17 Februari 2011

Liqo Tanggal 16 Februari 2011

Event : Liqo
Tanggal : 16 Februari 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema: Karakteristik Islam / Khasaais Al-Ammah Lil Islam

Sebagai sebuah sistim, Islam mempunyai karakteristik yang membedakannya dengan sistim-sistim yang lain. Karakteristik adalah ciri-ciri umum yang menjadi bingkai dari keseluruhan ajaran Islam. Cara pandang Islam terhadap berbagai permasalahan eksistensial seperti Tuhan, alam, manusia dan kehidupan, serta interpretasinya terhadap berbagai peristiwa selamanya akan berada dalam bingkai ciri-ciri umum tersebut. Karakteristik ini pula yang kemudian menjadi letak keunggulan Islam terhadap sistim-sistim lainnya.

Mengapa harus mempelajari karakteristik islam ?

1. Merupakan hal yang mendasar di dalam akidah. Setiap mukmin harus memahami karakteristik islam, kalau tidak paham, maka dia akan tidak yakin/tidak paham/bahkan dalam keraguan bahwa islam yang dianut itu benar / tidak.

2. Terjadi keanekaragaman akidah meskipun sama sama muslim.

Ciri-ciri umum tersebut adalah :

1. Rabbaniyyah

Rabbaniyyah adalah nisbat kepada kata Rabb yang berarti Tuhan. Artinya Islam ini adalah agama atau jalan hidup yang bersumber dari Tuhan. Ia bukan kreasi manusia,juga bukan kreasi nabi yang membawanya. Maka Islam adalah jalan Tuhan. Tugas para nabi adalah menerima, memahami dan menyampaikan ajaran itu kepada umat manusia :

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.” (QS: 5: 67)

Sumber ajaran merupakan titik perbedaan paling signifikan antara berbagai ideologi. Sumber ajaran Islam adalah Allah swt, Tuhan semesta alam, Tuhan yang menciptakan manusia dan yang paling mengetahui hakikat manusia serta apa saja yang dibutuhkannya; kebutuhan fisik, ruh dan akalnya. Ia adalah sumber yang terpercaya yang memiliki semua hak dan kelayakan untuk mengatur manusia. Kekuatan sumber itu melahirkan rasa aman untuk menerima kebenaran dan menghilangkan keraguan. Ia bukan saja mambawa kebenaran mutlak, tapi juga terjaga validitasnya sepanjang masa.

“Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka janganlah kamu menjadi ragu (menerimanya).” (QS: 2:147 ).

Semua ideologi lain memiliki kelemahan mendasar karena sumbernya adalah manusia yang tidak pernah bisa membebaskan diri dari hawa nafsu, katerbatasan, kelemahan dan ketidakberdayaan. Ideologi manusia tidak pernah sanggup melampaui hambatan ruang dan waktu dan dengan mudah menjadi usang dan dibuang ke ruang masa lalu oleh ketidaksesuaian.

“Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baikklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berbuat kerusakan.”

Sebagai muslim kita tentu ingin menjadi muslim yg sejati. Untuk itu seorang muslim harus menjalankan ajaran Islam secara kaffah bukan hanya mementingkan satu aspek dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek yg lainnya. Oleh krn itu pemahaman kita terhadap ajaran Islam secara syamil dan kamil menjadi satu keharusan. Disinilah letak pentingnya kita memahami karakteristik atau ciri-ciri khas ajaran Islam dgn baik.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khasaais Al-Ammah Lil Islam menyebutkan bahwa karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yang tidak terdapat dalam agama lain dan ini pula yang menjadi salah satu sebab mengapa hingga sekarang ini begitu banyak orang yang tertarik kepada Islam sehingga mereka menyatakan diri masuk ke dalam Islam. Ini pula yg menjadi sebab mengapa hanya Islam satu-satunya agama yg tidak “takut” dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Allah Swt merupakan Robbul alamin disebut juga dgn Rabbun nas dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adl Robbaniyyah itu artinya bahwa Islam merupakan agama yg bersumber dari Allah Swt bukan dari manusia sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini tapi beliau hanya menyampaikannya. Karenanya dalam kapasitasnya sebagai Nabi beliau berbicara berdasarkan wahyu yg diturunkan kepadanya Allah berfirman dalam Surah An-Najm 3-4 yg artinya “Dan tiadalah yg diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yg diwahyukan .”

karena itu ajaran Islam sangat terjamin kemurniannya sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr 9 yg artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Disamping itu seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt sebagai Rabb dengan segala konsekuensinya yakni mengabdi hanya kepada-Nya sehingga dia menjadi seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan prilaku dari nilai-nilai yang datang dari Allah Swt Allah berfirman dalam Surah Al-Imran 79 yang artinya “Tidak wajar bagi manusia yg Allah berikan kepadanya Al kitab hikmah dan kenabian lalu dia berkata kepada manusia ‘hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah’ tapi dia berkata ‘hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan kamu tetap mempelajarinya.”

Ciri manusia yang Rabbani :

a. sillah / hubungan dengan Allah yang sangat kuat baik dalam keimanan, amal maupun ibadah

b. mengetahui ajaran islam

c. Mengamalkan kitabullah

Rabbaniyah terbagi menjadi 2 hal yaitu :

a. Ghoyyah / Tujuan, Wijhah / arah / sudut pandang

Merupakan akidah yang mengharuskan kita, menjadikan tujuan akhir dan sasaran masa depan itu jauh ke depan, tidak hanya sekedar bercita cita tentang hal keduniaan, melampaui cita cita orang biasa, syaratnya dengan menjaga sillah / hubungan dengan Allah sampai kepada titik yang dicapai (kematian), karena dengan sillah yang kuat, kita bisa mencapai keridhoanNya. Kenikmatan tertinggi adalah kita bisa melihat wajah Allah. Kebaikan / ketenangan / kebaikan yang lama hanya diberikan kepada umat muslim.

Qs Al Insyiqaq : 6

Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguh-sungguh menuju Rabbmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.

---

Dampak mengetahui Ghoyyah / tujuan :

* makin mengetahui tujuan keberadaan manusia, bukan makhluk yang tanpa hudan / petunjuk

* Mendapatkan petunjuk dari fitrah / ketetapan dalam bentuk hukum Allah

* Menghindarkan diri dari tercerai berai dan pergulatan / pertentangan

* Mencegah pertentangan hawa nafsu

* Membebaskan pada egoisme dan syahwat

Manusia yang Rabbaniyah sangat memelihara keimanan kepada Allah dan hari akhir, melaksanakan segala hal dengan menimbang nimbang apakah hal yang dilakukannya mendapatkan ridho Allah / tidak, orang yang Rabbaniyah segera melakukan taubat apabila dia melakukan dosa.

b. Masdar / sumber, Manhaj / jalan / metode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut