11 Februari 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 11 Februari 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 11 Februari 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung Umrulain
Tema: Fiqih Wanita


* Tabir untuk buang air

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ja'far Ra, Ia berkata : Saya pernah dibonceng oleh Rasulullah Saw pada suatu hari di belakang beliau, maka beliau memberitahu saya suatu rahasia yang tidak saya ceritakan kepada seorangpun, dan tabir yang lebih disenangi oleh Rasulullah Saw untuk buang air adalah tabir dari pohon kurma. Ibnu Asma' mengatakan di dalam hadistnya, maksudnya adalah tabir yang terbuat dari pohon kurma

Rahasia itu adalah keutamaan kalimat Laa Ilaaha Illallah :

hadist Nabi SAW, '' Wahai Musa , seandainya ,tujuh langit beserta penghuninya selain aku dan tujuh bumi diletakkan disalah satu daun timbangan dan kalimat Laa Ilaaha Illallah didaun timbangan lainnya, niscaya kalimat Laa Ilaaha Illallah lebih berat dari pada semuanya''.{HR.Hakim].

* Ucapan ketika masuk tempat buang air

Diriwayatkan dari Anas Ra ia berkata : Rasulullah Saw apabila masuk ke tempat buang air beliau mengucapkan doam " Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari segala kejahatan dan kotoran"

Mengapa kita harus membaca ta'awudz :

Qs Al A'raf : 200

Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Mengapa kita harus memperbanyak istighfar ?


maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

---

"Wahai para wanita, bersedekahlah! dan perbanyak istighfar karena aku melihat penduduk neraka yang kebanyakan adalah kalian. salah seorang perempuan berkata : kenapa kami wahai Rosulullah? beliau bersabda : karena kalian banyak melaknat, mengkufuri suami, dan aku tidak melihat dalam diri kalian kecuali 2 (dua) kekurangan yaitu kekurangan akal dan agama yang sangat dominan dalam diri kalian. wanita itu berkata : wahai Rosulullah, apa yang dimaksud 2 (dua) kekurangan akal dan agama? beliau bersabda : kekurangan akal yaitu karena persaksian 2 (dua) orang dari kalian sebanding dengan seorang laki-laki, maka ini yang disebut kekurangan dalam akal. dan berhari-hari kamu tidak sholat (karena haid) dan juga tidak puasa ramadhan (karena haid, hamil atau menyusui), maka ini yang dimaksud kekurangan dalam agama." (HR Muslim)

---

Anas bin Malik -radhiallahu anhu- berkata:

“Jika Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- hendak masuk ke dalam WC, maka beliau berdo’a: [ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABA`ITS (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan)].”

Anas bin Malik berasal dari Bani an-Najjar dan merupakan anak dari Ummi Sulaim. Sejak kecil Beliau melayani keperluan Nabi Muhammad SAW, sehingga selalu bersama Rasulullah. Dengan selalu bersama Rasulullah, Beliau menghafal banyak hadist.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Anas bin Malik pergi dan menetap di Damaskus dan kemudian ke Basrah. Ia mengikuti sejumlah pertempuran dalam membela Islam. Ia dikenal sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW yang berumur paling panjang.

Hal tersebut karena pada saat milad, Anas bin malik meminta doa kepada Nabi Muhammad, inilah doanya :

allaahumma aktsir maalahu wawaladahu wa'thul hayaatahu waghfirlahu wabaariklahu fiima a'thoitahu amin.

Artinya :

ya ALLAH ampunilah dia dan sayangilah dia dan panjangkanlah hidupnyadan berkahilah dia dlm semua yg Engkau berikan kpdnya

Malaikat meninggalkan kita ketika kita di dalam kondisi :

1. Mandi/telanjang

2. Buang air besar/kecil

3. Junub

* Berak dan kencing tidak boleh menghadap kiblat.

Dari Abu Ayyub Al-Anshari dia berkata: Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

“Jika kalian mendatangi tempat buang air maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.” Abu Ayyub berkata, “Ketika kami datang ke Syam, kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami beralih darinya (kiblat) dan kami memohon ampun kepada Allah Ta’ala.” (HR. Al-Bukhari)

Sabda beliau, “Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya,” berlaku bagi negeri-negeri yang kiblatnya di utara atau di selatan. Adapun bagi yang kiblatnya di timur atau di barat (seperti Indonesia) maka dia dianjurkan menghadap ke utara atau ke selatan.

Dari Abdullah bin Umar -radhiallahu anhu- dia berkata:

“Aku pernah naik di rumah Hafshah untuk mengerjakan sesuatu. Maka (tanpa sengaja) aku melihat Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- buang hajat membelakangi kiblat menghadap Syam.”

* Boleh menghadap kiblat atau membelakanginya ketika buang air dengan syarat ada tabir

Diriwayatkan dari Wasi' Bin Habban ia berkata : saya pernah salat di mesjid sedangkan Abdullah Bin Umar menyandarkan tubuhnya ke kiblat. Ketika selesai shalat, aku mendekatinya dan berada disisinya lalu Abdullah berkata " Orang orang mengatakan Apabila kamu duduk untuk buang air maka janganlah kamu duduk dengan menghadap kiblat atau Baitul Maqdis " Abdullah mengatakan " Padahal saya pernah naik ke atas Baitullah lalu saya melihat Rasulullah Saw duduk menghadap Baitul Maqdis untuk buang air dengan ditabiri batu bata

* Mengusap ubun ubun dan surban

Diriwayatkan dari Al-Mughirah bin Syu'bah ra, dia berkata: Saya pernah menyertai Nabi Saw dalam suatu perjalanan, lalu Rasulullah Saw bersabda, "Hai Mughirah, ambilkanlah aku air dalam bejana. Lalu sayapun mengambilnya, kemudian Rasulullah Saw pergi menjauh sehingga tidak terlihat oleh saya untuk buang hajat dengan mengenakan jubah syria. Rasulullah Saw ingin mengeluarkan tangannya dari lengan jubah itu tetapi tidak bisa karena sempit, sehingga beliau mengeluarkan tangannya dari bagian bawah jubah. Seusai buang hajat saya menuangkan air kepada beliau, lalu beliau berwudu sebagaimana wudu untuk solat dengan mengusapkan air pada sepasang khuffnya, kemudian beliau melakukan solat.

Kemudian beliau naik kendaraan , sayapun naik kendaraan , lalu kami sampai di satu kaum yang sedantg melaksanakan salat yang diimami oleh Abdurrahman bin Auf yang sedang mendapatkan satu rakaat. Tatkala dia merasa ada Nabi Saw, dia mulai mundur kemudian Nabi Saw memberi isyarat kepadanya lalu dia tetap mengimami mereka, Ketika ia salam, Nabi Saw berdiri dan sayapun berdiri lalu kami meneruskan satu rakaat yang tertinggal.

* Mengusap tutup kepala

Diriwayatkan dari Bilal Ra bahwasanya Rasulullah Saw mengusap sepasang khuff dan tutup kepala (ketika wudu)

---

Nabi Muhammad adalah Nabi penutup, tidak ada nabi setelah beliau

Qs Al Ahzab : 40

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

---

Ciri aliran sesat :

1. Eksklusif : tidak sembarang orang boleh masuk

2. Ujung ujungnya duit

3. Janji ketaatan kepada Imam

4. Adanya tokoh sentral

5. Mengkafirkan golongan yang berbeda dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut