki sikap kepemimpinan sejak kecil, Ada pemimpin yang memiliki sikap kepemimpinan setelah dewasa

Keinginan melayani seorang pemimpin harus ada sebelum dia menjadi pemimpin

---

Jika seorang hakim berijtihad lalu benar, maka ia berhak mendapat dua pahala, namun jika ia berijtihad lalu salah, maka ia mendapat satu pahala

---

Tata cara berdebat yang baik

QS Al An'am : 125

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang bai

---

Kutipan dari buku 99 Ideas for Happy Leader karangan Nana Rukmana DW :
“Wahai para pemimpin yang mendambakan kebahagiaan! Berhati-hatilah dalam memperlakukan orang yang lemah. Jangan sekali-kali Anda menganiaya mereka dan orang-orang yang tidak memunyai pembela kecuali hanya Allah Swt.

Wahai manusia! Jangan pula kalian menghujat dan memfitnah para pemimpin yang sudah berupaya menegakan keadilan. ‘Pemimpin juga Manusia’ yang memunyai hati dan perasaan. Ia dapat mencintai dan juga mendambakan untuk dicintai. Ingatlah, sesungguhnya tidak ada penghalang antara pemimpin yang adil-serta orang-orang teraniaya-dan Allah Swt. Sesungguhnya doa mereka pasti dikabulkan.”

http://azizzone24.blogspot.com/2013/11/ke-prihatin-sby.html

---

Dari Mu'adz r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai gubernur di negeri Yaman maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau akan menghadapi kaum ahli kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka telah taat, beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu dengan Allah." (Bukhari - Muslim)

https://id-id.facebook.com/notes/islam-itu-indah/takutlah-kamu-dari-doa-orang-yang-teraniaya-karena-tidak-ada-dinding-antara-doa-/153865491370684

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut