09 Februari 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 4 Februari 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 4 Februari 2011
Pembicara : Ustadz Sholeh Mahmud Munawir dan Uje
Tema: Hikmah Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Mengapa Nabi Muhammad di turunkan di Arab ?

Islam diturunkan di Arab karena Arab saat itu terletak dalam apitan dua adikuasa sekaligus mercusuar peradaban dunia, yakni Romawi mewakili dunia Barat dan Persia mewakili dunia Timur. Meskipun berada dalam apitan keduanya, tanah Arab tempat Islam diturunkan diakui oleh para sejarawan sebagai tanah yang tak terjamah, dalam pengertian belum sempat terjajah, terlepas dari kondisi geografisnya yang memang tidak menarik hasrat kaum penjajah. Karena masyarakat Arab belum pernah dijajah maka mereka pun belum sempat tenggelam dan larut dalam pemikiran, ideologi, dan mitos yang disusupkan oleh kaum penjajah. Karena itulah maka masyarakat Arab saat itu disebut sebagai masyarakat ummi. Barangkali akan lebih mudah menyebarkan pemikiran dalam suatu masyarakat yang pemikirannya masih relatif sederhana dan belum sarat dengan ideologi produk manusia, daripada melakukannya dalam suatu masyarakat yang sudah menganut berbagai pemikiran yang beraneka ragam. Dalam kondisi yang belakangan disebut, sangat dimungkinkan akan terjadi diskursus yang lebih alot.

Mengapa Nabi Muhammad di turunkan di suku Quraisy ?

Suku Quraisy adalah suku yang terhormat, garis keturunan Nabi Ibrahim, yaitu ayah para Nabi. Secara psikologis, para sosiolog mengatakan bahwa masyarakat Arab saat itu adalah masyarakat yang merdeka dalam berpikir, menjunjung tinggi harga diri, dan tidak suka terbelenggu dibawah pengaruh orang lain, meskipun di sisi lain mereka memiliki fanatisme kesukuan yang sangat tinggi. Kemerdekaan berpikir ini barangkali akan sangat kondusif bagi diterimanya pemikiran Islam yang masih asing bagi mereka. Namun perlu dicatat bahwa meskipun masyarakat Arab saat itu memiliki kemerdekaan berpikir yang cukup besar namun mereka juga sangat suka berlaku taqlid (dogmatis). Kota Makkah tidak ada yang menguasai/tidak ada yang memperebutkan, Kota Makkah bebas dari filsafat manapun, Masyarakat Arab punya rasa kesetiaan yang luar biasa, berbeda dengan bangsa Israel yang cenderung berkhianat.

Mengapa Nabi Muhammad lahir di kota Mekkah ?

Karena Arab sebagai pusat peradaban di dunia, Mekkah memiliki bahasa arab yang paling fasih/asli.

Qs At Thur : 4

dan demi Baitul Mamur,

---

Baitul Mamur = mekkah

Mengapa Nabi Muhammad tidak diturunkan di Romawi ? karena Romawi memiliki kebudayaan yang tidak manusiawi seperti dalam permainan gladiator, dimana manusia diadu dengan sesama manusia, manusia diadu dengan hewan.

Mengapa Nabi Muhammad tidak diturunkan di persia ? karena persia memiliki kebudayaan yang tidak manusiawi seperti dalam pernikahan, dimana seorang ayah pantas menikahi anak kandungnya sendiri

Mengapa Nabi Muhammad tidak diturunkan di Afrika ? karena afrika memiliki kebudayaan yang tidak manusiawi seperti memakan sesama manusia

Mengapa Nabi Muhammad tidak diturunkan di Cina ? karena cina memiliki kebudayaan yang tidak manusiawi seperti mengkebiri semua pelayan laki laki di dalam istana karena dikhawatirkan akan berselingkuh dengan permaisuri/selir.

Islam datang untuk menghilangkan kebudayaan yang tidak manusiawi dimana seorang bayi perempuan yang lahir artinya menjadi aib bagi keluarganya dan harus dibunuh hidup hidup

Qs An Nahl : 57-59

Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki).

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.

ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

---

Nabi Muhammad SAW sedang tidur, datanglah malaikat Jibril dan Mikail. Kedua malaikat itu membawaNabi ketelaga Zam-zam yang tidak jauh dari Baitullah, Ka’bah. Ditempat itulah dada Nabi Muhammad SAW dibedah dan hatinya disucikan dengan air zam-zam. Setelah segala “kotoran” hati ( sifat - sifat buruk seperti : sombong, iri, dengki, rakus dan lain sebagainya) dihilangkan, Jibril mengisinya dengan ilmu, iman, hikmah dan keyakinan. Kemudian jibril membubuhkan cap kenabian pada pundak Nabi Muhammad SAW. Dari telaga zam-zam mereka berangkat ke Masjidil Aqsha dengan mengendarai Buraq (menurut riwayat Said bin Musayyit, Buraq itu kendaraan nabi Ibrahim yang biasa dipakai ke Baitullah - Mekah, sedangkan menurut para ahli tafsir modern Buraq berasal dari kata “Barqun” artinya dalam bahasa Indonesia ialah Kilat). Ditengah perjalanan Jibril beberapa kali meminta Nabi turun dan melaksanakan shalat. Pertama di Yasrib yang kemudian dikenal dengan Madinah, Kedua di Madyan, Ketiga di Bukit Thursina, keempat di Baitlehem. Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW disambut oleh para nabi terdahulu dan para malaikat dan Nabi Muhammad SAW brtindak sebagai Imam selesai Shalat oleh Malaikat Jibril Nabi Muhammad SAW disuguhkan dua gelas minuman yang satu berisi Susu yang lainya berisi Arak. Rasulullah memilih minuman yang berisi Susu.

Sesaat kemudian Rasul bersama Jibril melanjutkan perjalanan Mi’raj (alat untuk naik, Yang dimaksudkan adalah alat untuk naik bagi arwah anak cucu Adam as) ke Sidratul Muntaha, yaitu suatu tempat tertinggi diatas langit ketujuh. Dengan demikian mereka melintasi pintu-pintu langit dari yang pertama sampai pintu langit ketujuh. Yang masing - masing dijaga oleh malaikat. Dilangit pertama Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Adam as. Di langit kedua Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Isa as, Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as, dilangit ketiga Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Yusuf as, dilangit ke empat Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Idris as, di langit kelima Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Harun as dan dilangit keenam Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Musa as, dilangit ketujuh Nabi Muhammad Saw menyaksikan Baitul Makmur yang setiap harinya dimasuki oleh 70.000 Malaikat tanpa keluar lagi. Selanjutnya sampai lah Nabi Muhammad SAW di Sidratul Muntaha. Setelah menerima Perintah Shalat Nabi Muhammad SAW kembali kebumi.

---

Jauhi perbuatan zina

Qs Al Isra : 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

---

Qs Al Furqon : 68

Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),

---

Hikmah menghindari zina :

1. menghindari fitnah yang nantinya menimpa anak yang akan dilahirkan

2. menghindari penyakit menular seksual yang membahayakan

---

Menjaga kemaluan / alat kelamin :

Qs An Nur : 30-31

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

Jangan melakukan sesuatu yang membangkitkan gairah orang lain, selain suami/istri kita

Qs Al Ahzab : 32

... Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,

---

TAUSIYAH UJE

Jadikan Rasulullah sebagai suri tauladan kita

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---

Ketika kita melakukan kebaikan sebelum orang lain melakukan kebaikan, itu namanya keutamaan

Ketika kita melakukan kebaikan sesudah orang lain melakukan kebaikan, itu namanya balasan

Ketika kita melakukan kebaikan sesudah orang lain melakukan keburukan, itu namanya kemurah hatian

Ketika kita melakukan keburukan sebelum orang lain melakukan keburukan, itu namanya kedzoliman

Ketika kita melakukan keburukan sesudah orang lain melakukan keburukan, itu namanya balasan

Ketika kita melakukan keburukan sesudah orang lain melakukan kebaikan, itu namanya kedengkian

---

Doa orang yang didzolimi (Doa istri Fir'aun/Asiyah):

Qs At Tahrim : 11

Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.

---

Ketika kita memiliki masalah, carilah cahaya, bukan api, karena api itu bisa membuat kita terbakar jika kita tak menjaga terang cahaya tersebut.

---

Ujian hidup harus disikapi dengan bijak, keep positif thingking kepada Allah

Qs Al Ankabut : 2

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

---

Qs Al Baqarah : 155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut