18 Juli 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 15 Juli 2014 Ustadz Doddy Al Jambary

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 15 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Doddy Al Jambary
Tema : Ummahatul Mukminin (Sesuai tuntunan Al Quran & Sunnah)

Kalau membicarakan Ummahatul mukminin, pasti kita akan mengambil suri tauladan dari istri Rasulullah yang jumlahnya ada 11 orang, antara lain :

1. KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A
2. AISYAH BINTI ABU BAKAR R.A
3. SAUDAH BINTI ZAM'AH R.A
4. HAFSAH BINTI UMAR BIN KHATTAB R.A
5. ZAINAB BINTI KHUZAIMAH R.A
6. UMMU SALAMAH BINTI ABU UMAIYYAH R.A
7. ZAINAB BINTI JAHSY R.A
8. JUWAIRIYAH BINTI AL-HARITS R.A
9. UMMU HABIBAH BINTI ABI SUFYAN R.A
10. SHAFIYAH BINTI HUYAI R.A
11. MAIMUNAH BINTI AL HARITS R.A

http://wanitapecintasalaf.blogspot.com/2012/08/ummahatul-mukminin.html

---

Makna Ummahatul mukminin

QS Al Ahzab : 6

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mumin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mumin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).

---

Rasulullah mengajarkan kita untuk Ibda Binafsik, Mulai dari diri sendiri

Actions speak louder than words, Aksi jauh lebih berarti daripada kata kata

Ingat air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Jadilah orang tua yang memberikan contoh baik untuk anak anaknya

---

Perintah untuk mengerjakan amal sholeh

QS Al Ahzab : 31

Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

---

Kisah Cemburu Istri-Istri Nabi

Nabi sebagai seorang suami memaklumi rasa cemburu istri dan tidak menghukumnya selama dalam batas kewajaran. Aisyah berkata:“Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Rasulullah seperti cemburuku kepada Khadijah, karena Rasulullah banyak menyebut dan menyanjungnya” (HR. Bukhari Muslim).

Aisyah berkata: “Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita kecuali Khadijah?”. Nabi menjawab, “Dia beriman kepadaku ketika semua manusia mengkufuriku, dia membenarkan aku ketika semua manusia mendustakanku, dia mendukungku dengan hartanya ketika manusia menahannya dariku, dan Allah memberi rezeki kepadaku berupa anak darinya ketika aku tidak mendapatkan anak dari istri-istriku yang lain” (HR. Ahmad).

Aisyah berkata dengan amarah akibat cemburu: “Allah telah menggantikan untukmu wanita yang lebih baik darinya”. Rasulullah hanya menjawab, “Allah tidak pernah menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya”.

Ketika Nabi berada di rumah seorang istrinya, istri beliau yang lain mengirimkan sepiring makanan untuknya. Istrinyatersebut segera memukul tangan pelayan yang membawa piring makanan hingga terjatuh. Nabi pun mengumpulkan pecahan piring dan makanan yang berserakan seraya berkata, “Ibu kalian sedang cemburu”. Beliau lalu mengganti dengan piring yang masih utuh milik istri yang memecahkannya, sementara piring yang pecah disimpan. (HR. Al Bukhari).

http://mahluktermulia.wordpress.com/2013/09/07/mengatasi-cemburu-buta/

---

Hari hari dengan Qorin.

Siapakah dia? Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf.

http://www.konsultasisyariah.com/mengenal-jin-qorin/

---

Ayat ayat di dalam Al Quran yang berkaitan dengan wanita :

QS Al Ahzab : 32

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik

---

QS Al Ahzab : 55

Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertaqwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

---

QS An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

QS Al Maidah : 6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

QS A Ahzab : 59 Kaki termasuk aurat

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Rasulullah bersabda : “Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

Inilah jawaban kapan waktu nya wanita berkewajiban menutup aurat , jika ada orangtua mendiamkan anaknya dalam keadaan aurat terbuka sedangkan si anak sudah haid / baligh

https://id-id.facebook.com/ceritatentangkebesaranAllah/posts/518002841580782

---

Qs Annisa : 59 Suami bada Allah wa Rasul

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

suatu hari pada zaman Rasulullah SAW. Ada seorang keluarga, saat itu si suami sedang pergi keluar untuk berdagang, si suami berkata kepada istrinya untuk tidak keluar rumah sebelum suaminya kembali pulang. Pesan ini benar-benar disimpannya baik-baik oleh istrinya. Ia pun tidak keluar rumah sesampai suaminya kembali pulang. Namun suatu ketika, ia didatangi tamu dari salah seorang kerabatnya. Mengabari bahwa Ibunya sedang sakit keras, ia diminta untuk datang kembali kepada Ibunya. Namun si istri menjawab, "Aku menjaga amanah dari suamiku, untuk tidak bisa keluar rumah sebelum ia kembali dari rumah ini", Jawab si istri kepada sanak kerabatnya, "Sampaikan salam dan maaf ku kepada ibuku" sambungnya.
kerabatnya pun kembali ke kampung halamannya. Menyampaikan pesan dari anaknya itu kepada Ibunya yang sakit keras. Namun di tempat lain, si istri ini-sebut saja Fulanah. Sebenarnya ingin sekali menjenguk Ibunya yang sedang sakit keras. Beberapa hari kemudian, sanak keluarganya yang lain kembali datang kepada Fulanah untk menyampaikan berita yang sama. Ibunya sakit keras,ia diminta untuk pulang saja kerumah. Lagi-lagi Fulanah menolaknya, ia tidak bisa menjenguk Ibunya. Akhirnya, hingga Ibunya meninggal dunia. Fulanah didatangi kembali oleh sanak keluarganya. "Ibumu telah meninggal dunia, maukah kamu datang untuk menjenguk jasad Ibumu untuk yang terakhir kalinya?". Fulanah hanya menjawab, "Innalillaahi wa ina ilaih Raji'un. Sekali lagi saya minta maaf. Saya tidak bisa pergi dari sini!" Sanak keluarganya sudah tida bisa berfikir lagi saat itu. Hingga ia berkata, "celakalah kamu Fulanah!!! Saat Ibumu sakit, engkau tidak datang. Saat Ibumu sekarat, kamupun juga tidak datang. Dan disaat seperti ini, Ibumu sudah meninggal dunia, tapi kamu tidak datang???!!" Kerabatnya benar-benar marah pada saat itu. "Maafkan saya kerabatku, sesungguhnya aku ingin tiba ke pemakaman Ibu. Tapi aku tidak bisa pergi dari rumah ini!" jawab Fulanah. Kerabatnya sudah tidak habis fikir dengan Fulanah, di jalan, hatinya benar-benar emosi nggak karuan akhirnya, si kerabat pun meninggalkan rumah Fulanah dengan kecewa. Hingga pada suatu hal, sang kerabat yang masih tidak suka dengan sikap keluarganya ini akhirnya berniat menanyai Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW, kerabatku telah seperti ini dan seperti itu" kata kerabat ini menceritakan kejadian si Fulanah. Namun Rasulullah SAW hanya menjawab, "Beruntung sekali sang Ibu, ia akan masuk surga bersama si Fulanah" Si kerabat ini heran, kenapa bisa si Fulanah masuk surga? Bukannya ia sudah berlaku kurang ajar kepada Ibunya. "Kenapa ke duanya masuk surga, Ya Rasulullah?" "Si Ibu telah berhasil mendidik anaknya dengan baik. Sedang si Fulanah berhasil menjaga amanah dari suaminya dan Ibunya", jawab Rasulullah SAW dengan tegas.

https://id-id.facebook.com/kata2hikmah.new/posts/10151625123534355

---

Keistimewaan Ummahatul mikminin, Derajat mereka setingkat lebih tinggi dalam hal kemudian karena :

1. Kepuasan terhadap pemberian suami

2. Kesabaran

3. Tawadhu

4. Pengabdian

5. Memenuhi hak hak suami

---

Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha Ummul- Mu`minin, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata kepadaku: “Wahai, ‘Aisyah. Apakah engkau mempunyai sesuatu?” Maka aku menjawab: “Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai apa-apa”. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Kalau begitu aku berpuasa,” lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan kami mendapatkan hadiah atau datang orang berkunjung. ‘Aisyah radhiallahu’anha berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali, maka aku sampaikan, ‘Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita diberi hadiah,’ atau ‘ada orang berkunjung kepada kami, dan aku telah menyiapkan sesuatu untukmu’.” Beliau n bertanya: “Apa itu?” Aku menjawab: “Makanan hais”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Bawalah kesini!” Lalu aku membawanya dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam makan, kemudian berkata: “Tadi aku berpuasa.” (HR Muslim)

---

Hadist : “Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada keberkahan dalam sahur.” (Muttafaq ‘Alaih)

http://www.voa-islam.com/read/ibadah/2013/07/12/25823/jangan-remehkan-makan-sahur-ada-keberkahan-di-dalamnya/#sthash.a4W60VNW.dpuf

---

Akhlaq Rasulullah kepada istri istrinya :

Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“ Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.

https://www.facebook.com/notes/keluarga-sakinah-mawadah-warohmah-amanah-smwa/keluarga-sakinah/113283051561

---

Kesederhanaan rumah tangga Rasulullah

Kehidupan rumah tangga yang dijalani Rasulullah shallallalhu ‘alaihi wa sallam bersama Ummahatul Mukminin mencerminkan kehidupan yang terhormat, mapan dan harmonis. Derajat mereka setingkat lebih tinggi dalam hal kemuliaan, kepuasan, kesabaran, tawadhu, pengabdian dan kewajiban memenuhi hak-hak suami. Padahal hidup beliau tak lekang dari keprihatinan, yang tak akan sanggup dijalani manusia. Anas pernah berkata, “Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat adonan roti yang lebar lagi tipis hingga saat meninggal dunia dan tidak pula beliau melihat hidangan daging domba sama sekali.” Aisyah berkata, “Kami benar-benar pernah melihat tiga kali kemunculan hilal selama dua bulan, namun tidak pernah kunyalakan tungku api di rumah-rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Urwah bertanya kepada Aisyah, “Kalau begitu apa yang membuat kalian bertahan hidup?” Aisyah menjawab, “Dua hal, kurma dan air.”

http://muslimah.or.id/keluarga/kesederhanaan-kehidupan-ummahatul-mukminin.html

---

Ternyata kita dengan Rasulullah cuma beda “SEDIKIT” :

Rasul sedikit makan,kita sedikit-sedikit makan

Rasul sedikit tidur,kita sedikit-sedikit tidur

Rasul sedikit marah,kita sedikit-sedikit marah

Begitupula sebaliknya yang terjadi :

Rasul sedikit-sedikit sedekah,kita sedikit sedekahnya

Rasul sedikit-sedikit beramal,kita yang sedikit amalnya

Rasul sedikit-sedikit taubat (minta ampun),kita sedikit sekali taubat nya

http://agama.kompasiana.com/2010/08/03/beda-kita-dengan-rasulullah-cuma-sedikit-214318.html

---

Tiada cacian, makian dan umpatan

QS Al Ahzab : 28-29

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mutah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.

---

“Seandainya boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang maka niscaya kuperintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)

---

Yuk, jadi istri yang sabar

Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Madarijus Salikin berkata: “Sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dan sabar dalam menghadapi ujian.”

Al Imam Al Qurthubi dalam tafsir beliau menukilkan ucapan Sahl bin Abdillah At Tasturi: “Sabar ada dua macam yaitu sabar dari bermaksiat kepada Allah maka ini adalah seorang mujahid; dan sabar dalam ketaatan kepada Allah ini yang dinamakan ahli ibadah.”

---

Wanita banyak yang masuk neraka ?

Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”

Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)

http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/mengapa-wanita-banyak-menghuni-neraka.htm#.U8hXJ3WSziw

---

Bagaimana cara wanita bisa masuk surga ?

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf –radhiallahu’anhu berkata : Bahwa Rasulullah shallalahu’alaihi Wa sallam bersabda : Jika seorang wanita menjaga sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya maka dikatakan kepada wanita tersebut : “Masuklah ke surga dari pintu mana saja sesuai yang engkau kehendaki”.

http://salafybatang.wordpress.com/2012/03/07/masuklah-ke-surga-dari-pintu-mana-saja-yang-engkau-kehendaki/

---

Keutamaan para penghuni surga

“Orang yang mati syahid di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah mengampuni dosanya ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat tempat duduknya kelak di surga, ia dijauhkan dari adzab kubur, ia mendapat keamanan tatkala hari kebangkitan, di kepalanya ia memakai mahkota kehormatan berhias batu rubi yang lebih baik dari dunia dan seisinya, ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada 70 orang kerabatnya” (HR. At Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut