Event : Wanna Be Trainer
Tanggal : 5 Juni 2015
Pembicara : Jamil Azzaini
Tema : Berani
Banyak sekali artis, namun sedikit yang terkenal
Banyak sekali atilit, namun sedikit yang juara
Dari banyak presenter, dari banyak trainer, namun sedikit yang dikenal
Tentang Hukum Pareto :
Penting sekali untuk dipahami, konteks perubahan dimulai dari sebuah kelompok kecil. Meski sedikit tetapi kelompok tersebutlah yang memecahkan kesunyian, mematahkan record, berani bergerak, berani menghadapi tantangan, berani malu dan berani menjadi contoh bagi yang lain. Pada setiap perubahan, hal demikianlah yang selalu terjadi. Hanya segelintir orang yang bergerak, lalu yang lain menyusul, sampai terbentuk sebuah The Critical Mass, hal ini terungkap dalam Hukum Pareto.
Hukum Pareto diperkenalkan oleh Vilvredo Pareto. Hukum ini disebut juga sebagai Hukum 20/80, atau Hukum Yang Sedikit (Law of the Few) Dimana 20% akan memberi hasil yang terbesar 80%. Implementasinya di sbb :
a. Hanya +/- 20% nasabah (korporat & prioritas) memberikan kontribusi 80% revenue bank
b. Hanya +/- 20% dari keseluruhan produk mengkontribusikan 80% revenue perusahaan.
c. Hanya +/- 20% karyawan yang bekerja sangat produktif mengkontribusikan 80% kinerja perusahaan.
d. 80% dari isi buku hanya tercakup dalam 20% halamannya.
e. Dalam setiap pesta, 80% makanan dihabiskan hanya oleh 20% tamu.
Tak dapat dipungkiri bahwa kelompok kecil yang sepaham, masyarakat dengan sebuah komitmen, sebenarnya dapat mengubah negara. Sedikit orang inilah biasa dikenal sebagai Agen-Perubahan. Hukum Pareto tentang yang sedikit ini, menandaskan ada sedikit orang yang mampu menjalankan perannya dengan efektif.
Sebaliknya, bila terlalu banyak orang maka tanggung jawabpun akan semakin menyebar dan melemah. Pada organisasi besar, tanggung jawab berada di punggung banyak orang sehingga person hanya dituntut sedikit. Lagipula andaikan ada kegagalan, dibebankan pada banyak orang sehingga energi tidak terfokus.
http://www.erepublik.com/en/article/hukum-pareto-149881/1/20
Jadi, Maukah menjadi kelompok 20 ?
Siapakah mereka ? Oran yang wajib berbicara
Pelajarilah seni bicara maka anda akan menguasai keadaan (Hieroglif Piramida Mesir)
Begitu Anda naik tingkat, Anda harus meyakinkan orang lain melalui lisan
Ingatlah !
Seseorang boleh saja mempunyai gagasan yang paling hebat di dunia tetapi jika orang itu tidak bisa menyampaikan kepada orang
lain, gagasan itu tidak ada artinya
Bicara itu pintu berbagai peluang
Pembicara Kelompok 20 adalah orang yang
Berani
Sistematis
Berpengaruh
Anda takut? Suara bergetar, Tidak berani menatap audience, lupa yang mau disampaikan ? Itu normal dan biasa
Bagaimana agar percaya diri ?
instant pede :
Latihan : Siapkan materi basic
Persiapan : baik di keluarga atau tim, Jgn di depan cermin
Film Imajinatif : bayangkan orang yang inspiratif
Atur Pernafasan : atur pernafasan/diafragma 1 hisap : 1 mengeluarkan : 1
tekan tombol ON : posisi benjolan tulang di leher
Atur Fisiologi Tubuh : jalan, jgn berdiri di tempat, berlari lari kecil sebelum ke panggung
Anchor : hadirkan kenangan terbaik/terkesan baik lagu, foto yg menjadi cita cita kita
Apakah anda punya Rantai Gajah ? Yang mana ? Atau bahkan semuanya ?
• Saya merasa sulit bicara di depan umum
• Saya tidak punya bakat bicara
• Saya takut materi saya tidak sistematis
• Saya tidak “pede” dengan penampilan saya
• Saya takut bicara terlalu cepat
• Saya takut ditertawakan
APA RANTAI GAJAH YANG ADA DALAM DIRI ANDA?
Fokuslah pada kelebihan atau kekuatan
Tulislah kelebihan anda sebagai penyemangat
Tatap Senyum Bicara
Visi-ON:
Apa yang akan Anda banggakan dihadapan Allah,
Tuhan Yang Maha Kuasa kelak,
di hadapan orang tua, keluarga, dan masyarakat?
Pilihlah tokoh yang bukan pembicara tetapi ahli dalam berbicara, Contohlah kelebihannya
Apa Rantai gajah anda ?
- Materi tidak sistematis
Apa yang terjadi bila tidak dibuang
- Presentasi tidak menarik
Apa nasehat/solusinya?
- Diperbaiki susunannya
Apa keuntungan bila ketakutan itu dibuang ?
- Presentasi menarik, Tidak membingungkan, Sistematis dan mudah dipahami
Bagaimana cara membuang ketakutan itu ?
- Ubah berdasar subtema/Kerangka
- Sesuaikan berdasarkan target audiens
- Pilih materi yang paling dikuasai
Apa solusinya jika kita lupa "tiba tiba" dengan materi yang akan kita sampaikan
- Isi/selingi dengan permainan/gimmick selagi kita mengingat ingatnya
Key success factor trainer :
Tulislah Buku
Tips menulis :
Pengalaman hidup
Bisa dipahami
Perbaiki
Transformational leadership :
Pemimpin yang mampu mempengaruhi timnya
Jangan asal bicara
Contoh kelebihan Jamil azzaini :
1. Story teller
2. Penulis best seller
3. "Bidannya" trainer
4. Social preneur
5. Penasehat tokoh
Contoh : Apa kelebihan anda ?
1. Mau mencoba sesuatu yang baru
2. Konsisten dengan janji
3. Tidak terlalu money oeriented
4. Mudah membantu orang lain
5. Tidak pelit ilmu
Bergeraklah, Syncronize 4 On
Vision
Action
Passion
Collaboration
Saatnya sekarang Exist di dunia nyata dan dunia maya
Hidup ini bukan tentang materi atau uang namun apa yang anda banggakan dihadapan Allah kelak dihadapan orang tua, sahabat, keluarga dan masyarakat
Apa yang kita pikirkan mempengaruhi action
Sebuah survey di sebuah Universitas
3% visi hidup jelas dan ditulis
13% visi hidup tidak ditulis
84% tidak punya visi hidup
Apa yang terjadi
13% penghasilan 2 kali lipat dari yang 84%
3% Penghasilan 6 kali lipat dari yang 97%
Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan :
Pertama, Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu).
Orang ini bisa disebut ‘alim = mengetahui. Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari, maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati.
“Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat,” ujarnya.
Kedua, Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu).
Untuk model ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah tertidur. Sikap kita kepadanya membangunkan dia. Manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi. Karena keberadaan dia seakan gak berguna, selama dia belum bangun manusia ini sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
Ketiga, Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia tahu alias sadar diri kalau dia tidak tahu).
Menurut Imam Ghazali, jenis manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia belajar.
Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat.
Keempat, Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu).
Menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk. Ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa.
http://www.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2015/02/24/39414/4-golongan-manusia-menurut-imam-al-ghazali.html
Tuliskan prestasi terbaik apa yang ingin saya capai untuk dunia : Mewujudkan Indonesia tahun 2025 sebagai negara tanpa miras sebagai wajah negara muslim terbesar di dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar