24 Juni 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 23 Juni 2015 Habib Luthfi

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 23 Juni 2015
Pembicara : Habib Luthfi
Tema :

Yuk jadikan Rasulullah sebagai tauladan
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku diutus ke bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”.

Pilih mana? Pintar tapi nggak sopan, atau biasa biasa aja tapi sopan? Mayoritas pasti menjawab yg biasa biasa aja tapi sopan

Ilmu menjadi boomerang/memakan dirinya jika tidak berkah/bertambah kebaikan

Al Quran bisa menjadi celaka jika tidak diamalkan

Salut dgn banyaknya rumah tahfidz sekaligus dibahas, dikaji, dipelajari dan diamalkan

Hakekat puasa :
Puasa termasuk sebab terbesar diraihnya ketakwaan, karena itu ia melahirkan berbagai bentuk pelaksanaan perintah Allah dan berbagai bentuk menjauhi larangan-Nya. Kesucian jiwa dan kebersihannya. Mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina. Pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat. Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Ta’ala. Ibadah puasa hakikatnya merupakan bentuk tarbiyyah (pendidikan) sosial kemasyarakatan, mendidik pelakunya menjadi insan yang peka terhadap masyarakatnya
http://muslim.or.id/ramadhan/hakekat-puasa-1.html

Jangan rusak puasa dengan berbohong
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)

Semoga kita mendapatkan pertolongan Allah di hari akhir :
Rasulullah SAW bersabda : ”Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naunganNya iaitu : Imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah, orang yang hatinya selalu terikat pada masjid, dua orang yang saling mencintai kerana Allah, berkumpul kerana Allah dan berpisah kerana Allah, seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya dan berkata ‘Aku takut kepada Allah’, orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya, dan seorang yang berzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)

Yuk gunakan adab makan :
“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.” {HR. Muslim}

Yuk gunakan adab masuk masjid :
Dari Anas RadhiaAllahu ‘anhu, bahawasanya ia berkata: “Sebahagian dari sunnah, apabila kamu memasuki masjid, kamu mendahului dengan kaki kanan kamu. Dan apabila kamu keluar masjid, maka kamu dahulukan kaki kirimu”

Yuk gunakan adab Doa Jimak :
“BISMILLAAHI ALLAAHUMMA JAANIBNA SYSYAITHAANA WAJAANIBI SYSYAITHAANA MAA RAZAQTANAA”
Artinya : Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari campur tangan syaitan dan jauhkan pula syaitan dari apa-apa yang Engkau karuniakan kepada kami

Nabi Muhammad diberi keistimewaan antara lain : Tahu ilmu yg akan datang dan ilmu yg sebelum sebelumnya

Yuk jaga diri kita dari riba :
Rasulullah saw : "Sungguh akan datang pada manusia suatu masa (ketika) tiada seorangpun di antara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak memakannya, maka ia tetap akan terkena debu (riba)nya" (HR Ibnu Majah)
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2187877/akan-datang-masa-semua-manusia-makan-riba#sthash.ct8q91vB.dpuf

Yuk jaga diri kita dari penyakit Wahn :
Rasulullah SAW bersabda, “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang menghadapi piring dan mengajak orang lain makan bersama.” Maka para sahabat r.a. pun bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam telah lemah dan musuh sangat kuat?” Sabda Baginda SAW: “Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka adalah ibarat buih di laut.” Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?” Jawab Rasulullah SAW, “Karena ada dua penyakit, iaitu mereka ditimpa penyakit al-Wahn.” Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu al-Wahn?” Rasulullah SAW bersabda: “Cinta akan dunia dan takut akan kematian.”

Sekarang sudah banyak terlihat ciri ciri akhir zaman :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.’”(Shahiih Muslim)

Banyak tanda tanda akhir zaman, persiapankan bekal kita

Jangan menyepelekan hal yang kecil

Yuk ajarkan laki laki untuk beristibra :
Banyak cara beristibra untuk membersihkan sisa urin di urethra, mendehem, menggoyangkan badan, berjalan kecil dikamar mandi, jongkok berdiri jongkok, melompat kecil, dan sebagainya. Beragam cara tersebut bisa membersihkan sisa urin, tetapi kurang optimal. Cara yang paling baik melakukan istibra adalah dengan cara mengurut perineum, pangkal penis (proksimal) hingga ujung penis (distal), dan kepala penis (gland penis). Cara ini mengikuti struktur anatomis saluran kencing, sehingga diharapkan bisa membersihkan sisa urin:
1. Mengurut antara lubang anus dan penis (perineum) sebanyak tiga kali.
2. Meletakkan telunjuk di bawah batang penis dan ibu jari di atas batang penis, lalu mengurut dari pangkal hingga ujung penis sebanyak tiga kali.
3. Menekan kepala penis (gland penis) sebanyak tiga kali.
4. Terakhir, basuh kemaluan dengan air yang suci secukupnya (kurang lebih sebanyak dua kali)
http://www.argaaditya.com/2012/09/setetes-air-yang-membatalkan-sholat_14.html

Jangan menyepelekan istibra dalam Buang air kecil :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut.” Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.

Adab salim :
Pada dasarnya cium tangan merupakan salah satu bentuk penghormatan dari yang lebih muda kepada yang lebih tua, dari orang yang merasa awam kepada orang yang dianggap alim, dari anak kepada orangtuanya, dari adik kepada kakaknya, dari murid kepada guru, dsb. Ini adalah budaya yang ada di Indonesia dan merupakan budaya dalam agama Islam. Tetapi sepanjang pengetahuan saya, dari dulu yang namanya cium tangan itu pakai hidung atau bibir. Bukan pakai pipi atau jidat. Lalu sejak kapan cium tangan pakai pipi / jidat ?
http://www.alasaya.com/2013/03/sejak-kapan-cium-tangan-pakai-pipi-atau.html

Yuk ajarkan semngat belajar sejak dari kecil :
Belajar di waktu kecil, bagaikan mengukir di atas batu, belajar di waktu tua, bagaikan mengukir di atas air
Nampak sekilas perbedaan hasil yang di perolah antara mereka yang masih muda dan telah tua, yang masih muda dalam menuntu ilmu, maka ilmu itu akan cepat membekas, cepat dipahami, sebagai mana jika kita mengukir diatass batu, maka ukiran itu kan nampak jelas di batu tersebut. Sedangkan yang sudah tua, dalam menuntut ilmu, maka membutuhkan proses yang lama, harus senantiasa di re-view secara berkesinambungan, sebagiamana jika air yang senantiasa mengalir akan cepat sirna, jika tidak terus menerus.
http://www.haunan.com/2012/07/menuntut-ilmu-bagaikan-mengukir-di-atas.html

Adab bersiwak/gosok gigi tatkala puasa :
anjuran untuk tidak menggosok gigi setelah waktu Zhuhur juga dimaksudkan sebagai langkah preventif agar tidak dijadikan sarana untuk menyegarkan diri yang bisa jadi membatalkan puasa
http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/konsultasi-puasa/14/07/02/n82n0h-hukum-gosok-gigi-saat-puasa

Hikmah bau mulut orang yang berpuasa :
Rasulullah SAW bersabda " Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih wangi dari pada minyak wangi (kesturi)" (HR Muslim )

Adab menguap :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Menguap adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ditahan semampu dia, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian (ketika menguap) mengatakan (keluar bunyi): ‘hah’, maka setan tertawa.” (HR. Al-Bukhari)
http://elhijrah.blogspot.com/2012/02/hukum-dan-adab-menguap-ketika-shalat.html

Adab bergerak dalam shalat :
batal shalat seseorang akibat menjalani tiga pekerjaan secara berturut-turut (sekira menurut pandangan kebanyakan orang antara gerakan yang satu dan gerakan berikutnya tidak dianggap terputus) seperti tiga kali melangkah (meskipun langkah yang diampuni oleh syara', seperti makmum dibelakang imam yang mengganti imam yang berhalangan ditengah-tengah shalat) atau tiga kali kunyahan atau tiga kali garukan berturut- turut dengan mengikutkan tangan ikut bergerak diselain kudis, dan seperti dengan menggerakkan kedua tangan dan kepalanya dengan secara bersama-sama atau bergerak dengan satu gerakan dengan diniati tiga gerakan sekaligus meski praktiknya dia hanya bergerak sekali, atau dengan melompat yang sangat, memukul keras, bertepuk tangan atau melangkah dengan tujuan bermain-main meskipun tepukan tangannya dengan tanpa menepukkan kedua telapak tangannya, kesemua yang tersebut diatas dapat berakibat membatalkan shalatnya baik sengaja atau lupa (karena menjalankannya dengan berturut-turut menafikan dan mencelakan shalat sekaligus tanda ia berpaling dari shalat
http://islamiyyah.mywibes.com/Tiga%20gerakan%20yang%20membatalkan%20sholat

Adab mengucapkan salam :
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak." [Muttafaqun Alaihi].
Menurut riwayat Muslim: "Dan yang menaiki kendaraan kepada yang berjalan."

Adab taharah :
Anjing adalah hewan yang dianggap najis menurut pandangan Imam Syafi’i, Abu Hanifah dan Ahmad bin Hanbal. Sesuatu atau benda yang terjilat olehnya harus dicuci sebanyak tujuh kali, yang salah satunya adalah dengan menggunakan (dicampur) tanah. Berdasarkan sebuah hadist: “Apabila ada anjing menjilati bejana (tempat makan minum) salah seorang diantara kalian, maka hendaknya membuang isinya dan mencuci bejana itu sebanyak tujuh kali yang pertama dengan (campuran) tanah. “(HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut