16 Juli 2014

Shalat Tarawih 16 Masjid Raya Bani Umar 14 Juli 2014 Ustadz Shobron, MA Fungsi Al Quran

Event : Shalat Tarawih 16 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 14 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Shobron, MA
Tema : Fungsi Al Quran

Al Quran sebagai penyembuh :

QS Al Isra : 82

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.”

---

Al Quran sebagai petunjuk

QS Al Baqarah : 1-2

Alif lam miim, ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang tak ada keraguan di dalamnya menjadi petunjuk bari orang-orang yang bertaqwa

---

Al Quran sebagai Penjelas

Qs Yunus : 37

Tidaklah mungkin Al-Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam.

---

Jenis penyakit yang bisa diobati oleh Al Qur’an :

Al Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan adanya dua pendapat ulama tentang penyakit yang bisa disembuhkan oleh Al Qur’an.
1. Al Qur’an itu menyembuhkan hati dari penyakit kebodohan dan keraguan.

2. Al Quran itu menyembuhkan penyakit-penyakit jasmani dengan cara ruqyah, ta’awwudz dan sejenisnya.

Pendapat ini didasarkan pada Hadits Rasulullah saw yang berasal dari Abu Sa’id Al Khudri ra, bahwa pada suatu saat Rasulullah saw mengutus dia bersama 30 pasukan ke sebuah peperangan. Ketika sampai di pemukiaman salah satu suku Arab mereka meminta dijamu, akan tetapi suku tersebut enggan. Tiba-tiba ketua suku tersebut disengat kalajengking. Lalu datanglah utusan mereka menemui para sahabat dan bertanya: “Apakah di antara kalian ada yang bisa mengobati sengatan kalajengking?” Kata sahabat: “Ya. Akan tetapi kalian harus memberi kami imbalan.” Mereka berkata: “Kami akan memberi kalian 30 ekor kambing.” Abu Sa’id pun meruqyahnya dengan surah Al Fatihah sebanyak tujuh kali, dan sembuh. Lalu mereka mengambil imbalan 30 ekor kambing dan membawanya kepada Rasulullah saw. Kepada mereka beliau bersabda: “Makanlah dan berilah kami makan dari kambing itu”

Menanggapi dua perbedaan pendapat yang dikemukakan Al Qurthubi di atas, Muhammad Sayyid Thanthawi menengahi dengan mengatakan: “(Pendapat) yang menenangkan jiwa adalah bahwa membaca Al Qur’an Al Karim dan mengamalkan hidayah, petunjuk dan syari’at yang ada di dalamnya… semuanya – dengan izin Allah SWT – dapat menjadi penyembuh bagi penyakit-penyakit hati dan jasmani.”

Muhammad Sayyid Thanthawi juga menjelaskan lebih rinci contoh penyakit hati yang bisa disembuhkan oleh Al Qur’an, antara lain: was-was, bingung, nifaq, iri hati, rakus, menyimpang dari jalan yang benar, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Al Qurthubi makna dari adalah terlepas dari kesusahan, dibersihkan dari aib, penghapusan dosa dan pemberian pahala oleh Allah SWT kepada pembacanya, sebagaimana dalam Hadits Rasulullah saw: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapatkan satu pahala, dan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim , satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.

Itulah dua manfaat besar di antara sekian banyak manfaat Al Qur’an yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Adapun orang-orang yang zhalim, mereka tidak mendapatkan dua manfaat tersebut darinya, namun justru semakin merugi.

Al Quran mampu menambah keimanan :

QS. At Taubah: 124-125

“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”

http://amanhasibuan.blogspot.com/2013/11/al-quran-adalah-obat-penyembuh-tafsir.html

---

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari).

http://muslim.or.id/hadits/orang-yang-pantas-dicemburui.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut