23 Februari 2011

Liqo Tanggal 23 Februari 2011

Event : Liqo
Tanggal : 23 Februari 2011
Pembicara : Kultum Ibu Wulansari
Tema : Menjauhi Zina

Dalil Menjauhi zina :

* Qs Al Isra : 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

---

Sabda Nabi: Tidak berzina si penzina ketika hendak berzina sedang dia dalam keadaan beriman, dan tidak mencuri si pencuri ketika hendak mencuri sedang dia dalam keadaan beriman, akan tetapi taubat sentiasa terbuka pintunya dihadapan mereka - Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim

---

Zina adalah salah satu bentuk perbuatan yang sesat

* Qs Al Maidah : 105

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

---

Tafsir dari sunnah nabawiyah yang dimaksud oleh Imam Al Qurthubi adalah riwayat yang shahih dari Abu Bakar As Shiddiq radhiallahu 'anhu bahwa beliau berdiri di mimbar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kemudian memuji Allah lalu berkata : “Wahai sekalian manusia, kalian telah membaca ayat ini (Al Maidah : 105) dan kalian menempatkannya tidak pada tempatnya. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya manusia bila melihat orang berbuat dhalim dan tidak mencegahnya maka Allah akan meratakan mereka dengan adzab. (HR. Abu Dawud 4338. At Tirmidzi 2168 dan 3057. Ibnu Majah 4005)

Dari Abu Umayyah as-Sya'bani berkata, "Aku bertanya kepada Abu Tsa'labah al-Khasyani berkata, 'Hai Abu Tsa'labah, bagaimanakah engkau memahami ayat ini,' ... jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya... (al-Ma'idah, 105)?, Abu Tsa'labah menjawab, 'Demi Allah engkau telah menanyakan hal ini kepada orang yang pernah diberitahu mengenai perkara ini. Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, kemudian beliau Rasulullah menjawab, 'Lakukan amar ma'ruf, dan cegahlah kemungkaran, sehingga apabila engkau melihat kekikiran yang dipatuhi, hawa nafsu yang dituruti. dan dunia yang diutamakan, dan setiap orang membanggakan pemikirannya, maka hendaklah engkau menjaga dirimu sendiri, dan tinggalkan orang awam, karena sesungguhnya di belakangmu masih ada hari-hari yang panjang. Kesabaran untuk menghadapi hal itu seperti orang-orang yang menggenggam bara api. Bagi orang yang melakukan amal kebaikan pada masa seperti ini akan mendapatkan pahala lima puluh orang yang mengerjakan perbuatan seperti itu.'" (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan Tirmidzi) dia berkata, "Hadits ini hasan gharib." Abu Dawud dan Tirmidzi menambahkan, "Dikatakan kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, pahala lima puluh orang daripada kami atau mereka?' Rasulullah menjawab, 'Pahala lima puluh orang dari kalian.

---

* Pendidikan akhlaq tidak hanya untuk diri kita sendiri melainkan keluarga kita

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

"Tiada suatu pemberian pun yang lebih utama dari orangtua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik (HR. Tirmidzi & Baihaqi)

---

* Mari menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat, ciri cirinya :

Qs Al Mukminun : 1-11

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

dan orang-orang yang menunaikan zakat,

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,

dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

---

hadits riwayat Imam Ahmad dari Umar bin Khattab radhiyallahu anhu yang berkata, “ Apabila wahyu turun kepada Nabi SAW, maka terdengarlah disampingnya suara seperti dengang lebah. Kami diam sejenak. Kemudian beliau menghadap kiblat, mengangkat kedua tangannya, lalu berkata, ‘Ya Alloh, berilah tambahan kepada kami dan janganlah Engkau menguranginya, muliakanlah kami dan janganlah Engkau hinakan, berilah kami rezki dan jangan lah Engkau tolak, utamakanlah kami dan janganlah Engkau menyisihkan kami, ridhoilah kami dan jadikan kami ridho.’ Kemudian beliau bersabda, ‘ Sesungguhnya Alloh telah menurunkan kepadaku 10 ayat. Barangsiapa yang mengamalkannya, maka dia masuk surga.’ Kemudian beliau membaca ayat, ‘Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman ….’ Beliau membacanya hingga selesai 10 ayat.

---

Dalam Shahih Al-Bukhari dari shahabat 'Aisyah Radhiyallah 'anha : "Saya bertanya kepada Rasulullah Shallahu 'alaihi wa Sallam dari menoleh/berpaling dalam shalat? Maka beliau menjawab : "Itu adalah curian, yang dicuri oleh syaithan dari shalat kalian."

---

Dari Abu Hurairah radhiyallâhu’anhu, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya”.” (Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu).

---

* Setiap lelaki dan perempuan yang menikah, biasanya saling memiliki kemiripan akhlaq

Qs An Nur : 3

Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mumin.

---

Hadis riwayat Abdullah ra., ia berkata:
Aku bertanya kepada Rasulullah saw: Dosa apakah yang paling besar menurut Allah? Rasulullah saw. bersabda: Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakanmu. Aku berkata: Sungguh, dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Engkau membunuh anakmu karena takut miskin. Aku tanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah saw. menjawab: Engkau berzina dengan istri tetanggamu (HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut