29 Desember 2009

Pengajian Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Tanggal 28 Desember 2009

Event : Pengajian Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia
Tanggal : 28 Desember 2009
Pembicara : Aa Gym
Tema : Tauhid

1. Tenangkan hati

Allah selalu mengganti sebuah amal taat yang dilakukan hamba-Nya dengan sesuatu yang menyenangkannya. Menahan pandangan dari yang haram misalnya. Allah menjanjikan, siapa yang di antara hamba-Nya menahan pandangannya dari yang haram, maka ia akan merasakan kesejukan dalam hatinya. “Padangan adalah salah satu anak panah beracun di antara anak panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut pada Allah maka ia telah diberi Allah keimanan yang akan Allah berikan rasa lezat di dalam hatinya.” (HR. Hakim)

2. Taqwa

At-taqwa maknanya al-hadzr yaitu waspada. Kalau dikatakan anda bertakwa kepada sesuatu, maka artinya waspada dan berhati-hati terhadapnya.

Pada prinsipnya ketakwaan seorang adalah apabila ia menjadikan suatu pelindung antara dirinya dengan apa yang ia takuti. Maka ketakwaan seorang hamba kepada Rabbnya adalah apabila ia menjadikan antara dirinya dan apa yang ia takuti dari Rabb (berupa kemarahan, siksa, murka) suatu penjagaan/pelindung darinya. Yaitu dengan menjalankan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Maka tampak jelas, bahwa hakikat takwa adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Thalq bin Hubaib, “Takwa adalah engkau melakukan ketaatan kepada Allah berdasarkan nur (petunjuk) dari Allah karena mengharapkan pahala dari-Nya. Dan engkau meninggalkan maksiat kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah karena takut akan siksa-Nya.”

3. Rezeki datangnya dari Allah

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
QS. al-Fatihah (1) : 5

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
QS. al-Zalzalah (99) : 7


Ada amalan yang diajarkan Allah dan Rosul, yang dapat memperlancar datangnya rezeki, di antaranya :
  1. Memperbanyak istighfar kepada Allah
  2. memperbanyak Infaq Fiisabilillah
  3. Memperbanyak Shilaturrahim (Menyambung Famili)
  4. Senang menghormati tamu
  5. berusaha menjadi orang yang jujur dan amanat
  6. Meningkatkan taqwa kepada Allah.
  7. Memperbanyak tawakal kepada Allah.
  8. Selalu berprasangka baik kepada Allah (Husnudhon Billaah).
  9. Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa 1/3 malam yang akhir

4. Takutlah pada dosa yang tidak di taubati

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
QS. an-Nisa' (4) : 79

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya ", dan mereka mengatakan: " Kami dengar dan kami taat ". (Mereka berdoa):" Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali ".
QS. al-Baqarah (2) : 285

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ".
QS. al-Baqarah (2) : 286


Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat.

Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.

Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."

5. fokus terhadap dosa sendiri

jangan sibuk mengurusi kesalahan kesalahan orang lain, sementara kita lupa dengan dosa sendiri.

6. Jangan risau dengan rezeki

Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.
QS. adz-Dzariyat (51) : 57

7. mengucapkan salam dengan hati

Inti sari salam :
  1. Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
  2. Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
  3. Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, “Aku berdoa semoga kamu sejahtera.” Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan (perlakuan)nya, lidah (lisan)nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.
Rasulullah SAW selanjutnya memberikan arahan memberi salam bahwa:
  1. Orang yang berkendaraan harus memberi salam kepada pejalan-kaki.
  2. Orang yang berjalan kaki memberi salam kepada yang duduk.
  3. Kelompok yang lebih sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih banyak jumlahnya.
  4. Yang meninggalkan tempat memberi salam kepada yang tinggal.
  5. Ketika pergi meninggalkan atau pulang ke rumah, ucapkanlah salam meski tak seorangpun ada di rumah (malaikat yang akan menjawab).
  6. Jika bertemu berulang-ulang maka ucapkan salam setiapkali bertemu.
Pengecualian kewajiban menjawab salam:
  1. Ketika sedang sholat. Membalas ucapan salam ketika sholat membatalkan sholatnya.
  2. Khatib, orang yang sedang membaca Al-Qur’an, atau seseorang yang sedang mengumandangkan Adzan atau Iqamah, atau sedang mengajarkan kitab-kitab Islam.
  3. Ketika sedang buang air atau berada di kamar mandi.
Selanjutnya, Allah SWT menerangkan keutamaan salam didalam surat Al-An’aam ayat 54:

Jika orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami (Al-Qur’an) datang kepadamu, ucapkanlah “Salaamun’alaikum (selamat-sejahtera bagimu)”, Tuhanmu telah menetapkan bagi diri-Nya kasih-sayang. (Yaitu) Bahwa barangsiapa berbuat kejahatan karena kejahilannya (tidak tahu/bodoh) kemudian ia bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Pembacaan ayat suci Al Quran :

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
QS. al-Mulk (67) : 1
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
QS. al-Mulk (67) : 2
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
QS. al-Mulk (67) : 3
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
QS. al-Mulk (67) : 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut