14 Agustus 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Fitrah Lahir Batin

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Fitrah Lahir Batin
Tanggal : 14 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Toto Tasmara

Jangan sedih

Qs At Taubah : 40

...Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami

---

Hal hal yang patut kita cemaskan

1. Benarkah puasa kita diterima ?

Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari, tapi hanya mendapatkan begadang saja.(HR. Ahmad)

---

2. Apakah ini puasa terakhir kita ? Cemas melihat hari esok

Sekali hidup, penuh arti

---

Kematian itu pasti datang

QS Ali Imran : 185

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

---

Kejadian dalam hidup :

1. Past tense

2. Present tense

3. Future tense

---

3. Kecemas bahwa orang sudah mendapatkan pahala dan lailatul qadar, tetapi 11 bulan selanjutnya justru dipenuhi dengan dosa

---

Allah dekat dengan kita, Malaikat mencatat amal kita

Qs Qaf : 16-18

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

---

Clean your thought

---

Mendengar ayat Al Quran itu rahmat

QS Al A'raf : 204

Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat

---

Adab berdzikir

Qs Al A'raf : 55

Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

---

Qs Al A'raf : 205

Dan ingatlah Tuhanmu (Allah) dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak atau mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai

---

Ada Alif dimanapun sebagai awal karena ditempatkan dimanapun akan tetap lurus

---

Doa :

QS Al Fatihah : 6

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

---

Al-Quran adalah al-Qaul. Dengan memperhatikan kata qaul dalam konteks perintah (amr), kita dapat menyimpulkan enam jenis perkataan yang baik:

1. Qaulan Ma'rufan (Perkataan yang baik)

Qaulan Ma'rifan adalah ungkapan yang jujur dan mendidik serta dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. Kata qaulan ma’rufan disebutkan Allah dalam Al-Quran sebanyak lima kali. Pertama, berkenaan dengan pemeliharaan harta anak yatim. Kedua, berkenaan dengan perkataan terhadap anak yatim dan orang miskin.

Ketiga, berkenaan dengan harta yang diinfakkan atau disedekahkan kepada orang lain. Keempat, berkenaan dengan ketentuan-ketentuan Allah terhadap istri Nabi. Kelima, berkenaan dengan soal pinangan terhadap seorang wanita.

Kata ma’rufan dari kelima ayat tersebut, berbentuk isim maf’ul dari kata ‘arafa, bersinonim dengan kata al-Khair atau al-Ihsan yang berarti baik.

---

2. Qaulan Sadidan (Perkataan yang benar)

Qaulan Sadidan adalah konsep perkataan yang benar, tegas, jujur, lurus, to the pint, tidak berbelit-belit dan tidak bertele-tele. Kata qaulan sadidan disebut dua kali dalam Al-Quran. Pertama, Allah menyuruh manusia menyampaikan qaulan sadidan dalam urusan anak yatim dan keturunan. Kedua, Allah memerintahkan qaulan sadidan sesudah takwa.

Alferd Korzybski, peletak dasar teori general semantics menyatakan bahwa penyakit jiwa , baik individual maupun sosial, timbul karena penggunaan bahasa yang tidak benar. Ada beberapa cara menutup kebenaran dengan komunikasi. Pertama, menggunakan kata-kata yang sangat abstark, ambigu, atau menimbulkan penafsiran yang sangat berlainan apabila kita tidak setuju dengan pandangan kawan kita.

Kedua, menciptakan istilah yang diberi makna lain berupa eufimisme atau pemutarbalikan makna terjadi bila kata-kata yang digunakan sudah diberi makna yang sama sekali bertentangan dengan makna yang lazim.

---

3. Qaulan Layyinan (Perkataan yang lembut)

Konsep Qaulan Layyinan dilatarbelakangi kisah Musa ASdanHarun AS yang diutus untuk menghadapi Firaun dan mengajaknya beriman kepada Allah SWT. Kata qaulan layyinan hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran

QS Thaha : 44

maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut.

---

Nabi Muhammad saw mencotohkan kepada kita bahwa beliau selalu berkata lemah lembut kepada siapa pun, baik kepada keluarganya, kepada kaum muslimin yang telah mengikuti nabi, maupun kepada manusia yang belum beriman. Qaulan layyinan sangat efektif untuk mencapai tujuan dan mendapatkan feedback yang positif.

---

4. Qaulan Masyuran (Perkataan yang pantas)

Jenis perkataan ini lebih merupakan perkataan yang mengandung empati kepada orang yang diajak bicara. Kata qaulan maysuran hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran, QS. Al-Israa’: 28.Berdasarkan sebab-sebab turunnya (ashab al-nuzulnya) ayat tersebut, Allah memberikan pendidikan kepada nabi Muhammad saw untuk menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi keluarga dekat, orang miskin dan musafir.

Secara etimologis, kata maysuran berasal dari kata yasara yang artinya mudah atau gampang (Al-Munawir,1997: 158). Ketika kata maysuran digabungkan dengan kata qaulanmenjadi qaulan maysuran yang artinya berkata dengan mudah atau gampang. Berkata dengan mudah maksudnya adalah kata-kata yang digunakan mudah dicerna, dimengerti, dan dipahami oleh lawan bicara.

---

5. Qaulan Balighan (Perkataan yang membekas pada hati)

Kata qaulan balighan dalam Al-Quran disebutkan dalam surat

QS An Nisa : 63

Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.

---

Kata baligh berarti fasih, jelas maknanya , terang, tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki. Perkataan jenis ini lebih ditujukan agar kata-katayang diucapkan masuk kedalamjiwalawan bicara. Perkataanyang disampaikan hendaknya memang berasal dari hati si pembicara. Karena sesuatuyang berasal dari hati akan masuk ke dalam hati pula.

---

6. Qaulan Kariman (Perkataan yang memuliakan)

Qaulan Kariman disampaikan dengan kata-kata yang penuh hormat, santun, serta tidak bermaksud menentang atau meremehkan lawan bicara. Kata qaulan kariman dalam Al-Quran disebutkan hanya satu kali, yaitu dalam surat

QS Al Isra : 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

---

Substansi ayat tersebut, paling tidak mengandung dua hal, yakni: (1) berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada Allah, dan (2) berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada kedua orang tua. Menurut Hamka (1999: 63), dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa akhlak kepada Allah merupakan pokok etika sejati, sebab hanya Allah semata yang berjasa kepada kita, yang menganugerahi hidup kita, memberi rezeki.

Tuntunan akhlak kepada kedua orang tua, antara lain: keharusan berbakti kepada orang tua, dan mengurus orang tua di saat mereka sudah usia lanjut. Jika seorang anak mengikuti perintah Allah ini, ia akan selamat di dunia dan di akhirat

---

Kunci kesuksesan :

1. Muliakan pasangan

2. Muliakan ibu dan hormat kepada yang tua

3. Suka memberi

4. Shalat dhuha

---

Keutamaan shalat dhuha

Rosulullah SAW bersabda, “Siapa yang sholat dhuha 2 rakaat, ia tidak dicatat termasuk orang yang lalai. Dan siapa yang shalat 4 rakaat, ia dicatat sebagai ahli ibadah. Dan siapa yang shalat sebanyak 8 rakaat, Allah mencatatnya sebagai orang yang taat. Dan siapa yang shalat 6 rakaat, maka niscaya dihapus dosanya pada hari itu. Dan siapa yang sholat 12 rokaat, Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surge.” (as-Sunan ash-Shughra, Musnad Al-Bazzar)

---

Jangan memilih pemimpin yang non muslim

QS An Nisa : 144

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mumin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?

---

Makna shalat

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Kita banyak hafal tapi kurang amal

---

Ciri beriman

QS Ali Imran : 16

(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

---

Don't blame the darkness, but light a candle – or "Don't blame the darkness of the world, lighten it instead"

---

Doa Rasulullah :

Ya Allah, jadikanlah aku kenyang sehari dan lapar sehari agar pada saat perut kenyang, aku mahu bersyukur dan ketika lapar, aku menjadi orang yang sabar.

---

Ciri orang taqwa

Qs Ali Imran : 133-136

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.

---

Hadist : Sesungguhnya aku beutaubat dalam sehari sebanyak 100 kali (HR Bukhori)

---

Pahala dan ciri orang yang bertaqwa

QS Adz Dzariyat : 15-18

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,

sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;

Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;

Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

---

Sayyidul Istighfar

“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ‘ulaka bini’matika alayya wa abuu ‘ubizdanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.”

Artinya:

“Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku.”

---

Dari Saad bin Abi Waqash, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Empat perkara yang termasuk kebahagiaan adalah, wanita shalihah, rumah yang membuat lapang penghuninya, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. (HR. Ibnu Hiban dalam shahihnya dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

---

Dari Naïf bin Al-Harits, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Termasuk kebahagianan bagi seseorang adalah tetangga yang baik, kendaraan yang nyaman, dan rumah yang lapang bagi penghuninya. (HR. Ahmad; Al-Mundziri dan Al-Haitsami berkata, perawi hadits ini adalah perawi yang shahih).

---

Obat Hati :

Tombo Ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo iso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut