18 Februari 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 18 Februari 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 18 Februari 2011
Pembicara : Uje
Tema: Hadist Arbain No. 7 Agama adalah Nasehat

Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Agama adalah nasehat, kami berkata : Kepada siapa ? beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya. Riwayat Bukhori dan Muslim)

Nasehat adalah suatu perkara / ucapan / perbuatan yang memberikan yang terbaik bagi dirinya dan orang lain.

Semakin kita menuntut ilmu, semakin terasa bahwa banyak sekali ilmu yang belum kita kuasai, dan hal ini seharusnya memacu kita untuk semakin rajin menuntut ilmu.

1. Nasihat untuk Allah : Mentauhidkan/ Mengesakan Allah

maksudnya beriman semata-mata kepada-Nya, menjauhkan diri dari syirik dan sikap ingkar terhadap sifat-sifat-Nya, memberikan kepada Allah sifat-sifat sempurna dan segala keagungan, mensucikan-Nya dari segala sifat kekurangan, menaati-Nya, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, mencintai dan membenci sesuatu semata karena-Nya, berjihad menghadapi orang-orang kafir, mengakui dan bersyukur atas segala nikmat-Nya, berlaku ikhlas dalam segala urusan, mengajak melakukan segala kebaikan, menganjurkan orang berbuat kebaikan, bersikap lemah lembut kepada sesama manusia.

Qs Al Ikhlas : 1-4

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

---

Qs Al Qasas : 88

Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, ilah-ilah apapun yang lain. Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan

---

Qs Al Kafirun : 1-6

Katakanlah: Hai orang-orang kafir!

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah

Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku

---

Muhasabah :

a. Kita seringkali tak pernah merasa menyakiti Allah, sering melakukan hal hal yang tak disukai / dilarang Allah

b. Kalau kita taat, insyaAllah ibadah, kalau ibadah, belum tentu taat.

---

2. Nasihat untuk kitab-Nya :

maksudnya beriman kepada firman-firman Allah dan diturunkan-Nya firman-firman itu kepada Rasul-Nya, mengakui bahwa itu semua tidak sama dengan perkataan manusia dan tidak pula dapat dibandingkan dengan perkataan siapapun, kemudian menghormati firman Allah, membacanya dengan sungguh-sungguh, melafazhkan dengan baik dengan sikap rendah hati dalam membacanya, menjaganya dari takwilan orang-orang yang menyimpang dan tidak memakai ilmu, membenarkan segala isinya, mengikuti hokum-hukumnya, memahami berbagai macam ilmunya dan kalimat-kalimat perumpamaannya, mengambilnya sebagai pelajaran, merenungkan segala keajaibannya, mengamalkan dan menerima apa adanya tentang ayat-ayat mutasyabih, mengkaji ayat-ayat yang bersifat umum, dan mengajak manusia pada hal-hal sebagaimana tersebut diatas dan mengimani Kitabullah.

Isi Al Quran antara lain yang memberi kabar gembira (bashiro) dan peringatan (nadhiro)

Muhasabah :

a. Tak pernah memilih milih hukum yang sesuai dengan nafsu diri

b. Orang yang taat pasti paham, orang yang paham belum tentu taat.

c. Ketaatan itu tanpa syarat, tak banyak pertanyaan

d. Salah satu ciri ciri orang yang celaka adalah suka mengungkit kebaikan yang telah dilakukannya padahal belum tentu kebaikan tersebut diterima oleh Allah

---

Qs Al Baqarah : 2

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

---

Contoh ketaatan Nabi Ibrahim :

Qs As Shaffat : 102-110

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim,

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Dan Kami tebus anak itu dengan dengan seekor sembelihan yang besar.

Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

(yaitu)Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim,

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

---

Umar bin Khattab ra

Segala kebenaran datangnya dari Allah, bila ada yang salah itu adalah dari diri saya sendiri.

---

Contoh amal sholeh :

a. memaafkan

b. memberi nasehat

c. tidak mendendam dll

---

3. Nasihat untuk Rasul-Nya :

maksudnya membenarkan ajaran-ajarannya, mengimani semua yang dibawanya, menaati perintah dan larangannya, membelanya semasa hidup maupun setelah wafat, melawan para musuhnya, membela para pengikutnya, menghormati hak-haknya, memuliakannya, menghidupkan sunnahnya, mengikuti seruannya, menyebarluaskan tuntunannya, tidak menuduhnya melakukan hal yang tidak baik, menyebarluaskan ilmunya dan memahami segala arti dari ilmu-ilmunya dan mengajak manusia pada ajarannya, berlaku santun dalam mengajarkannya, mengagungkannya dan berlaku baik ketika membaca sunnah-sunnahnya, tidak membicarakan sesuatu yang tidak diketahui sunnahnya, memuliakan para pengikut sunnahnya, meniru akhlak dan kesopanannya, mencintai keluarganya, para sahabatnya, meninggalkan orang yang melakukan perkara bid’ah dan orang yang tidak mengakui salah satu sahabatnya dan lain sebagainya.

---

Hindari perdebatan :

Ibnu Rajab mengatakan: Di antara sesuatu yg diingkari para Imam salafus shalih adl perdebatan berbantah-bantahan dlm masalah halal dan haram. Itu bukan jalan para Imam agama ini.

---

Salah satu sifat Rasulullah :

Qs Al Hujurat : 29

Muhammad itu adalah utusan Alloh dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka ...

---

sifat-sifat dasar Rasulullah saw :

a. Shiddiq

Shiddiq berarti benar. Maksudnya, Nabi Muhammad saw adalah pembawa kebenaran. Apa yang diucapkan Nabi saw adalah kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).(Q.S.An-Najm[53]:4).

---

Sebagai pembawa kebenaran, Nabi Muhammad saw tentunya memiliki kepribadian yang sangat jujur. Bahkan sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau memiliki kepribadian yang sangat jujur sehingga mendapat gelar Al-Amin (orang yang dapat dipercaya) dalam lingkungan sosialnya.

b. Amanah

Amanah berarti bahwa Rasulullah Muhammad saw adalah pribadi yang sangat bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan atau apa saja yang diembankan kepadanya. Sehingga beliau adalah pribadi yang selalu melaksanakan segala urusan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, menepati janji, dan tidak pernah berkhianat.

Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesunguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. An-Nisa [4]:58)

---

c. Tabligh

Tabligh berarti menyampaikan. Maksudnya, Rasulullah saw selalu menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya.

Allah SWT berfirman:

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu..”(Q.S. Al-Maidah [5]:67).

---

Karena memiliki sifat tabligh, tentunya Rasulullah Saw merupakan pribadi yang sangat komunikatif.

d. Fathonah

Rasulullah Muhammad saw memiliki sifat fathonah yang berarti cerdas. Kecerdasan Rasulullah saw dapat dilihat dari bagaimana beliau menyusun dakwah, strategi berpolitik, berperang dan lain-lain. Selain memiliki sifat yang cerdas, beliau juga mencerdaskan karena ajaran Islam yang disampaikannya merupakan solusi terbaik bagi kehidupan manusia.

Allah SWT berfirman:

“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”. (Q.S.Ali-Imran: [3]: 110).

---

Muhasabah :

a. berusaha mencontoh beliau (Nabi Muhammad) sejuat tenaga.

b. Mari bershalawat kepada Nabi

Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Orang yg bakhil adl orang yang apabila aku disebut dia tidak membaca shalawat kepadaku.”

c. Menjadi muslim yang Kaffah

Qs Al Baqarah : 208

... masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan

---

4. Nasihat untuk para pemimpin umat islam :

maksudnya menolong mereka dalam kebenaran, menaati perintah mereka dan memperingatkan kesalahan mereka dengan lemah lembut, memberitahu mereka jika mereka lupa, memberitahu mereka apa yang menjadi hak kaum muslim, tidak melawan mereka dengan senjata, mempersatukan hati umat untuk taat kepada mereka (tidak untuk maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya), dan makmum shalat dibelakang mereka, berjihad bersama mereka dan mendo’akan mereka agar mereka mendapatkan kebaikan.

QS An Nisa : 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

5. Nasihat untuk seluruh kaum muslim :

maksudnya memberikan bimbingan kepada mereka apa yang dapat memberikan kebaikan bagi merela dalam urusan dunia dan akhirat, memberikan bantuan kepada mereka, menutup aib dan cacat mereka, menghindarkan diri dari hal-hal yang membahayakan dan mengusahakan kebaikan bagi mereka, menyuruh mereka berbuat ma’ruf dan mencegah mereka berbuat kemungkaran dengan sikap santun, ikhlas dan kasih sayang kepada mereka, memuliakan yang tua dan menyayangi yang muda, memberikan nasihat yang baik kepada mereka, menjauhi kebencian dan kedengkian, mencintai sesuatu yang menjadi hak mereka seperti mencintai sesuatu yang menjadi hak miliknya sendiri, tidak menyukai sesuatu yang tidak mereka sukai sebagaimana dia sendiri tidak menyukainya, melindungi harta dan kehormatan mereka dan sebagainya baik dengan ucapan maupun perbuatan serta menganjurkan kepada mereka menerapkan perilaku-perilaku tersebut diatas.

---

Muhasabah :

a. Jangan ingat kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain, ingatlah kebaikan orang lain kepada kita

Qs Al Mudatsir : 6

dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.

---

b. berharap kepada makhluk, kita akan kecewa, berharap hanya kepada Allah

c. solusi sifat sifat yang suka mengungkit ungkit kebaikan yang dilakukan adalah Istighfar

Qs Hud : 3

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenimatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

---

Qs Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Qs Hud : 90

Dan mohonlah ampun kepada Rabbmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesengguhnya Rabbku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut