22 Juli 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 22 Juli 2014 Ustadz Arman rahman Lakukan semampumu, yang seperti apa ?

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 22 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Arman rahman
Tema : Lakukan semampumu, yang seperti apa ?

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs At Tagabun : 15-18

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Pengertian Muslim, Mu'min dan Muttaqin

Seorang muslim artinya orang yang telah berpasrah diri, dalam hal ini berpasrah kepada Tuhan, tetapi dalam rangking manusia ber­kualitas, seorang yang baru pada tingkat muslim berada pada tingkatan terendah. Karakteristik seorang muslim adalah seorang yang telah meyakini supremasi kebenaran, berusaha untuk mengikuti jalan kebe­naran itu, tetapi dalam praktek ia belum tangguh karena ia masih suka melupakan hal-hal yang kecil. Sedangkan seorang yang sudah mencapai kualitas

mukmin adalah seorang muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa iman itu mem­punyai tujuhpuluh cabang, artinya indikator seorang mu'min itu ada tujuhpuluh variabel.

Di antara tujuhpuluh indikator itu antara lain; (1) seorang mukmin hanya berbicara yang baik, (2) jika mendapati sesuatu yang mengganggu orang lewat ketika ia melewati suatu jalan maka ia tidak akan meneruskan perjalanannya sebelum menyingkirkan se­suatu yang mengganggu itu, (3) merasa sependeritaan dengan muk­min yang lain, dan sebagainya. Sedangkan

Muttaqin adalah orang mukmin yang telah menjiwai nilai-nilai kebenaran dan allergi terhadap kebatilan. Seorang muttaqin adalah orang yang setiap perbuatannya sudah merupakan perwujudan dari komitmen iman dan moralnya yang tinggi. Menurut Fazlur Rahman, takwa adalah aksi moral yang integral.
adapula Muttaqin adalah orang yang bertaqwa atau orang yang memelihara diri dengan menjalankan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Pekerjaannya dinamakan taqwa.

http://indo-moeslim.blogspot.com/2010/08/pengertian-muslim-mumin-dan-muttaqin.html

---

Puasa bertujuan agar kita bertaqwa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

Bentuk puasa pada Nabi Nabi sebelum Nabi Muhammad

Nabi Musa bersama kaumnya berpuasa empat puluh hari. Nabi Isa pun berpuasa. Nabi Daud berpuasa selang-seling (sehari berpuasa dan sehari berikutnya berbuka).

http://www.suara-islam.com/read/index/7916/Mana-yang-Unggul--Puasa-Kristen-Ataukah-Islam-

---

Doa sebelum makan :

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"

Artinya : Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

Inilah salah satu bukti pentingnya keberkahan makanan minuman yang kita konsumsi

---

Hadits riwayat Tabrani : Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamannNya sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan satu suapan yang haram kedalam perutnya maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari. Dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram maka nerakalah yang pantas untuknya

http://www.alkhoirot.net/2012/08/gaji-pekerja-sinpan-pinjam-sistem-bunga.html

---

Wahai anak Adam! Sebenarnya engkau sudah cukup bahagia memiliki apa yang perlu bagimu tetapi engkau masih menuntut yang berlebihan. Engkau tidak merasa cukup dengan yang sedikit dan tidak merasa puas dengan yang banyak. Sesungguhnya bila engkau bangun pagi dalam keadaan sehat dan jiwamu tenang tentram serta punya persediaan makanan pada hari itu maka tak perlu engkau memusingkan dunia ini lagi. (HR.Baihaqi dari Ibnu Umar)

http://shingchi-reiki.blogspot.com/2013/02/hadits-qudsi-pilihan.html

---

Hadits Qudsi Futuhatul Makkiyah : Wahai anak adam, sebagaimana aku tidak memaksamu untuk melakukan amalan esok maka jangan paksa aku memberikan rezeki esok hari

http://minehaway.blogspot.com/2011/04/rezeki-seorang-pencuri.html

---

Setiap manusia sudah dijamin rezekinya

Qs Al Isra' : 31

Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut kemiskinan, Kamilah yang akan memberi rezeki pada mereka dan juga kepadamu

---

Bahkan ketika bayi, Allah sudah memberikan rezeki berupa makanan melalui ari ari

Memasuki bulan ketiga, ia mulai diberi rezeki oleh Allah - Ar Rozzaq - yang "disuapi oleh sang ibu melalui tali ari ari

---

Sekali lagi, Allah menjamin rezeki hambaNya

Qs Al An'am : 151

Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya).

---

Qs Hud : 6

“……dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya”

---

Manusia yang memiliki misi menjadi khalifah di muka bumi

QS Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

Perintah Allah agar kita bekerja

Qs Saba' : 13

... Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (pada Allah), Dan sedikit sekali dari hamba hambaKu yang berterima kasih

---

Perintah untuk makan dari makanan yang baik

QS Al A'raf : 160

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: Pukullah batu itu dengan tongkatmu!. Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman); Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

---

Kisah hamba yang tidak bersyukur dengan rezeki yang Allah berikan

Manna : Manna merupakan makanan yang rasanya amat lezat nan manis layaknya madu. Warnanya pun putih cantik layaknya salju. Makanan ini sangat mudah ditemui Bani Israil.

Salwa : Setiap pagi, mereka membawa keranjang untuk memunguti manna yang selalu ditemui melekat di batu-batu, pohon, ataupun kayu. Adapun salwa merupakan sejenis burung puyuh yang dagingnya empuk nan gurih. Salwa yang biasa terbang tinggi diperintahkan Allah untuk terbang rendah dan berbondong-bondong. Dengannya, Bani Israil amat sangat mudah untuk menangkapnya.

Dengan anugerah manna dan salwa, maka lengkaplah nikmat Bani Israil. Mereka tak pernah kelaparan meski di tengah padang pasir. Mereka tak pernah dijangkiti penyakit karena dua jenis makanan tersebut juga memiliki kandungan layaknya obat. Bahkan, di era Rasulullah, kedua jenis makanan ini termasuk dalam thibbun nabawi. Amat banyak manfaat yang dikandung. Keduanya benar-benar anugerah Allah yang banyak bagi Bani Israil. Secara etimologi, manna pun bermakna 'karunia' dan salwa bermakna 'penawar hati'.

Namun, apa yang terjadi pada Bani Israil setelah mendapat anugerah Allah tersebut? Seperti biasa, mereka membangkang. Suatu hari mereka menemui Nabiyullah Musa dan mengajukan protes. Mereka protes akan makanan yang itu-itu saja. Mereka bosan memakan manna dan salwa yang lezat dan penuh manfaat itu.

Mereka berkata, "Hai Musa, kami tak tahan dengan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan untuk kami apa-apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah."

Mendengar permintaan tersebut, Musa tentu saja naik pitam. Namun, beliau merupakan utusan Allah yang sabar. Nabiyullah pun menjawab dengan sabar, "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta!" jawab Musa menyindir.

Namun, sindiran Musa dianggap lalu, Bani Israil tetap saja pergi ke kota. Mereka meninggalkan manna dan salwa demi memilih aneka kacang dan sayur tanpa daging. Di masa lalu, saat menjadi budak, mereka memang terbiasa memakan kacang adas dan bawang atau sayur mayur saja. Tentu saja makanan tersebut tak sebanding dengan manna dan salwa yang penuh manfaat dan amat lezat.

Apalagi, kacang adas yang sangat digemari Bani Israil itu justru menyebabkan banyak penyakit alih-alih membuat kenyang. Adas, makanan favorit mereka, mengandung zat yang membahayakan saraf, tak baik untuk pencernaan, berbahaya bagi sistem ekskresi, mengentalkan darah, dan lain sebagainya. Namun, Bani Israil justru merindukan makanan mereka yang banyak mudharat tersebut. Memang begitulah sifat Bani Israil. Mereka gemar membangkang dan melakukan hal sesuka hati mereka.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/06/04/mnurmq-ketika-bani-israil-menyianyiakan-manna-dan-salwa-part2

---

Abu al Laits Al Samarqondi dalam Tanbihul ghoofiliin 11 : 686

Andaikan Allah memberi rezeki pada manusia tanpa usaha, niscaya manusia akan lebih rusak dan lebih banyak kesempatan untuk berbuat kejahatan

---

5 Akhiran As Work Principles

1. Kerja keras
2. Kerja cerdas
3. Kerja Tuntas

QS Az Zumar : 39

Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui

---

Kisah mengenai Colonel Harland D Sanders
- Akhir tahun 20 an usaha Chicken table set
- Tahun 1939 bangkrut
- Awal tahun 40 an usaha motel gaya baru
- Pasca perang dunia II bangkrut
- Sampai dengan tahun 1956, usia beliau 66 tahun hidup dari tunjangan sosial

---

Qs Al Jumu'ah : 10

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung

---

4. Kerja selaras
5. Kerja Ikhlas

Dont set compensation as a goal, find awork you like, the compensation will follow (Harding lawrence)

Hadist : Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang berkarya, dan barangsiapa yang bekerja keras untuk keluarganya maka ia seperti pejuang di jalan Allah Azza Wa Jalla (HR Ahmad)

Sesungguhnya ada dosa yang tidak bisa dihapus hanya dengan shalat dan shoum (puasa) saja, kecuali oleh jerih payahnya mencari nafkah (HR Thobroni)

---

Wahai anak cucu Adam, Aku jadikan kamu karena kemauanKu dan Aku jadikan benda benda untuk keperluanmu, oleh ebab itu janganlah kamu membinasakan makhluk (orang lain) yang Aku jadikan karena kemauanKu itu hanya karena ingin memperebutkan barang barang untuk keperluanmu

---

Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamanNya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan 1 suap makanan haram ke dalam perutnya, maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya (HR Thobroni)

---

Yang kamu infaqkan di jalan Allah, Yang kamu infaqkan untuk memerdekakan budak, yang kamu berikan kepada orang miskin, yang kami nafkahkan untuk keluargamu, Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan bagi keluargamu (HR Muslim, Riyadush sholihin 1 Hal 270)

---

Setiap usaha pasti ada hasilnya

QS Al Ahqaf : 19

Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.

---

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw “Telah berfirman Allah Subhanahu wa ta’ala, ‘Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku mengingatku dalam sendirian,maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia mengingatku di dalam sebuahkelompok/jama’ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompoktersebut, dan jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jikadia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya satu depa, dan jika dia mendatangikudengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat’ ”(Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari)

http://azizdesign.wordpress.com/40-hadist-qudsi/

---

Petintah shalat disandingkan dengan perintah untuk zakat, ini membuktikan bahwa zakat itu penting.

QS Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'

---

Jadi, kaya itu perintah, karena zakat itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang "mampu"

---

Kisah Mak Yati :

Jum’at pagi (26/10) jamaah masjid Raya Al Ittihad, Tebet Barat, Jakarta Selatan, sudah berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Sebagaimana biasa, sebelum shalat Id dilaksanakan pengurus masjid mengumumkan hasil perolehan hewan qurban yang diterima panitia. Ada sekitar 27 sapi dan kambing yang diterima oleh panitia.
“Perlu kami umumkan, kambing yang terbesar justru diberikan oleh seorang yang pekerjaannya pemulung. Beliau biasa berkeliling di sekitar Tebet sini,” ujar panitia qurban melalui pengeras suara masjid.
“Setiap hari, beliau pula yang memberi makan kambing tersebut,” kata pembawa acara.
Hampir seluruh jamaah shalat terkesima mendengar pengumuman itu. Saat memimpin shalat, suara imam pun bergetar seperti menahan tangis. “Hebat. Subhanallah,” gumam jamaah.
Bertekad Menabung 3 Tahun untuk Beli Hewan Qurban
Pemulung itu menyerahkan kambing beberapa hari lalu. Dia bernama Yati (55 tahun), yang sudah menabung susah payah untuk berqurban. Wanita yang berprofesi sebagai pemulung ini mengaku sempat ditertawakan saat bercerita seputar niatnya untuk berqurban.
“Pada ketawa, bilang sudah pemulung, sudah tua, nggembel ngapain qurban,” cerita Yati, sebagaimana yang diberitakan oleh merdeka.com, Jumat (26/10).
Tapi Yati bergeming. Dia tetap meneruskan niatnya untuk membeli hewan kurban. Akhirnya setelah menabung tiga tahun, Yati bisa berqurban tahun ini.
Yati dan suaminya Maman (35 tahun) sama-sama berprofesi sebagai pemulung. Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari. Kadang untuk menambah penghasilan, Maman ikut menarik sampah di sekitar Tebet. Tapi akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta. Dua kambing ini disumbangkan ke masjid.
“Saya nabung tiga tahun untuk beli dua ekor kambing. Yang besar itu saya beli Rp 2 juta, yang kecil Rp 1 juta,” kata Yati di rumahnya.
“Penghasilan sehari tak tentu. Seringnya dapat Rp 25 ribu. Dihemat untuk hidup dan ditabung buat beli dua kambing itu,” kisah Yati.
Yati membeli dua kambing itu di Pancoran. Maman yang mengambil dua kambing itu dengan Bajaj dan memberikannya ke panitia kurban di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Man Jadda Wajada

Yati di tempat tinggalnya. (merdeka.com)
Pasangan suami istri ini tinggal di gubuk triplek kecil di tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan. Tak ada barang berharga di pondok 3×4 meter itu. Sebuah televisi rongsokan berada di pojok ruangan. Sudah bertahun-tahun TV itu tak menyala.
Wanita asal Madura ini bercerita soal mimpinya bisa berkurban. Yati mengaku sudah seumur hidup ingin berkurban. Dia malu setiap tahun harus mengantre meminta daging. Keinginan ini terus menguat, saat Bulan Ramadan. Yati makin giat menabung.
“Saya ingin sekali saja, seumur hidup memberikan daging kurban. Ada kepuasan, rasanya tebal sekali di dada. Harapan saya semoga ini bukan yang terakhir,” jelasnya.
“Pada bilang: apa tidak sayang, mending uangnya untuk yang lain. Tapi saya pikir sekali seumur hidup masa tidak pernah kurban. Malu cuma nunggu daging qurban,” beber Yati.
Yati mengaku sudah lama tinggal di pondok itu. Dia tak ingat sudah berapa lama membangun gubuk dari triplek di jalur hijau peninggalan Gubernur Legendaris Ali Sadikin itu.
“Di sini ya tidak bayar. Mau bayar ke siapa? Ya numpang hidup saja,” katanya ramah.
Setiap hari Yati mengelilingi kawasan Tebet hingga Bukit Duri. Dia pernah kena asam urat sampai tak bisa jalan. Tapi Yati tetap bekerja, dia tak mau jadi pengemis.
“Biar ngesot saya harus kerja. Waktu itu katanya saya asam urat karena kelelahan kerja. Maklum sehari biasa jalan jauh. Ada kali sepuluh kilo,” akunya.
Juanda yang menjaga masjid Al Ittihad terharu saat Yati bercerita mimpi bisa berkurban lalu berusaha keras mengumpulkan uang hingga akhirnya bisa membeli dua ekor kambing.
“Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,” gumamnya.
Kambing Terbesar di Antara Kambing Qurban Lainnya
“Saya nangis, tidak kuat menahan haru,” ujar Juanda (50), salah satu pengurus Masjid Al Ittihad. Juanda menceritakan, Selasa (23/10), seorang pemulung bernama Maman datang ke Masjid Al Ittihad. Masjid megah ini terletak di kawasan elite Tebet Mas, Jaksel.
“Bawanya pakai Bajaj. Dia kasih dua ekor kambing untuk kurban. Dia bicara tegas, justru saya yang menerimanya tak kuat. Saya menangis,” kata Juanda.
Dua kambing itu ada di halaman masjid. Ada yang berwarna coklat dan putih. Kambing itu justru yang paling besar di antara kambing-kambing lain.
Dia menceritakan pengurus lain pun terharu mendengar cerita ini. Begitu juga jamaah shalat Idul Adha yang mendengar pengumuman lewat pengeras suara sebelum shalat.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/10/27/23742/setelah-menabung-3-tahun-pemulung-itu-pun-berqurban-2-kambing-terbesar/#ixzz38BT1Gkqh

---

Perintah untuk dinamis, selalu melakukan sesuatu, kemudian tawakkal

Qs Al Insyirah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

---

Ujian itu untuk mengetahui kadar keimanan kita

QS Al Ankabut : 2-3

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

---

Allah menguji manusia sesuai kadar kemampuannya

QS Al Baqarah : 287

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.”

---

Perintah Allah untuk Saling Bekerja-sama dan Saling Bantu

QS Al Maidah : 2

Bekerjasamalah kamu dalam perkara-perkara kebajikan dan takwa dan janganlah kamu bekerja sama dalam perkara dosa dan yang dapat menimbulkan permusuhan

---

Dont set compensation as a goal, find work you like, the compesation will follow" (Harding Lawrence)

---

"Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat". Maka para sahabat pun bertanya: "Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Bersusah payah dalam mencari nafkah."" (HR. Bukhari)

---

Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan hendaknya dilakukannya secara itqon (profesional)" - HR Baihaqi dari Siti Aisyah ra.

---

Jangan menyerobot rezeki orang lain

QS Al Baqarah : 188

Janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.

---

Wahai anak cucu Adam, Aku jadikan kamu karena kemauanKu dan Aku jadikan benda benda untuk keperluanmu, oleh sebab itu janganlah kamu membinasakan makhluk (orang lain) yang Aku jadikan karena kemauanKu itu hanya karena ingin memperebutkan barang barang untuk keperluanmu

---

Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamanNya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan 1 suap makanan haram ke dalam perutnya, maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya (HR Thobroni)

---

Yang kamu infaqkan di jalan Allah, Yang kamu infaqkan untuk memerdekakan budak, yang kamu berikan kepada orang miskin, yang kami nafkahkan untuk keluargamu, Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan bagi keluargamu (HR Muslim, Riyadush sholihin 1 Hal 270)

---

“Dari Abu hurairah, Allah SWT berfirman : Wahai anak adam berinfaqlah, niscaya Aku akan berinfaq (memberi rizki) kepadamu” (HR. Muslim)

http://thezukhruf.com/tag/al-quran/

---

Keutamaan taqwa bisa menuju

Qs At Thalaq : 2-3

... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

---

Keutamaan bersyukur atas nikmat/rezeki yang Allah berikan

QS Ibrahim : 7

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

“Undhur maa qoola walaa tandhur man qoola, lihatlah apa yg diucapkan dan jangan melihat siapa yg mengucapkan”.

---

Law Of Attraction (LOA)

Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula. Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin. Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan.begitu juga dengan kesuksesan apabila kita yakin dengan langkah kita maka sukses juga akan mengikuti keyakinan pada diri kita karena kita sudah menyebarkan energi positif pada diri kita maka secara otomatis energi ini juga akan memancarkan kesekeliling kita.
ingat bahwa manusia adalah makhluk energi, akan berpengaruh pada sekelilingnya. Semua yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan. Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan, kesuksesan menarik kesuksesan dan apabila kita berfikir selalu gagal dan tidak yakin maka hasilnya pun akan demikian.

http://sinergikekuatanpikiran.weebly.com/law-of-attraction.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut