11 Maret 2010

Liqo Tanggal 10 Maret 2010

Event : Liqo
Tanggal : 10 Maret 2010
Pembicara : Ummi Lia
Tema: Makna Ilah

Ilah atau Ma'bud sering juga diartikan sebagai tThan, namun sebenarnya arti Ilah adalah "segala sesuatu yang diabdi, ditaati, atau disembah" Ilah bisa berupa manusia, barang, kesenangan atau hal-hal yang mendatangkan kesenangan maupun ketenangan, jadi arti Ilah tidak bisa disamakan dengan Tuhan

Kalimah tauhid "Laa Ilaha Ilaa Allah" artinya secara esoterik maupun aplikatif adalah tiada sesuatupun yang diikuti aturannya, dijauhi larangannya atau disembah / diabdi selain Allah dengan kepengaturan-Nya / ajaran-Nya sebagai Rabb. Hak mutlak Allah sebagai Ilah diistilahkan sebagai Uluhiyah.

Ilah sebagai Objek :

1. Sakana Illahi artinya merasa tenang kepadanya. ketika mendengar namanya disebut, ia merasa senang, Ketika sang Ilah diingat ingat olehnya, ia merasa tenteram.
2. Istijaaro bihi artinya berlindung kepadanya. Ketika bersama Ilahnya, ia merasa aman, Karena sang Ilah dianggapnya memiliki kekuatan yang mampu menolongnya dari kesulitan.
3. Asy Syauqu Ilaihi artinya selalu merindukannya. Ada keinginan untuk selalu bertemu dengan Ilahnya. ada kegembiraan apabila bertemu dengan sang Ilah.
4. Wull'a bihi artinya mencintainya. Ia mencintai Ilahnya walaupun bagaimanapun keadaannya, ia memiliki anggapan bahwa sang Ilah memiliki kelayakan untuk dicintai sepenuh hati.

Dalil yang berhubungan dengan Ilah :

1. ada yang menyembah berhala
2. ada yang mengagungkan makhluk / harta (selain Allah)

Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata:" Wahai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala) ". Musa menjawab:" Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan) ".
QS. al-A'raf (7) : 138

Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
QS. al-A'raf (7) : 197

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
QS. Thaha (20) : 91

Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".
QS. asy-Syu'ara (26) : 71

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
QS. Yunus (10) : 7
mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
QS. Yunus (10) : 8

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
QS. al-Jinn (72) : 6

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)".
QS. al-Baqarah (2) : 93

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
QS. Thaha (20) : 91

Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.
QS. al-'Ankabut (29) : 25

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
QS. al-Fatihah (1) : 5

Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
QS. Yusuf (12) : 40

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
QS. al-Baqarah (2) : 165


Syarat menjadi Hamda (Abduh)

1. Dia amat sangat mencintainya (kamalut mahabbah), sehingga semua akibat cinta siap dilaksanakannya. Maka diapun siap berkorban memberi loyalti, thaat dan patuh dan sebagainya.

2. Dia amat sangat merendahkan diri di hadapan ilahnya (kamalut tadzulul). Sehingga menganggap dirinya sendiri tidak berharga, sedia bersikap rendah serendah-rendahnya untuk pujaannya itu.

3. Dia amat sangat tunduk, patuh (kamalul khudu’). Sehingga akan selalu mendengar dan thoat tanpa reserve, serta melaksanakan perintah-perintah yang menurutnya bersumber dari sang ilah.

Dalil yang berhubungan dengan sifat "hamba"

Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.
QS. az-Zumar (39) : 45

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
QS. Yasin (36) : 60

Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
QS. al-An'am (6) : 137

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut