Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar 13 Desember 2009

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar

Tanggal : 13 Desember 2009

Pembicara :Prof Dr Hamdani Anwar

Tema : Tematik

Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".

QS. al-Anfal (8) : 1

Ayat tersebut diturunkan pada saat setelah perang badar.

Pada saat itu, adalah suatu kebiasaan bahwa setelah memenangkan peperangan, pihak pemenang memiliki harta dari pihak si kalah,pihak si kalah bisa dijadikan budak oleh si pemenang.

gunakan kesempatan untuk melakukan shalat malam, agar menjadi nilai tambah bagi ibadah kita :

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.

(QS Al-Isra’: 79)

Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),

QS. al-Muzzammil (73) : 2

(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,

QS. al-Muzzammil (73) : 3

atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

QS. al-Muzzammil (73) : 4

Untuk menangkal sihir yang ditujukan kepada kita, lakukan kebiasaan sebelum tidur :

1. berwudhu
2. membaca doa sebelum tidur
3. membaca surat muawidzatain (QS Al Falaq dan An Nas)

Orang yang doanya tidak ditolak :

1. pemimpin yang adil
2. orang yang berpuasa
3. orang yang didzalimi

pentingnya memaafkan :

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa mereka--dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

QS. Ali Imran (3) : 135

Balasan dari kejahatan adalah kejahatan yang serupa, tapi barang siapa yang memaafkan, dia akan mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah

Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada Rasul-rasul sebelum kamu. Sesungguhnya Rabb kamu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih.

QS. Fushshilat (41) : 43

“Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka hendaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa, kecuali kebaikan dan keburukan” (HR Bukhori)

1. mampu memaafkan orang yang mendzalimi'
2. mau menjalin silahturahmi dengan orang yang mendzalimi

Manusia punya naluri kedengkian, hal tersebut tidak bisa dihilangkan, yang bisa adalah dikendalikan .

Jauhilah olehmu sekalian sifat dengki, karena dengki itu memakan kebaikan seperti api melalap kayu bakar.” - HR. Abu Dawud

disebut ghibah jika kita mengatakan kejelekan seseorang namun memang kejelekan itu ada padanya

disebut fitnah jika kita mengatakan kejelekan seseorang namun kejelekan itu tidak ada padanya.

Kita harus ingat, segala sesuatu yang kita lakukan itu Allah Maha Melihat :

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

QS. al-Hadid (57) : 4

Adzab yang diturunkan kepada kita itu macamnya :

1. lahir : kecelakaan, sakit dll
2. batin : asa gelisah, tidak tenang, dll

Manusia itu tidak akan bisa menyamai sifat Nabi, apalagi sifat Allah, yang bisa dilakukan adalah sifat menyerupai / mendekati.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"

QS. Fushshilat (41) : 33

Niat baik itu sudah dicatat sebagai amal kebaikan walaupun belum dilaksanakan, namun amal buruk dinilai sebagi amal buruk jika memang sudah terlaksana.