03 Desember 2010

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 3 Desember 2010

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 3 Desember 2010
Pembicara : Ustadz Koko Liem
Tema: Akidah

Jadikan masalah untuk hidup, bukan hidup untuk masalah

Qs At Thalaq : 2

Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pelajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

Ngomong yang penting, bukan yang penting ngomong

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Hadist :

Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka"

Masa sekarang itu justru lebih jahiliyah dibandingkan masa Rasulullah, pada jaman itu, bayi perempuan yang terlahir baru kemudian dibunuh, namun sekarang, bayi yang belum terbentuk jenis kelaminnya pun sudah digugurkan

Qs An Nahl : 58-59

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.

ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

Umat Nabi Syu'aib dilaknat Allah karena ingkar

Qs Al A'raf : 90-100

Pemuka-pemuka kaum Syuaib yang kafir berkata (kepada sesamanya): Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syuaib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi.

Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.

(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syuaib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syuaib mereka itulah orang-orang yang merugi.

Maka Syuaib meninggalkan mereka seraya berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Rabbku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir.
Al-A'raaf: 94
94. Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada suatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dan merendahkan diri.

Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan, maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.

Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?

Ujian yang kira terima itu membuat kita seharusnya mengambil hikmah

Qs Al Ankabut : 2

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

Allah memberikan azab karena suatu tempat itu ada kedzaliman

Qs Al Qasas : 59

Dan tidak adalah Rabbmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.

Proses penghancuran akidah itu melalui beberapa macam cara, antara lain :

5S dan 4F , Yaitu :

1. Seks : membuat seolah oleh seks itu tidak masalah selama suka sama suka

2. Smoke : membuat roko itu seolah olah tidak masalah, padahal kemudharatannya banyak

3. Song : membuat syair lagu yang mengeksploitasi wanita dan merusak akhlak

4. Sport : membuat olahraga yang menampilkan aurat wanita dan menjadikan wanita sebagai obyek tontonan orang banyak

5. Study : membuat bahan pelajaran yang mengikis akhlak

Allah menciptakan alam seisinya dan semua berguna, menepis teori Darwin

Qs Al Baqarah : 29

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

1. Food : membuat seolah olah makanan itu halal padahal kadar kehalalannya belum jelas

2. Fashion : membuat kreasi yang mengeksploitasi aurat

3. Foto : gambar / seni yang mengeksploitasi aurat atau meninggalkan kaidah kesopanan atas nama karya seni

4. Film : film yang merusak moral dan tidak mengindahkan budaya islami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut