04 Agustus 2012

Pesantren Kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan Pemuda dan Remaja Tema : Pemuda yang dicintai Allah dan RasulNya

Event : Pesantren Kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan Pemuda dan Remaja
Tema : Pemuda yang dicintai Allah dan RasulNya
Tanggal : 4 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Restu Sugiharto (Ustadz Cinta)

GALAU

God Always Listening And Understanding

---

Kiat 4 T agar dicintai Allah Dan Rasulnya (Management Cinta)

1. Total mencintai Allah dan Rasulnya

Qs At Taubah : 24

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

---

Dari Anas ra, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam . bersabda, “Tiga perkara jika kalian memilikinya, maka akan didapati manisnya iman. (Pertama) orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya. (HR Bukhari Muslim dengan redaksi Muslim)

---

Kematian tidak bisa ditunda/dipercepat

QS Yunus : 49

Katakanlah: Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).

---

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah

Taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal. Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan

---

Proses Ta'aruf yang benar :

1. Jangan berduaan (laki-laki dengan perempuan) tanpa disertai mahram. Banyak hadits sahih yang melarang hal ini seraya mengatakan, 'Karena yang ketiga adalah setan.

Sesungguhnya bagimu hanya pandangan yang pertama dan tidak bagi pandangan yang selanjutnya.” (Riwayat Abu Dawud)

---

2. Jangan bersentuhan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR Thobroni)

Dari artikel Hukum Jabat Tangan dengan Wanita Non Mahram — Muslim.Or.Id by null

---

3. Jauhi komitmen negatif

---

4. Bergaul bebas

---

Jauhi : KNPI

Kissing

Necking

Petting

Intercousing

---

Jauhi perbuatan zina

Qs Al Isra : 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk

---

2. Terus mengikuti Rasulullah

Qs Ali Imran : 31

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

3. Topang cinta pada Allah dan Rasulullah dengan jihad fii sabilillah

QS Al Baqarah : 165

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal).

---

4. Tengah tengah dalam mencintai sesama

“Ahbib habîbaka hawna ‘asa an yakuna baghîdaka yauman, wa abghid baghîdaka hawna fa ‘asa an yakuna habîbaka yauman– cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, karena bisa bisa ia menjadi musuhmu suatu saat, dan bencilah musuhmu sewajarnya karena bisa jadi suatu ketika ia menjadi orang yang kamu cintai.”

---

A. Perbanyak wirid :

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

1. Istighfar

Hadist : “Setiap penyakit itu ada obatnya, dan obatnya dosa adalah istighfar”. (HR Dailami)

2. Shalawat

Hadist : mengampuni dosa, galau

3. Hauqolah

4. Al Fatihah

hadits Abu Sa’id Al-Khudri , beliau berkata, “Sekelompok shahabat Nabi berangkat dalam suatu perjalanan yang mereka tempuh. Singgahlah mereka di sebuah kampung Arab. Mereka pun meminta agar dijamu sebagai tamu, namun penduduk kampung tersebut enggan menjamu mereka. Selang beberapa waktu kemudian, pemimpin kampung tersebut terkena sengatan kalajengking. Penduduk kampung tersebut pun berusaha mencari segala upaya penyembuhan, namun sedikitpun tak membuahkan hasil. Sebagian mereka ada yang berkata: ‘Kalau sekiranya kalian mendatangi sekelompok orang itu (yaitu para shahabat), mungkin sebagian mereka ada yang memiliki sesuatu.’ Mereka pun mendatanginya, lalu berkata: “Wahai rombongan, sesungguhnya pemimpin kami tersengat (kalajengking). Kami telah mengupayakan segala hal, namun tidak membuahkan hasil. Apakah salah seorang di antara kalian memiliki sesuatu?” Sebagian shahabat menjawab: ‘Iya. Demi Allah, aku bisa meruqyah. Namun demi Allah, kami telah meminta jamuan kepada kalian namun kalian tidak menjamu kami. Maka aku tidak akan meruqyah untuk kalian hingga kalian memberikan upah kepada kami.’ Mereka pun setuju untuk memberi upah beberapa ekor kambing. Maka dia (salah seorang shahabat) pun meludahinya dan membacakan atas pemimpin kaum itu “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin…” (Al-Fatihah). Pemimpin kampung tersebut pun merasa terlepas dari ikatan, lalu dia berjalan tanpa ada gangguan lagi. Mereka lalu memberikan upah sebagaimana telah disepakati. Sebagian shahabat berkata: ‘Bagikanlah.’ Sedangkan yang meruqyah berkata: ‘Jangan kalian lakukan, hingga kita menghadap Rasulullah lalu kita menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi. Kemudian menunggu apa yang beliau perintahkan kepada kita.’ Merekapun menghadap Rasulullah kemudian melaporkan hal tersebut. Maka beliau bersabda: ‘Tahu dari mana kalian bahwa itu (Al-Fatihah, pen.) memang ruqyah?’ Lalu Nabi berkata: ‘Kalian telah benar. Bagilah (upahnya) dan berilah untukku bagian bersama kalian’, sambil beliau tertawa.”

---

B. Jauhi Maksiat

---

Menghindari cinta yang berlebihan

A. Taubat

Perintah untuk taubat

QS At Tahrim : 8

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

QS Ali Imran : 133-135

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

---

1. Menyatakan menyesal

2. Memperbanyak istighfar

3. Menyatakan tidak ingin mengulangi lagi

4. Memperbaiki dengan amal sholeh

---

Syirik besar :

1. Lebih cinta daripada Allah

2. Syirik akan ketakutan

3. Tergantung

4. Ketundukan

B. Jaga jarak

Hal ini untuk meninggalkan hal hal yang sia sia

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya".”

---

C. Nikahi

---

Taubat :

Sesali dosa

Sempurnakan wudhu

Shalah wudhu 2 Rakakaat

Sebanyak mungkin istighfar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut