04 Februari 2011

Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M Tanggal 2 Februari 2011

Event : Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M
Tanggal : 2 Februari 2011
Pembicara : Ustadz Aswan Faisal
Tema: Penyebab seseorang malas beribadah kepada Allah

Apabila seseorang mengucapkan salam kepada kita, berarti orang tersebut telah mendoakan kita, hargailah dengan menjawab salamnya

Keutamaan salam :

Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.'' (HR Muslim dari Abi Hurairah).

Selain memiliki iman, syarat masuk surga menurut hadis di atas adalah adanya suasana yang saling mencintai antarsesama manusia. Saling mencintai baru terasa apabila salam sudah disebarkan. Bahkan, terhadap orang yang belum dikenal sekalipun, seorang Muslim tetap harus menyebarkan salam. Sabda Rasulullah SAW, ''Berikanlah salam pada orang yang Anda kenal dan orang yang tidak Anda kenal.'' (HR Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr bin 'Ash).

Menyebarkan salam berarti menyebarkan kedamaian. Sebab, kata salam mengandung makna kedamaian, keselamatan, dan keamanan. Karena itu, orang yang mengucapkan salam pada hakikatnya mengucapkan doa terhadap orang yang diberi salam agar senantiasa mendapat kedamaian, kasih sayang, dan berkah dari Allah SWT.

Setiap Muslim mengucapkan salam, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala). Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, '' Assalamu 'alaikum.''

Rasulullah SAW lalu bersabda, ''Orang ini mendapat 10 kebaikan.'' Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, ''Assalamu 'alaikum warahmatullah .''
Kata Rasulullah SAW, ''Orang ini mendapat 20 kebaikan.''
Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan,
''Asalamu 'alaikum warahmatullah wa barakatuh .''
Rasulullah SAW pun bersabda, ''Ia mendapat 30 kebaikan.'' (HR Ibnu Hibban dari Abi Hurairah).

---

Orang akan menederita/susah jika hidupnya jauh dari Allah

Keutamaan kalimah Laa Illaha Illallah

Barangsiapa mati dan dia bersaksi bahwa tdk ada sesembahan yg berhak diibadahi kecuali Allah dgn ikhlas dari hatinya, maka Allah mengharamkan badan dari Neraka” dalam riwayat lain : “Maka dia akan masuk Surga”.- HR Ahmad

Diantara keutamaanya bahwasannya kalimat Laa Ilaha Illallah sesuatu yang paling berat timbangannya. Sebagaimana sebuah hadist, dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “ Sesungguhnya Allah akan membersihkan seseorang dari umatku pada hari kiamat, dibentangkan baginya 99 sijjil (catatan amal) masing-masing sijjil sepanjang pandangan mata. Lalu dikatakan kepadanya: ‘ adakah sesuatu yang kamu ingkari dari hal ini, apakah malaikat pencatatku yang terjaga mendzolimimu’ ? Ia menjawab: ‘Tidak wahai Rabbku’. Kemudian ia ditanya, apakah kamu punya (udzur) alasan atau kebajikan?’ ia menggelengkan kepalanya (menunjukkan tidak punya) lalu menjawab tidak punya wahai Rabb.’ lalu ia diberi tahu: ‘Sesungguhnya kamu memiliki kebajikan di sisi Kami dan kamu tidak akan didzalimi sedikitpun pada hari ini, kemudian dikeluarkan baginya sebuah bithaqah (kartu yang berisi catatan amal) yang di dalamnya tertulis -Asyhadu anlaailaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah-‘ maka dikatakan ” hadirkanlah dan timbanglah bitaqah tersebut’, Maka ia berkata: Wahai Rabb apa arti dari bithaqah (kartu) ini di banding dengan sijjil (lembaran) ini’ Dikatakan kepadanya: ‘Engkau tidak akan didzalimi sedikitpun dan diletakkan sijjil (lembaran-lembaran) pada sebuah daun timbangan dan bitaqah (kartu catatan amal Laa Ilaha Illallah) pada daun timbangan lainnya, terangkatlah sijjil dan menjadi beratlah bitaqah, tidak ada yang lebih berat bersama nama Allah sesuatu apapun.” (HR Tirmidzi)

---

Rasulullah ketika menjelang ajal :

Detik demi detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini kata Rasulullah. Dan di dekat Rasulullah, Jibril yang menyaksikan ditariknya ruh Rasulullah itu memalingkan muka, karena memang tidak sanggup melihat kekasih ALLAH ini di renggut ajalnya. Tidak lama setelah itu Rasulullah berkata ‘Ya ALLAH alangkah dasyatnya syakratul maut ini, timpakan saja semua siksa ini kepadaku, jangan pada ummatku’. Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak lagi bergerak, hanya bibirnya yang bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya, “Ushikum bis Shalat, wama Malakat Aimanukum” (peliharalah shalat da peliharalah orang-orang lemah di antaramu). Diluar pintu tangis mulai bersahutan, sahabat sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang kebiruan, “Ummati, Ummati, Ummati” (ummatku, ummatku,ummatku). Setelah mengeluarkan kata - kata itu maka berakhirlah hidup manusia mulia yang membawa sinar kebenaran.

---

Keutamaan shalawat kepada Nabi :

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

---

Muhasabah :

Kita sering kali tidak "mengupdate status" kepada Allah, namun sering kali kita lebih peduli "mengupdate status kepada makhlukNya"

Kita sering kali malas untuk sedekah, namun tidak ada keraguan ketika membelanjakan harta untuk kepentingan duniawi

Kita sering kali beramal namun diiringi oleh sikap :

a. Ingin dilihat

b. ingin didengar

c. ingin dipuji

Syirik tersembunyi (Khafi):

Yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti ingin dipuji orang (riya') dan ingin didengar orang (sum'ah). Seperti melakukan suatu amal tertentu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu waTa’ala , tetapi untuk mendapatkan pujian manusia, misalnya dengan memperbagus shalatnya atau bersedekah agar dipuji dan disanjung karenanya, atau ia melafazhkan dzikir dan memperindah suaranya dalam bacaan (al-Qur'an) agar didengar orang lain, sehingga mereka menyanjung atau memujinya. Jika riya itu mencampuri (niat) suatu amal, maka amal itu menjadi tertolak.

"Yang paling aku takuti atas kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?" Beliau menjawab, "Yaitu riya'." (HR. Ahmad)

---

Perbanyak bersyukur kepada Allah :

Qs An Nahl :78

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

---

Qs Al Mu'minun :23

Katakanlah: Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

---

Keutamaan shalat :

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Kepada para pedagang/hakim, Hati hati dalam urusan timbangan/keadilan, karena perbuatan curang/tidak adil, bahaya hukumnya

Qs Al Muthaffifin :1-3

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,

(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

---

Luruskan niat, segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk Allah

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

Sebab sebab Manusia malas beribadah itu karena :

1. Kebodohan

Orang malas beribadah karena dia tidak tau fungsi/makna ibadah itu untuk apa, sehingga perlu menuntut ilmu agar segal amal yang kita lakukan tidak tertolak

Barangsiapa melakukan amal perbuatan yg bukan atas perintah kami maka itu tertolak. (HR Muslim)

Efek dari kebodohan / malas dalam mencari ilmu :

a. kurang punya semangat dalam ibadah tersebut

b. tidak tau apa itu ibadah tersebut

c. membinasakan dirinya

d. membinasakan orang lain

e. tidak tau apa keutamaan ibadah tersebut

2. Memakan makanan yang haram

makanan yang haram itu baik secara :

a. fisiknya yang memang diharamkan : khamer, babi dll

Qs Al Maidah : 3

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Qs Al Ma'idah :5

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.

---

Qs Al Ma'idah : 96

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (manangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

---

QS Al Baqarah : 172

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.

---

Qs At Tahrim :6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Qs Al Baqarah : 168

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.

---

Qs Al An'am : 145

Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

b. cara mendapatkan makanan tersebut : uang hasil mencuri, menipu, korupsi dll

Rasulullah menyebut seorang yg melakukan perjalanan jauh rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: Ya Robbku Ya Robbku sedangkan makanannya haram minumannya haram pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yg haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya?

Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi yg jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yg haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yg dagingnya tumbuh dari yg haram maka api neraka lbh layak membakarnya. (HR.Ath-Thabrani)

---

Bagimana jika terlanjur memakan makanan yang haram ?

a. Waro' (hati hati)

b. Memperbanyak sedekah

c. mengambalikan hak hak yang kita ambil

d. memohon maaf kepada orang yang haknya kita ambil

---

3. Lemah dari urusan iman

Perkuat iman dengan mengingat Allah

Qs Ar Ra'du :28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Segala hal milik Allah dan akan kembali kepada Allah

Qs Al Baqarah :155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Positif thinking kepada Allah

Qs Al Baqarah :286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"

---

4. Panjang tangan/ Wahn : Merasa aman di dunia dan membenci kematian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut