20 Juni 2015

Tarawih Masjid Raya Bani Umar 19 Juni 2015 Ustadz Ahmad faiz al hakam, MA Tawadhu'

Event : Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 18 Juni 2015
Pembicara : Ustadz Ahmad faiz al hakam, MA
Tema : Tawadhu'

Allah SWT menciptakan siang dan malam untuk kepentingan manusia. Siang mencari nafkah atau bekerja, malam istirahat, karena tubuh kita pun punya hak istirahat. Itu sunnatullah.
Qs Ar Rum : 23
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan

Semoga kita cinta untuk berada di masjid
”Masjid adalah tempat paling baik dan paling dicintai Allah Swt di muka bumi ini. Dari Abi Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, ”Tempat paling dicintai Allah di negeri-negeri adalah masjid-masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah di negeri-negeri adalah pasar-pasarnya” (HR. Muslim).

Semoga kita senantiasa tawadhu dengan apa yang kita miliki
Qs Al Qasas : 82
Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkat: Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nimat Allah).

Ibnu Hajar berkata, “Tawadhu’ adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu’ adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.”

Keutamaan Sifat Tawadhu’ : Sebab mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim No. 2588). Yang dimaksudkan di sini, Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang akan menganggapnya mulia, Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia, dan kedudukannya akhirnya semakin mulia. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberinya pahala dan meninggikan derajatnya karena sifat tawadhu’nya di dunia

Jangan sampai seperti Pepatah :
Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat, kesalahan diri sendiri tidak terlihat, Tetapi kesalahan orang lain terlihat jelas

Allah memuji Nabi Muhammad karena memiliki budi pekerti yang baik
Qs Al Qalam : 4
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Allah menasehati Nabi Muhammad supaya jangan meniru sikap Nabi Yunus
Qs Al Qalam : 48-50
Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nimat dari Rabbnya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Rabbnya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.

Ketika Nabi Yunus ada di dalam perut ikan, Beliau memanjatkan doa
Qs Al Anbiya': 87-88
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”

Kenapa do’a Nabi Yunus mudah diijabahi?
Karena dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.
Intinya dalam do’a Dzun Nuun ini ada tiga keistimewaan :
1. Pengakuan tauhid.
2. Pengakuan akan kekurangan diri.
3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah

http://rumaysho.com/amalan/mustajabnya-doa-dzun-nuun-nabi-yunus-1326.html

Keutamaan doa Nabi Yunus
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi)

Tafakur sesaat lebih baik daripada ibadah satu tahun (HR. Bukhari).

Jauhkan diri dari sikap sombong
Orang sombong pada dasarnya mewarisi sikap iblis. Pasalnya, Iblislah yang pertama kali menunjukkan kesombongannya saat dia enggan memenuhi perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Adam as. Alasan iblis, Adam diciptakan dari tanah, sementara dia dari api, dan dengan itu dia merasa lebih mulia dan terhormat daripada Adam AS.
http://hizbut-tahrir.or.id/2012/07/03/sombong-mewarisi-sifat-iblis/

Perbanyak ilmu supaya kita makin banyak mendapat hidayah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang artinya “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan bertambah jauh“
https://mutiarazuhud.wordpress.com/tag/bertambah-ilmu-bertambah-jauh-dari-allah/

Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari)
http://www.arrahmah.com/ramadhan/mutiara-ramadhan-4-syarat-mendapat-ampunan-allah-di-bulan-ramadhan.html#sthash.Spx6sQn7.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut