02 Juli 2014

Shalat Tarawih 4 Masjid Raya Bani Umar 1 Juli 2014 Dr. H. Yakub Amin, MA Menjemput hidayah Allah

Event : Shalat Tarawih 4 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 1 Juli 2014
Pemateri : Dr. H. Yakub Amin, MA
Tema : Menjemput hidayah Allah

Jawaban seseorang "Belum dapat hidayah dari Allah" adalah contoh jawaban yang tidak tepat dan tidak relevan, karena "Hidayah" itu dijemput. Banyak sekali aspek yang menjadi pendorong menjemput "Hidayah" antara lain :

1. Alam semesta

Qs Al Baqarah : 164

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

---

Kesadaran akan penciptaan alam semesta ini diharapkan memunculkan rasa syukur

---

Qs Ali Imran : 190-191

“Sesungguhnya di dalam Penciptaan langit dan bumi dan di dalam pergantian siang dan malam hari terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi (orang yang disebut) ulil albab. Yaitu orang-orang yang selalu ingat kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring dan ia selalu berpikir tentang penciptaan langit dan bumi. Kemudian dia mengatakan : ya Tuhanku tidak ada yang sia-sia segala yang Kau ciptakan ini. Maha Suci Engkau, maka hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

contoh : aroma macam macam buah tidak ada yg sama

---

2. Akal
3. Hati
4. Pendengaran, Penglihatan

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

QS Al Baqarah : 7

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

---

Qs Al Isra' : 36

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

---

Jadi kalau Akal, hati, pendengaran, penglihatan tidak digunakan maka bisa jadi manusia bisa menjadi makhluk yang paling rendah, bahkan lebih rendah dari hewan yang tidak memiliki akal

Qs Al Baqarah : 26

Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik

---

Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullaahu- telah membagi hati menjadi tiga jenis:

1. Qolbun Mayyit (Hati yang Mati), Hati yang mati adalah hati yang kosong dari semua jenis kebaikan.

2. Qolbun Maridh (Hati yang Sakit), Qolbun maridh adalah hati yang telah disinari dengan cahaya keimanan, telah beriman kepada Allah -Ta’ala- dan menyembah hanya kepada-Nya. Dia telah menyalakan pelita-pelita keimanan di dalam hatinya. Tapi cahaya pelitanya kurang terang sehingga masih ada sisi hatinya yang masih gelap, dipenuhi oleh kegelapan syahwat dan badai-badai hawa nafsu. Maka setan mempunyai tempat keluar

3. Qolbun Salim (Hati yang Sehat), Qolbun Salim adalah hati yang dipenuhi oleh keimanan, hatinya telah bersinar dengan cahaya keimanan, telah hilang darinya badai-badai syahwat, telah dilepaskan darinya kegelapan-kegelapan maksiat. Cahaya itu sangat terang di dalam hatinya. Seandainya bisikan dan godaan mendekat kepadanya, maka godaan tersebut akan terbakar.

---

Pengaktifan potensi akal, hati, pendengaran, penglihatan itulah yang membedakan antara manusia yang 1 dengan yang lain

---

Urutan prioritas kedekatan kepada Allah

QS An Nisa : 69-70

"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui."

---

Bagaimana cara menjemput hidayah ?

QS Al Baqarah : 138

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

Kita dituntut untuk berpikir secara mendalam terhadap ayat-ayat Allah, karena dengan begitu kita dapat mengetahui Shibghoh seperti apa yang akan ditanamkan dalam diri kita. Maka berikutnya amalkan setiap ilmu yang masuk dalam fikiran dan hati kita, lalu berdo’alah agar Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk kita mampu melaksanakan semuanya.

---

Akal yang dilengkapi dengan agama akan memunculkan fikroh islamiyah
Hati yang dilengkapi dengan agama akan memunculkan `itikad yang sholih/Benar (Contoh : melaksanakan perbuatan dengan tulus ikhlas karena ridho Allah) sehingga membentuk perbuatan yang sholeh

---

Mari jadikan ramadhan sebagai shorun tarbiyah agar menjemput hidayah sehingga setelah ramadhan tampak kebaikan amalan amalan yang kita sudah laksanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut