22 Desember 2010

Majelis Reboan Masjid AlatieF Pasaraya Blok M Tanggal : 22 Desember 2010

Event : Majelis Reboan Masjid AlatieF Pasaraya Blok M
Tanggal : 22 Desember 2010
Pembicara : Ustadz Dr Ahmad Hatta
Tema: Dengan NamaMu aku hidup : Indahnya hidup dengan nama nama Allah oleh Amrut Khalid

Nama Allah ada 3 kategori :

1. Umum : Asmaul Husna

2. Khusus : yang tahu hanya pada Nabi

3. Tak diketahui oleh siapapun

Qs Al Ikhlas

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Mengenal Allah itu dengan cara mempelajari ilmu tauhid, macamnya :

1. Uluhiyah : Allah sebagai Tuhan yang disembah

2. Rububiyah : Allah sebagai Rabb

3. Asma / sifat :

* Allah dalam nama namanya, seorang manusia bisa menggunakan nama dalam Asmaul husna asalahkan menambahkan kata Abduh (hamba) sebagai awal kata

* Sifatnya : Ada 20

Mengapa Allah mengajarkan Asmaul Husna kepada kita :

1. Supaya kita memanggil Allah dengan nama itu

Qs Al A'raf : 180

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

2. Ketika kita berdoa, mintalah dengan memanggil namaNya

Adab Berdoa :

adab berdoa dalam Islam yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah sebagai berikut :

• Ikhlas karena Allah semata. (QS. Al-Mu’min: 14),(QS. Al-Bayyinnah: 5)

• Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat kepada atas Rasulullah dan diakhiri dengannya.

• Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a serta yakin akan dikabulkan

• Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a dan tidak terburu-buru.

• Menghadirkan hati dalam do’a.

• Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.

• Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah semata.

• Tidak mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri.

• Merendahkan suara ketika berdo’a, yaitu antara samar dan keras. (QS. Al-A’raaf: 55, 205).

• Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu mohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut.

• Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam do’a.

• Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). (QS. Al-Anbiyaa’: 90).

• Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.

• Memanjatkan do’a tiga kali.

• Menghadap Qiblat.

• Mengangkat kedua tangan dalam do’a.

• Jika mungkin berwudhu’ terlebih dahulu sebelum berdo’a.

• Tidak berlebih-lebihan dalam berdo’a.

• Tawassul kepada Allah dengan Asmaa’-ul Husna dan sifat-sifatNya yang Maha Tinggi, atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya sendiri atau dengan do’a seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya.

• Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal.

• Tidak berdo’a untuk suatu dosa atau memutuskan silaturahmi.

• Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

• Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran).

• Hendaklah orang yang berdo’a memulai dengan mendo’akan diri sendiri, jika dia hendak medo’akan orang lain.

Keutamaan membaca Basmalah :

Hadist :

"Setiap sesuatu pekerjaan yang tidak dimulai dengan Basmalah adalah terputus" (HR.Ibnu Hibban).

3. Menjadikan kita lebih tahu, lebih dekat, lebih kenal dengan Allah, maka segala kebutuhan kita tercukupi dengan nama namaNya

---

1. Ar rahman, Ar rahim : membuat kita memiliki kelapangan hati.

Sifat Rahman : umum, didapatkan selama didunia

Sifat Rahim : khusus, didapatkan di akhirat

Mengapa terkadang manusia merasa tidak mendapatkan kasih sayang dari Allah ?

* Karena orang tersebut tidak meminta kepada Allah

* Karena orang tersebut tidak yakin dengan apa yang dimintanya

2. At tawwaab: Maha Penerima tobat, memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bermaksiat untuk melakukan tobat lalu Allah akan menerimanya.

Kasih sayang Allah kepada hambaNya :

Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab ra bahwa sejumlah tawanan perang (terdiri dari anak-anak dan perempuan) dibawa ke hadapan Nabi Saw. Di antara mereka terdapat seorang peermpuan yang menyusui setiap anak yang ia dapatkan dalam kelompok tawanan itu. Anak yang ia temukan itu ia rebahkan dalam pelukannya, kemudian ia menyusuinya (perempuan itu kehilangan anaknya kemudian ia menemukannya kembali). Nabi Saw bertanya kepada kami: "Menurut pendapatmu apakah perempuan tersebut akan melemparkan anaknya ke neraka?" Kami menjawab: "Tidak, selama ia mampu menghindarkannya dari api neraka". Kemudian Rasulullah Saw bersabda: "Kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya jauh melebihi kasih sayang perempuan itu kepada anaknya".

3. Al ghaffaar: Maha Pengampun, banyak pemberian maaf-Nya dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.

Doa : ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)

Hikmah dari memahami ketiga sifat tersebut :

* Sering beristighfar

Mengapa kita disuruh Istighfar ? Karena Istighfar bisa menghilangkan keresahan hati. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah Hadits bersabda : “Siapa yang banyak Istighfar (mengucapkan Astagfirullahal ‘adzim), maka dengan Istighfar itu Allah akan mengangkat keresahannya (kebingungannya), Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya, dan Allah akan memberikan petunjuk untuk bisa mendapatkan rezki”.

Dan dalam riwayat Hadits, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam setiap hari dalam sehari semalam selalu mengucapkan Istighfar sebanyak tidak kurang dari seratus kali.

Artinya, Nabi Muhammad saw yang sudah demikian bersih, tidak ada dosanya, selalu memohon ampun kepada Allah subhanahu wata’ala tidak kurang dari seratus ribu kali dalam sehari semalam, dan itu dilakukan setiap hari.

* Kita diciptakan Allah karena ada tujuannya

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

* Agar kita mengambil hikmah dari makna nama tersebut

* Bersyukur karena sudah diciptakan Allah, tidak boleh merasa bahwa kita adalah bukan siapa siapa, tidak ada artinya.

* Allah bisa melakukan apa saja terhadap hambaNya

4. Al kariim: Maha Pemurah, mulia hati dan memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dari sesuatu pemberian.

Al baaqii: Maha Kekal, yakni kekal hidup-Nya untuk selama-lamanya.

Ibadah artinya :

* taat dan patuh terhadap laranganNya

* Bertanggung jawab terhadap segala amanah yang diberikan

Ketika kita berada di surga, kita akan mendapatkan kondisi terbaik fisik kita :

Suatu ketika, ada seorang nenek-nenek datang kepada Rasulullah saw, dan bertanya, apakah dirinya bisa masuk surga ? maka Rasulullah menjawab, nenek-nenek tidak akan masuk surga, sepontan sang nenek menangis tersedu-sedu, kemudian Rasulullah menenangkan, di Surga tidak ada nenek-nenek, yang ada adalah sang nenek berubah menjadi wanita yang muda belia, cantik dan sedap dipandang mata, maka sang nenek tadipun berubah riang gembira

5. Ar raqiib: Maha Peneliti, yang mengamat-amati gerak-gerik segala sesuatu dan mengawasinya.

As samii’: Maha Mendengar.

Al’aliy: Maha Tinggi, yakni mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal pikiran siapa pun dan tidak dapat dipahami oleh otak yang bagaimana pun pandainya.

Al kabiir: Maha Besar, yang kebesaran-Nya tidak dapat diikuti oleh pancaindera atau pun akal manusia.

Hikmah memahami asmaul husna ini :

* Hati hati dalam hidup, jangan melakukan sesuatu yang tidak disukai Allah

Sementara itu, Abu Bakar merasa khawatir jika keberadaan mereka akan diketahui pihak Quraisy. Rasulullah mengatakan, “Jangan takut, Allah bersama kita.” (QS Al-Anfal : 40).

Proses terkabulnya doa :

* kita meminta A, diberikan A

* kita meminta A, diberikan B

* Kita meminta A, diberikannya ditunda (untuk waktunya, hanya Allah yang tahu)

* Kita meminta A, diberikannya di akhirat nanti

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
QS. al-Baqarah (2) : 186

6. Asy syakuur: Maha Pembalas yakni memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil dan tidak berarti.

Dalam Hadits Qudsi Jika seorang hamba Allah mendekat sejengkal maka Allah akan satu depak jika kita sedepak maka Allah satu hasta kalau kita berjalan ke arah Allah maka Allah akan memburu hambaNya dengan berlari-lari kecil.

Qs Al Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Demikian pula hadits yg diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:

“Setiap persendian dari manusia wajib atas sedekah tiap hari tatkala terbit matahari. Engkau berbuat adil dlm menghukumi antara dua orang adl sedekah dan engkau menolong orang utk menaiki kendaraan atau engkau membantu mengangkat barang di atas kendaraan adl sedekah kalimat yg baik adl sedekah dan tiap langkah yg engkau berjalan dengan menuju shalat adl sedekah dan engkau menyingkirkan duri dari jalanan adl sedekah.”

7. Al waliy: Maha Melindungi, yakni melindungi serta menertibkan semua kepentingan makhluk-Nya karena kecintaan-Nya yang sangat pada mereka itu dan pemberian pertolongan-Nya yang tidak terbatas pada keperluan mereka.

Qs Ali Imran : 173

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut